XXVII (M++)

2.2K 126 47
                                    

|Attention|


#3689 word









No edit

No edit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















"Ryu tadi makan malam sama apa hmm? Sekarang kok belum tidur"

Pagi ini Ruka dan Pharita sedang melakukan panggilan video dengan Ryu sebelum nantinya mereka akan pergi jalan-jalan.

"Yahhh~!"  Panggil Ryu di sebrang sana sambil memukul-mukul pelan handphone milik Rami yang kebetulan malam ini akan menginap di rumah Pharita untuk menemani Ryu, karena di rumah sana hanya ada Canny, Ryu, Rose dan Mami. Papi dan Rio sedang melakukan perjalanan bisnis keluar negeri.

"Hmm apa sayangku~? Kangen ya?" Tanya Ruka lalu terkekeh ketika mendapat anggukan dari Ryu.


"Sama, ayah sama bunda juga kangen banget sama Ryu. Sabar ya nanti ayah pulang bawa banyak mainan buat Ryu sama bawa adek juga, Ryu mau nggak punya adek?"

Kali ini jawaban nya berbeda dengan yang tadi, Ryu menggeleng kan kepalanya dan membuat Rami serta Ningsih yang berada di belakang Ryu tertawa.

"Nggak atau mau?" Tanya Ruka lagi dan di jawab anggukan oleh si bayi 8 bulan itu. Sepertinya anaknya itu akan mengikuti jawaban seusai pertanyaan terakhir, jika yang belakang tidak pasti menjawabnya tidak tapi jika yang belakang iya Ryu akan menjawabnya iya.

"Ya udah nanti ayah bawain 1 aja dulu ya, ntar kalau Ryu sama adeknya udah besar baru ayah sama bunda kasih lagi. Okey?" Lagi-lagi Ryu mengangguk dan membuat Ruka gemas ingin mengigit pipi gembul anaknya.

"Itu mah maunya ayah aja nak, bunda maunya 2 aja" Sahut Pharita berjalan menghampiri Ruka yang sedang tengkurap sambil memakai sunscreen nya lalu duduk di samping Ruka untuk melihat anaknya yang sepertinya sudah mengantuk karena barusan menguap.

"Udah ngantuk ya gantengnya bunda ini, tidur gih sama aunty Rami aunty Ningsih"

"Kalian mau jalan-jalan kemana hari ini?" Tanya Rami sambil mencium dan memainkan tangan gemoy keponakan nya itu.

"Ke pantai mau liat cewek pake bikini" Jawab Ruka asal yang langsung mendapatkan cubitan di pantat nya dari Pharita.

"Aduh sakit sayang~"

"Kalau berani silahkan, tapi pulang dari pantai mata kamu aku copot dua-duanya" Ancam Pharita membuat Rami dan Ningsih kembali tertawa, sedangkan yang di ancam sudah cemberut.

"Potong aja anu nya mbak Rit" Sahut Ningsih.

"Ih jangan dong Ning ntar aku ndak bisa kasih Ryu adek kalau di potong"

Young MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang