Jangan lupa ramaikan part ini dengan vote dan komen ya ✨
Buat kalian yang lagi sakit semoga cepat sembuh ya dan buat kalian yang sehat jaga kesehatan kalian ya, soalnya sehat itu mahal banget!
Salam sayang dari aku, selamat membaca sayang-sayangku 💚🌷
BAGIAN TIGA PULUH DUA : MENGINAP BERDUA
Zella menatap takjub ketika seorang Jevan jago memasak. Nasi goreng yang dihidangkan di atas meja, gadis itu segera langsung memakan nya dengan lahap. Satu kata untuk Jevan, enak!
Tanpa Zella sadari Jevan dari tadi memperhatikan gerak-geriknya. Kebiasaan Zella makan sering bertingkah lucu, jika dirasa enak Zella bakal menunjukan kelakuan kebanyakan para cewek di luar sana dan kalau makanan nya tidak enak, mereka cuman makan dua suap saja.
“Enak banget ya, atau kamu cuman kelaparan doang nih?” Tanya Jevan memecah keheningan.
Zella mengacungkan jempolnya kearah cowok dihadapan nya, “Masakan nasi goreng kak Jevan enak banget, rasanya tuh kayak lagi makan mahal banget! Terus aku suka sama telurnya setengah mateng juga, pokoknya kak Jevan paling terbaik!” Pujian Zella membuat Jevan bangga.
“Kalau kamu mau lagi masih ada tuh di kuali, mau diambilin enggak?” Tawar Jevan lembut.
“Mau! Mau!” Zella mengangguk antusias. “Malam ini aku harus kenyang makan nasi goreng buatan pacar sendiri,” lagi-lagi perkataan Zella semakin menjadi, lama-lama Javan gulung juga nih bumi.
“Iya dong, kapan lagi kan ada cowok mau masakin buat pacarnya—eh, bentar lagi kan mau jadi seutuhnya, bolehlah ya?” Cowok itu mengedipkan sebelah matanya sembari menopang dagu di atas meja.
“Enggak tahu, lihat aja nanti.”
Jevan menghela napas berat, kecewa. “Dahlah, aku mau ambilin nasi goreng lagi,” Jevan beranjak dari kursi sambil membawa piring milik Zella.
“Kamu marah, kak?” Bingung Zella.
“Enggak, ngapain aku marah?”
“Kok, nada bicaranya kayak lagi ngambek gitu?”
KAMU SEDANG MEMBACA
JEVANGAR (Sequel Zayyan Harquel) ✓
Teen Fiction[ FOLLOW AKUN KU DULU SEBELUM BACA ] [LENGKAP] "Kamu mungkin nggak pernah perawatan mangkanya tunangan kamu lebih milih temanmu sendiri." Jika mendapatkan perkataan seperti itu apa yang kalian rasakan? Marah, Iya. Pengen banting orang itu juga, iya...