VIII (M+)

2.7K 132 16
                                    

|Attention|

#5149 word








No edit

No edit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Dengan cepat Ruka melepaskan celana dalam Pharita sambil mencium bahu, dada, perut sampai di titik sensitif nya membuat Pharita terus mendesah kegelian.


Mata Ruka terpana sejenak ketika pertama kali secara sadar melihat milik lawan jenisnya, tidak seperti di video yang ia tonton tadi milik Pharita benar-benar lebih bersih dan juga memiliki bau yang wangi.

"Ruka jangan di lihat gitu aku malu~" Ucap Pharita dengan wajah bersemu merah sambil menyilangkan kedua kaki nya untuk menutupi aset nya.

"Loh tadi aja nggak malu kenapa sekarang malu sih? Nggak papa, cuma aku yang lihat kok nggak usah malu-malu" Ruka kembali melebarkan paha Pharita dan ia bersimpuh di antara kedua kakinya.

"Mau buka nggak?" Tanya Ruka melihat ke arah Pharita dan beralih ke celana training nya yang terlihat ada yang menyebul di antara kedua pahanya.

Pharita mengangguk lalu menegakkan badannya dan dengan perlahan membuka celana training dan celana dalam Ruka sampai lutut.

Perempuan hamil itu meneguk ludahnya kasar saat melihat wujud benda panjang dan lumayan besar yang berdiri dengan tegak tepat di hadapan nya.

"Woah gede banget" Ucapnya setelah tersadar dan reflek memegang milik Ruka membuat Ruka memejamkan mata sambil mendesah lirih dengan suara berat nya.

"Shhh terus Rit" Desahnya lagi saat Pharita menggerakkan tangannya di batang tegangnya itu.

Pharita tentu dengan senang hati melakukannya dan menambah kecepatan kocokan nya hingga cairan percum Ruka keluar membuat kepala batang nya menjadi mengkilap.

"Ughhhh shhhh ahhhh"

"Oughhhhh Rithhhh"

"Shhh eh Rit Rit kamu mau ngapain?" Kaget nya saat Pharita mendekatkan mulutnya pada batang nya, Ruka reflek menahan kepala Pharita.

"Mau Sepong–bob kamu" Jawab Pharita enteng yang membuat mata sipit Ruka melotot.

"Ja...jangan jijik tau, cukup di kocok aja pake tangan kamu" Ruka mendorong pundak Pharita lembut hingga Pharita kembali tidur di ranjang dengan posisi terlentang.

"Aku masukin sekarang ya?" Izinnya melebarkan paha Pharita setelah itu mengasah batang berurat nya.

Pharita merespon nya dengan anggukan, kedua tangannya meremas bantal dan ia mengigit bibir dalamnya karena seketika merasa gugup. Benda asing yang panjang dan besar itu akan masuk ke dalam dirinya untuk kedua kalinya dan pasti akan terasa sakit lagi seperti waktu pertama.

Young MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang