XIII

1.1K 129 31
                                    

|Attention|

#3431







No edit

No edit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ruka mengerjapkan matanya ketika cahaya yang begitu menyilaukan menyoroti wajahnya. Ia lalu terbangun di sebuah tempat seperti padang rumput hijau yang sangat luas, ia tampak bingung ketika ia juga mengenakan pakaian seperti jubah berwana putih.

"Gue udah mati?" Gumam Ruka lalu berjalan menyusuri padang rumput yang seperti tidak ada ujungnya itu.


"Nak!"

"Ayah!"

Ruka membalikkan badannya ketika mendengar suara familiar yang sudah sangat lama tidak ia dengar dan juga suara anak kecil yang memanggilnya ayah.

"Bapak ibuk" Gumamnya lagi saat melihat kedua orang tuanya yang juga mengenakan pakaian serba putih dan di antara mereka ada anak kecil yang wajahnya tidak bisa terlihat dengan jelas. Tubuh mereka bertiga terlihat bercahaya.


"Nak kamu udah besar ya sekarang" Ucap Ibu.

Ruka mengangguk dan akan memeluk kedua orang tuanya itu tapi badannya malah menebus mereka. Apakah sekarang ia sedang berada di surga?

"Pak Buk Ruka kangen banget sama kalian" Ucap Ruka dengan mata berkaca-kaca.

Bapak dan Ibu tersenyum melihat anak keduanya yang sudah tumbuh dewasa itu,"Bapak sama Ibuk juga kangen sama kamu nak, udah lama kamu nggak ke makam bapak sama ibuk. Nakal ya kamu belum kenalin istri kamu ke kita" Ucap Ibu kemudian.

"Maaf Pak buk nanti setelah anak Ruka lahir pasti Ruka ajak istri Ruka ke makam bapak sama ibuk" Ucapnya lalu menatap anak kecil yang tidak terlihat wajahnya itu, tapi sepertinya anak itu sedang menatapnya.

"Ini anak kamu, dia yang akan membawa kebahagiaan dan keharmonisan untuk rumah tangga kamu dan istri kamu" Ucap Bapak yang seakan mengerti dengan tatapan bingung Ruka.


"Ayah mau ikut kakek sama nenek atau mau pulang ketemu aku?" Tanya anak itu.

Ruka lalu menatap bapak dan ibunya, matanya seakan bertanya lagi apa yang di maksud dengan perkataan anak kecil itu.


"Pulang nak, bapak dan ibuk akan sabar menunggu kamu di sini sampai waktunya benar-benar tiba. Sekarang kamu pulang ya kasian istri dan anak kamu, kasian juga mas kamu. Mereka pasti sedih kalau kamu ikut Ibu dan bapak secepat ini" Ucap Ibu dengan wajah pucat nya yang tersenyum.

Young MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang