" HEY ANAK SIAL !"
" sakit bu berhenti "
anak lelaki yang tadi nya tertidur lena seperti kucing di tendang kuat membuat nya tersadar dari alam mimpi yang sungguh aman bagi nya .
dia terus bangun duduk sambil mengusap belakang nya yang di tendang kuat menatap takut wajah sang ibu di hadapan nya .
" ada apa bu ?" tanya nya dengan mata takut
" aku menyuruh mu bekerja bukan untuk tidur pulas sehingga tengahari begini sialan " bentak nya keras sambil menolak kepala anak itu kuat membuat nya terpaling dan kaca mata nya terpelanting begitu saja
Phuwin , ya dia anak itu . " ibu jangan begini kepada ku " kata nya lembut sambil meraba kaca mata nya yang terpelanting tidak jauh dari situ
Sang ibu tertawa sinis . " dasar si rabun , untung saja kau tidak buta seperti IBU mu itu . senang untuk ku menyuruh mu bekerja dan mendapat uang dari mu ." ketus nya di dalam hati bahagia memanfaatkan anak yang dibenci nya itu .
Phuwin mendapatkan kaca mata nya lalu memakai nya semula . " bisa aku libur hari ini bu ? aku capek banget " adu nya
Namun siapa saja ingin mendengar aduan nya itu ? tidak siapa pun peduli . lagi lagi ibu nya itu bukan lah ibu kandung nya . bahkan jika Phuwin mati pun dia tidak akan peduli sama sekali .
Phuwin sudah berhempas pulas bekerja beberapa bulan ini tanpa cuti sehari pun . bahkan sewaktu nya sakit dia tidak mengambil cuti karna takut ibunya itu marah .
Mendengar perkataan libur keluar dari mulut Phuwin membuat sang ibu membuka mata nya besar melihat ke arah Phuwin seakan itu pandangan ancaman .
Melihat itu Phuwin tertunduk takut sambil memain kuku nya menghilangkan rasa takut .
" dasar anak tiri bajingan . jika kau tidak bekerja siapa yang ingin memberi ku uang yang cukup ?! "
" siapa yang ingin memberi adik mu duit belanja hah !!! jika ingin mengharapkan semua dari Pho mu sama sekali tidak mencukupi , sial " bentak nya lagi
Phuwin yang mendengar itu seperti ada batu besar yang menghempap nya . terdengar semua ayat yang di lemparkan itu membuat nya semakin terbeban .
" aku tidak kuat , mae " ucap Phuwin di dalam hati menahan air mata mengenangkan ibu kandung nya yang sudah menjadi debu
" kau termenung apa sialan ! pergi bekerja sekarang !!"
tanpa rasa kasihan dia menolak kasar kepala Phuwin sekali lagi untung saja Phuwin sempat memegang kaca mata nya supaya tidak terpelanting jauh.
" b- baik b- bu " ucap Phuwin terbata bata lalu berdiri mengambil handuk nya untuk mandi .
ibu nya memandang kepergian Phuwin yang berjalan menuju ke kamar mandi dengan tatapan tidak suka . " dasar anak si Buta , menyusahkan " kata nya dengan berpeluk tubuh lalu pergi dari ruang tamu tersebut .
Ya tidak hairan kenapa Phuwin tidur di ruang tamu . semenjak pho nya bernikah baru dia membawa ibu tiri nya itu tinggal di rumah tersebut .
perempuan itu mempunyai anak lelaki yang berumur 17 tahun . Pho nya selalu membela anak itu berbanding diri nya , anak kandung nya sendiri
bahkan harta , dan semua barang di rumah itu semua menjadi hak milik perempuan dan anak itu . walaupun itu hak milik Phuwin . bahkan bilik Phuwin saja di ambil alih oleh adik tiri nya itu .
Phuwin tidak ingin mengalah pada awal nya , tetapi melihat Pho nya sentiasa berpihak kepada keluarga baru nya sehingga sanggup menaikkan tangan kepada nya membuat nya terpaksa mengalah
bahkan sampai detik ini , phuwin tidak berani untuk melawan sama sekali . sama ada ke ibu atau pho nya termasuk adik tiri nya .
kerana apa ?
Keluarga baru nya sungguh toxic
Sekali saja Phuwin melawan cakap mereka , ibu dan adik tiri nya itu bakal melaporkan kepada sang Pho . dengan package membuat cerita yang tidak Phuwin lakuin sama sekali . bisa di kata fitnah .
FLASH BACK
PRANGGG
" APA YANG KAMU LAKUKAN ?!" teriak sang ibu melihat pasu kesayangan nya pecah berkecai
" Phuwin yang melakukan nya , mae . dia sengaja memecahkan nya kerana dia berkata dia kesal dengan mu kerana menghidangkan udang ketika makan tadi dan dia tidak bisa makan itu ." tipu sang adik tiri
Phuwin bergeleng takut . " tidak aku tidak begitu . Pawin yang memecahkan nya " kata Phuwin mengatakan hal sebenar
" kau pikir aku akan percaya kepada mu anak tidak berguna ?!!" teriak ibu nya
" apa yang berlaku ?!! kenapa ribut sekali ?!" teriak sang Pho yang baru pulang dari bekerja .
sang ibu mengeluarkan air mata palsu begitu juga anak tiri nya berlari ke arah pho nya .
" lihat hiks ! apa anak mu lakukan . dia memecahkan pasu kesayangan ku karna kesal dengan ku !"
" apa benar kamu melakukan nya Phuwin ?!" teriak nya menatap Phuwin
Phuwin bergeleng takut . " tidakk pho , aku baru saja datang ke ruang tamu untuk duduk " terangnya dengan wajah meyakinkan
" jangan percaya pada nya Pho . Pawin lihat dia sengaja memecahkan nya karna dia kesal ibu menghidangkan udang ketika makan tadi ." tipu pawin dengan senyuman jahat membuat Phuwin menahan air mata karna seorang pun tidak berpihak padanya .
" dasar anak nakal ! sini ikut pho !" bentak sang ayah lalu menarik paksa tangan Phuwin ke berjalan keluar dari rumah
Phuwin menarik tangan nya kuat tidak ingin di bawa oleh Pho nya . " tidak hiks Pho jangan . Phuwin gak gitu !!" sedaya upaya Phuwin menegakkan keadilan untuk diri nya namun nihil diri nya tetap saja di heret paksa menuju satu tempat
stor
BRAKK
" hissss " ringis Phuwin terduduk apabila Pho nya menolak nya kuat masuk ke situ lalu mengunci nya di ruangan gelap dan penuh barang lama itu .
" Phoo !!! tidak Phuwin takut ! jangan tinggalkan Phuwin di sini ! Phuwin gak salah ! Phuwin gak gitu ! PHO !!!!!!"
Pawin menjelirkan lidah nya berjalan masuk semula ke rumah bersama ibu dan ayah nya tersenyum menang melihat Phuwin yang menangis sambil mengetuk kasar pintu stor tersebut untuk di lepaskan .
" hiks mae ! pho sudah jahat kepada ku hiks "
Dan ya Phuwin di lepaskan dari situ pada ke esokkan hari dan itu sungguh membuatnya trauma untuk berhadapan dengan keluarga tiri baru nya itu .
semenjak itu dia tidak berani membantah ataupun berdebat dengan kedua iblis itu .
FLASHBACK END
BISA LANJUT GAK NIH , AYOO JAWAP
🥲🥲BTW
VOTEMENT MUAH 😘💅🏻