32

4.2K 169 15
                                        











Pond berdecak kesal melihat Phuwin yang kini sudah terbaring melentang di kasur . Dunk , Aou dan Boom pula sudah kelelahan masuk ke kamar mereka masing masing




Pond melihat suit nya yang bertompok tompok dan lumayan bau asem karna apa ? ya pasti di beri hadiah dari Phuwin ketika di mobil .



bahkan badan Pond juga terasa lengket sekarang karna terkena muntahan nya Phuwin . ( taukan outfit Pond gimana , ada di tunjukkin d chapter sbelumnya )





" sialan kau Phu " ucap Pond kesal lalu mengambil handuk nya berjalan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badan nya terlebih dahulu sebelum dia membersihkan badan Phuwin .






selesai Pond membersihkan dirinya sendiri , kini dia membawa handuk basah yang sudah di perah ( gimana sih bahasa nya ?) lalu di bawa ke arah Phuwin yang tertidur nyenyak di kasur




" heh bangun , buka baju nya . " Pond mengusik tangan Phuwin . " hmm " hanya rengekkan Phuwin yang kedengaran . " jangan marah besok kalo tau gue yang nukarin baju lo " pesan Pond walaupun tidak di dengari Phuwin



tanpa menunggu lama Pond membuka tali leher dan suit yang di pakai Phuwin bersusah payah . " bangun dulu bisa gak sih ?! heh Phu bangun !" Pond mengusik kuat tangan Phuwin , mencubit kuat pipi Phuwin membuat lelaki itu seketika membuka mata nya menatap Pond sayu . " hmmm ?" rengek nya seperti bertanya


Pond menarik tangan Phuwin untuk duduk dan Phuwin menurut . dia duduk dengan mata kembali terpejam . Pond bergeleng kepala melihat itu . " dasar" ucap Pond sepatah lalu membuka kancing kemeja hitam Phuwin dari atas sekali


cukup hingga kancing ketiga tiba tiba tangan Pond di tahan Phuwin lalu tangan nya merangkul leher Pond erat . " emhhh lo , kenapa harus mainin perasaan gue ? hmm ?" racau Phuwin di hadapan wajah Pond yang hanya berjarak beberapa cm


Pond meneliti setiap sudut wajah Phuwin lagi lagi bibir lembab itu yang kelihatan di bawah cahaya lampu kamar malap itu . " sialan apa dia menggoda ku ?" bisik Pond sendiri menelan ludah nya kesat



Phuwin lagi lagi merangkul erat leher Pond membuat wajah mereka semakin dekat bahkan setiap hembusan nafas Phuwin saja terasa di wajah Pond



" emhhhh Pond jawab !" paksa Phuwin sambil menutup mata . Pond berdecak kesal menahan sesuatu yang terasa aneh di dirinya karna adengan itu " tskkkk lo mabuk Phu udah baring sana " ucap Pond menolak badan Phuwin untuk berbaring namun sayang nya rangkulan kuat Phuwin di leher nya membuat Pond juga turut menindih badan Phuwin yang kini terbaring di kasur



" phu " seru Pond menelan ludah nya yang semakin terasa pekat karna wajah nya hanya tersisa beberapa cm saja lagi dari wajah Phuwin dengan posisi Phuwin berbaring merangkul leher Pond dan Pond yang menindih badan Phuwin





" Pond hehe , tau gak lo itu ngeselin ? haha walaupun wajah mu perfect banget tapi perangai mu tidak seperfect itu ."



" gue benci elo , gue benci lo ! lo suka mainin perasaan gue . gue juga mau hik . gue juga mau lo layanin gue sebaik lo ngelayanin Dunk "



" gue juga butuh kasih sayang . haha lucu deh ayat nya-"




tidak tahan mendengar racaun yang berisi masalah sebenar Phuwin Pond yang kini sudah tau akan perasaan pria mabuk itu terus menyambar bibir kenyal itu



" emhhh " lenguh Phuwin ketika bibir nya terasa tidak dapat bergerak berbicara . mata nya seketika terbuka tepat memandangi mata Pond yang juga kini menatap nya



DEVIL TO ANGLE                      [PONDPHUWIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang