9

5.1K 213 3
                                        









suasana pagi itu sedikit mendung . kedengaran juga beberapa bunyi kicaun burung yang beterbangan di kawasan mansion itu .




ya bunyi dan suasana pagi begitu sungguh menenangkan di telinga lelaki bernama Pond . dia berdiri di luar balkoni dengan pakaian rapi berjas serba hitam untuk pergi ke ke kantor nya .




dia mencicipi perlahan secawan teh yang di hantar maid ke dalam kamar itu sebentar tadi .




Pond memandangi pantai/laut yang berhadapan tidak terlalu jauh dari mansion nya itu . " tenang " tutur nya sendiri sembari menghirup teh nya tersebu




" eunghhh "




seketika Pond yang berada di balkoni di luar kamar itu menoleh ke dalam kamar nya apabila mendengar suara lenguhan dari situ



perlahan dia berjalan masuk ke kamar itu lalu melihat lelaki yang tadi nya tertidur pulas di kasur nya itu mula bergerak tidak nyaman seperti ingin bangun dari tidur nya



Pond melihat itu membuat muka memalas . tidak menunggu lama dia mengeluarkan suara deep voice nya . " bangun lah , menyusahkan orang aja " kata Pond dingin




mendengar itu lelaki yang tadi nya mengeliat baru bangun dari tidur nya membuka mata nya cepat .





dia melihat keadaan sekeliling kamar tersebut . aneh , mewah bahkan semua nya serba hitam . jantung nya berdetak laju . perlahan dia menduduk kan diri nya di kasur itu



pandangan pertama yang di lihat nya ada lah Pond . iya Pond , pria yang seperti nya tidak mempunyai hati dan manusia yang pernah di benci Phuwin




" kenapa aku di sini ??" tanya Phuwin dengan wajah tidak suka




Pond tersenyum sinis . " seriously ? tanya aja diri lu sendiri . udah nyusahin orang , sombong lagi ." sindir Pond sambil meletakkan cawan nya di meja kerja nya





Phuwin memproses kata kata itu di otak nya . "apasih ? kenapa aku bisa di sini ?" kata Phuwin menutup mata nya mengingat semula kejadian yang berlaku





" DASAR ANAK GA TAU UNTUNG !"






DEGGGG !




ayat tersebut tiba tiba bermain di fikiran nya . itu membuat Phuwin berasa down semula . air mata nya bertakung mengingat kejadian semalam yang menimpa nya




Pond yang perasan akan hal itu seketika memeriksa Phuwin dari kejauhan . " loh , nangis lu ?" tanya Pond kasar




Phuwin tidak bergeming hanya diam dan tidak bergerak seakan menjadi boneka di situ . hal semalam yang sangat memilukan itu bermain di fikiran nya




" Dunk di manaaa~? " rengek Phuwin di sela tangisan nya melihat wajah Pond dengan wajah bercucuran air mata dan hidung yang merah padam akibat menangis




Pond yang melihat itu seketika terkaku . " wajah nya imut juga kayak dia "bisik nya sendiri lalu kembali menyadarkan diri sendiri . " Dunk di kamar nya , istirihat ." balas Pond berpeluk tubuh menghadap Phuwin




sebenarnya Dunk ingin membawa Phuwin tidur bersama di kamar nya . namun melihat keadaan Phuwin dan Dunk seakan tidak sihat kedua nya membuat Pond tidak menyetujui keputusan Dunk




Pond ingin menidurkan Phuwin di kamar khas tetamu tapi kamar itu sedikit usang karna sudah lama terbiar . Dunk tidak bersetuju bahkan mereka sempat ribut soal ini di malam




Pond ingin menidurkan Phuwin di ruang tamu , lagi lagi Dunk membantah . pada akhirnya Dunk menyuruh Phuwin tidur bersama di kamar nya Pond . awalnya Pond membantah keras tidak setuju .




namun melihat Dunk merayu rayu bahkan ingin menangis Pond terpaksa menyetujui nya . tidak abis di situ ada lagi masalah lain nya muncul




suasana di malam sedikit riuh padahal cuma perkara mengganti baju basah Phuwin . Aou sudah pulang ketika itu karna dia juga basah kuyup . Pond awal nya menyuruh Dunk yang menggantikan baju nya Phuwin . namun Natalia adik perempuan Pond malah memarahi Pond dan menyuruh dia sendiri yang menggantikan nya karna Dunk juga sudah tidak larat karna pusing efek kehujanan





