XV

940 118 75
                                    

|Attention|

#5396 word





No edit

No edit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








"Pak Buk maaf ya Ruka baru datang hari ini, istri Ruka baru aja lahiran jadi baru sempat kesini. Cucu ibu sama bapak udah lahir loh~, dia ganteng banget kayak Ruka hehehe namanya Hananta Ryu Abimanyu. Bagus kan pak buk?" Monolog nya sambil menaburkan bunga mawar di makam kedua orang tuanya itu.

"Kebetulan banget ya pak buk, Ryu lahir nya sama kayak Ruka sama juga kayak Ruka kehilangan bapak sama ibuk. Takdir yang udah Tuhan tentuin emang luar biasa ya, 10 tahun lalu tanggal 20 Maret Ruka kehilangan bapak sama ibuk dan sekarang di tanggal yang sama Tuhan datengin Ryu di hidup Ruka. Bapak sama ibu seneng nggak punya lucu laki-laki?" Lanjutnya mengusap batu nisan keduanya dan semilir angin sejuk pun berhembus seakan-akan bapak dan ibunya sedang menjawab pertanyaan nya melalui hembusan angin itu.

"Maaf ya pak buk belum bisa bawa dan kenalin istri Ruka ke bapak sama ibuk secara langsung disini. Nanti kalau Rita udah sembuh pasti Ruka ajak dia kesini dan.....nanti kalau Ryu udah besar pasti juga Ruka bawa kesini kok buat ketemu kakek dan neneknya" Ruka terus berbincang dengan kedua orang tuanya itu walaupun tidak ada balasan, ia menghabiskan waktu pagi harinya di makam yang sepi itu.

Setelah merasa cukup mengobrol dengan bapak dan ibunya Ruka pun pamit dan pergi dari makam itu untuk pulang karena ia harus membantu istrinya untuk mengurus Ryu. Tapi sebelum itu ia mampir ke Mini Market terlebih dahulu untuk membelikan titipan Pharita.


"Pembalut 45 cm tuh yang kayak gimana sih?" Gumamnya sambil menatap bingung deretan rak yang terdapat berbagai macam merk pembalut. Seumur hidup ia belum pernah yang namanya di suruh untuk membeli benda semacam itu.

"Anjir pembalut aja ada sayapnya bisa terbang dong berarti? Eh tapi kenapa selama ini Rita nggak ngambang ya" Gumamnya lagi dengan segala kebegoan nya.

Ia lalu melihat satu persatu benda untuk perempuan itu tapi ia tidak tau harus membeli yang mana, sampai ada seseorang yang menepuk pundaknya hingga Ruka yang sedang memegang satu pak benda dengan bungkus oren itu terperanjat kaget.

"Sayang maaf udah bikin kamu kaget"

Ruka yang sedang menetralkan detak jantungnya pun sedikit menjaga jarak dan menatap aneh perempuan di depannya.

"Sorry lo siapa ya?" Tanya Ruka.

Perempuan itu memasang wajah sedihnya lalu maju beberapa langkah mendekati Ruka,"Kamu bener hilang ingatan ternyata,"

"Aku Moka sayang pacar kamu" Lanjutnya membuat Ruka mengingat-ingat nama yang sebelumnya pernah ia dengar.

"Kamu pasti bingung kan dan kamu pasti ngira aku jahat? Sekarang ikut aku sebentar aku jelasin ke kamu" Moka akan mengenggam tangan Ruka tapi Ruka langsung menghindar karena ia ingat perkataan istrinya jika ia harus menjauhi perempuan yang bernama Moka itu.

Young MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang