|Attention|
No edit
"Kak biarin aku pilih pasangan aku sendiri please, ini semua aku yang bakal jalanin tapi kenapa kakak yang nentuin!" Pharita meninggikan suaranya tepat di hadapan Rio yang matanya sudah menunjukkan emosi.
Kakak beradik itu sedang beradu argumen sekarang, itu semua berawal dari Rio yang ingin mengajukan tanggal pernikahan Pharita dan Sunghoon padahal diantara keduanya belum memutuskan untuk menikah atau tidak. Tentu Pharita yang mendengar itu tidak setuju dengan permintaan Rio, ia saja belum yakin ingin menjalankan hubungan dengan Sunghoon atau tidak karena hatinya masih milik Ruka sepenuhnya dan sepertinya akan selamanya untuk Ruka.
"Pilihan kamu sendiri?! Kamu pasti milih bajingan itu kan?! Kamu itu harusnya mikir Rit, dia itu udah sakitin kamu, dia udah nyia-nyiain kamu dia itu orang yang nggak bertanggung jawab kayak laki-laki sampah di luaran sana. Dan kamu dengan bodohnya masih mau milih dia di banding Sunghoon yang jelas-jelas dia itu dari keluarga terpandang dan dia laki-laki yang bertanggung jawab! C'mon Rita kamu harus sadar!!" Ucap Rio panjang lebar, suaranya tidak kalah tinggi dengan Pharita tadi.
Rio sedikit melemah ketika melihat mata berkaca-kaca adiknya itu,"Kakak lakuin ini semua buat kebaikan kamu dek, kakak mau kamu dapet laki-laki yang baik dan bertanggung jawab buat kamu. Kak Rio nggak mau adek kesayangan kakak ini harus menderita lagi karena laki-laki yang nggak bertanggung jawab kayak mantan suami kamu itu"
Pharita menggeleng sambil mengusap setetes air matanya yang mengalir,
"Aku tau niat kakak baik tapi nggak gini kak caranya, tolong biarin aku cari kebahagiaan aku sendiri kakak cukup dukung aja tanpa ada perjodohan kayak gini. Aku nggak mau nantinya Sunghoon yang menderita karena aku nggak bisa cinta sama dia" Ucapnya, Canny yang berada di samping nya hanya bisa mengusap lengan Pharita untuk menenangkan nya.
"Rio udah mending sekarang kamu berangkat ke kantor sekarang ini udah siang" Ucap Rose lalu melepaskan tangannya dari pundak Rio karena sejak tadi ia takut jika kembarannya itu akan terbawa emosi dan kelepasan memukul Pharita, walaupun sebenarnya itu tidak akan terjadi
"Pharita kamu ke kamar sekarang ya kakak anterin"
Rose lalu mengantar Pharita ke kamarnya dan setelah itu ia mengajak Canny untuk berangkat sekolah bersamanya saja karena jika dengan Rio bisa-bisa Canny senam jantung gara-gara kakak laki-laki nya itu membawa mobil seperti orang kesetanan.
Mami dan Papi tidak mengetahui kejadian ini karena kemarin sore mereka berangkat ke Amerika untuk menghadiri acara perusahaan klien Papi di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Marriage
Romance"Aku takut Ka," "Aku belum siap" "Kamu nggak usah takut, aku ada di sini. Aku akan tanggung jawab atas kesalahan yang aku perbuat"