Pond awal nya berkeras tidak mahu lalu memanggil maid untuk menguruskan nya . namun lagi lagi Natalia membantah . maid itu perempuan loh , mereka juga pasti malu buat gantiin baju Phuwin . kalo Phuwin itu perempuan gapapa juga ya kan . bahkan Natalia sempat mengugut Pond untuk menggantikan baju Phuwin jika Pond masih berkeras tidak ingin mengurus nya .





Pond tentu saja tidak setuju jika adik perempuan nya yang harus berbuat begitu . dan ya akhirnya dia mengalah lalu mengantikan pakaian Phuwin .



" aku ingin Dunk hiks " isak Phuwin menyetakkan lamunan Pond




Pond menghembus nafas nya berat . " ih lebay amat yaudah keluar ! " pekik Pond yang berpeluk tubuh




mendengar itu Phuwin tersentak kaget lalu laju laju keluar dari comforter yang membalut tubuh nya lalu turun dari kasur





dia ingin melangkah laju keluar dari kamar tersebut namun seketika keadaan di kamar itu terlihat seperti berpusing pusing bahkan Phuwin sempat oleng dan badan nya ambruk terduduk tepat di hadapan pintu




" shitt " Pond terus melangkah besar ke arah Phuwin yang terduduk . risau juga ya lu Pond





" kamu gapapa ? lu itu demam sok gagah lagi mau berjalan keluar kayak sihat aja lu " sindir Pond sambil memeriksa ceruk leher Phuwin menggunakan belakang tangan nya





"masih panas , haih . sini " tanpa aba aba Pond mengangkat tubuh Phuwin naik semula ke kasur. dia membaringkan Phuwin di situ dengan hati hati




Phuwin jujur saja terkaku di perlakukan begitu . dengan kepala nya pusing dan mata nya terasa berat membuat nya tidak kuasa untuk membantah apa apa .





" bentar ku panggilkan doktor . jangan di tutup mata nya , takut gue lu tutup mata ga bangun bangun . bisa ngamuk Dunk kalo tau aku tidak menjaga mu dengan baik " kata Pond sambil memain ponsel nya mencari nama seseorang di situ





" halo Jimmy , kemari sekali lagi . gada penolakkan pasien mu hampir mati "



tidak sempat Jimmy menjawap cakap Pond di panggilan itu Pond terus saja menutup nya .




" Pond sialan " - Dr.Jimmy





Mata Phuwin terasa semakin memberat . dia melihat Pond yang berdiri di samping nya sedang berpeluk tubuh melihat nya dengan pandangan cuek




" apa lu liat liat ." kata Pond yang sebenarnya agak gak selesa di perhatiin gitu . Phuwin bergeleng lemes " Pho " rengek Phuwin




" aku bukan Pho mu sialan " balas Pond menjeling Phuwin yang terlantar tidak berdaya



mata Phuwin semakin lama semakin berat dan hampir tertutup itu membuat Pond sedikit panik . " eh jangan di tutup mata nya anjir . woi , bangun . tskkk jangan pingsan buset gue takut nanti lu ga bangun " Pond takut setengah mati menampar lembut pipi mulus Phuwin yang terasa panas dan pucat itu .





dan benar saja tidak lama Phuwin menutup mata nya rapat sudah tidak sadarkan diri . " aish shiaaa ! nyusahin amat sih ni anak . kalo ga Dunk gue buang lu pinggir jalan " kesal Pond yang melihat Phuwin sudah tergeletak lemes





Pond membuka ponsel nya semula membuka aplikasi whatsapp lalu mengirim voice ke Jimmy




" CEPATAN SIALAN , UDAH PINGSAN NI ANAK !!"
































CIEEEEEE POND INI KYAK NYA TYPE CUEK TAPI PEDULI DEH HAHAHAHA COMELL 🤣🙏🏻






VOTEMENTTT MUAHHH 🥰

DEVIL TO ANGLE                      [PONDPHUWIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang