XI

1.2K 132 17
                                    

|Attention|














No edit

No edit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









"Nih baby nya udah besar ya," Ucap dokter menggerakkan alat USG itu ke perut Pharita.

Ruka dan Pharita fokus menatap monitor dengan tangan mereka yang saling menggenggam satu sama lain sambil tersenyum haru. Sebentar lagi buah hati mereka akan lahir ke dunia.

"Ya ampun cucu Mami" Gumam Mami terharu yang hari ini ikut mengantarkan Pharita check-up.

"Masih mau rahasia in aja jenis kelaminnya pak buk?" Tanya dokter lalu menatap pasangan muda itu.

"Iya dok kata suami saya biar surprise aja pas lahir nanti" Jawab Pharita sambil menatap Ruka yang masih fokus menatap monitor, sepertinya ayah muda itu sudah tidak sabar menunggu anaknya lahir.

Setelah selesai dokter membersihkan perut Pharita dan membereskan peralatannya, lalu menyuruh Pharita dan Ruka duduk di hadapan nya.

"Sejauh ini ibu dan baby nya sehat-sehat saja ya pak buk, tapi ibu harus tetap menjaga pola makan yang sehat dan jangan kelelahan. Jika ada keluhan bisa langsung menghubungi saya dan sebaiknya untuk perlengkapan bersalin di persiapkan dari sekarang, peran suami juga sangat di butuhkan pada saat-saat ini, harus selalu siap siaga," Ucap dokter menjelaskan panjang lebar yang di simak baik-baik oleh pasangan itu.


"Dan melahirkan nya mau operasi caesar atau mau normal saja?" Dokter beralih menatap Pharita yang seketika bingung. Ia belum pernah melahirkan sebelumnya dan tidak tau mana yang terbaik.

"Yang terbaik yang mana ya dok?" Tanya Pharita.

Dokter tersenyum lalu menjawab,"Keduanya sama-sama baik itu tergantung kondisi ibu dan bayi, kalau kondisi keduanya baik bisa melahirkan normal. Tapi kalau ibuk tidak mau merasakan sakitnya bersalin dan untuk menjaga organ intim ibu bisa memilih yang operasi caesar saja,"


"Tapi kebanyakan jika ibu dan bayi sehat lebih memilih yang melahirkan normal saja karena katanya 'biar merasakan jadi ibu sesungguhnya' setiap saya tanya" Lanjut dokter lalu tertawa kecil.

Pharita lalu menatap suami dan Mami nya meminta pendapat untuk persalinan nya nanti itu.

Mami yang mengerti kegelisahan putrinya itu lalu memegang kedua bahu Pharita dari belakang,"Sayang kalau mau caesar nggak papa biar nggak terlalu sakit, tapi kalau kamu mau melahirkan normal kamu harus siap nahan sakit berjam-jam. Pilih yang terbaik aja buat kamu, yakinin hati kamu dulu mau pilih yang mana"

Young MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang