XIV

1.2K 143 44
                                    

|Attention|

#4847 word












No edit

No edit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








"Ibu Pharita hanya mengalami kontraksi palsu dan itu hal biasa yang di alami ibu hamil apalagi saat mendekati kelahiran seperti ini" Jelas dokter setelah memeriksa Pharita yang ternyata mengalami kontraksi palsu.

Rami dan Ruka, serta Asa yang sudah kembali menghela nafas lega. Padahal mereka sudah panik setengah mati jika Pharita akan melahirkan sekarang, apalagi yang sudah panas dingin. Ia masih syok jika dirinya akan segera menjadi seorang ayah di usia menjelang 20 tahun.

Ia seketika menjadi mengingat mimpinya saat ia koma, dimana ia bertemu dengan ayah ibu nya dan seorang anak kecil yang tidak ia ketahui wajah dan jenis kelamin nya. Jadi kemungkinan anak yang datang di mimpinya itu adalah calon anaknya?

"Syukurlah, jadi is–istri saya nggak melahirkan sekarang kan dok?" Tanya Ruka.

"HPL nya tanggal 25 Maret Pak tapi itu hanya perkiraan saja dan belum tentu bu Pharita melahirkan tepat di tanggal itu" Jawab Dokter yang sering melakukan check-up kehamilan Pharita itu.


"Maaf dok teman saya nih hilang ingatan jadi lupa semua, istrinya dia yang hamilin aja lupa" Sahut Rami membuat Ruka langsung melotot, bisa-bisa nya si tiang itu mengatakan hal memalukan seperti ini.

Dokter terkekeh lalu mengangguk memaklumi,"Iya tidak papa, semoga cepat sembuh ya biar bisa menemani istrinya melahirkan,"

"Kalau begitu saya permisi"

Ketiga orang itu mengangguk,"Terimakasih dokter" Ucap mereka serentak sambil menatap kepergian dokter wanita itu.

Rami lalu merangkul Ruka dan mereka berjalan masuk menghampiri Pharita yang sudah duduk di pinggir ranjang.

"Berati 1 minggu lebih lagi lo udah sah jadi bapak dong" Ucap Asa yang di angguki Rami.

"Iy-iya ya, duh gimana cara ngurus anak?" Gumam Ruka lalu menatap Pharita yang juga sedang menatap nya.

"Ma–masih sakit nggak?" Lanjutnya bertanya pada istrinya itu.


Pharita menggeleng lalu di bantu Rami dan Asa turun dari ranjang,


"Nggak kok, udah nggak sakit lagi"

Setelah itu mereka kembali ke ruang rawat Ruka karena ini sudah memasuki waktu Ruka makan dan meminum obatnya, serta pengecekan yang di lakukan dokter dan asisten nya.

Young MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang