" TADA ! "
" hah ??" bingung Pond
begitu juga Aou . " alaiwah " tidak kalah binggung melihat adik lelaki boss nya itu membawa seseorang
ya itu Phuwin . dia tertunduk tidak berani melihat orang yang ingin Dunk lihat kan itu
" Phi , ini teman baru Dunk . apa kata kalau kau mengambil nya bekerja sebagai setiausaha mu " cadang nya sambil memegang erat tangan Phuwin
Pond menepuk dahi nya . " aduh berulah lagi ni anak " bisik nya sendiri
" P- phuwin ?? "
Dunk menatap Aou dengan riak wajah excited nya . " Aww ! P' Aou mengenali nya ??! " kata Dunk gembira
mendengar nama nya di seru Phuwin terus mengangkat laju kepala nya melihat ke arah sosok yang menyeru nama nya .
" Aou !! "
" Phuwin !"
" Aou !!"
" Phuwin !!"
" Oiiii shia ! Phuwin Aou Phuwin Aou berisik !" marah Pond menghentak meja nya memandang Aou dengan tatapan marah
Aou yang melihat Pond hampir naik angin terus tertawa kelat begitu juga Phuwin yang terus tertunduk semula .
" Dunk kamu ya . enak enak nya bawa orang ngelamar kerja gak liat latar belakang , biodata . haih " kesal nya menatap marah Dunk
Dunk yang merasa dirinya di marah memasang wajah cemberut . " tapi dia kasian p' Pond . dia gak ada kerja bagus " terang Dunk merayu kepada abang nya itu
" yah itu masalah nya bukan masalah mu Dunk . emang nya kenapa gak belajar tinggi tinggi kalo mau kerja bagus ya harus gitu . bukan nya pake cara merayu segala " kata Pond sinis membuat orang di sebelah Dunk itu terguris hati
Phuwin memandang Pond dengan tatapan tidak suka . " kapan aku merayu hah ?! gue tidak serendah itu walaupun gue gak habis SMA " kesal Phuwin membantah tuduhan Pond
pond yang sedari tadi memerhatikan Phuwin dari atas ke bawah itu senyum sinis
" lalu ? lihat lah adik ku tidak pernah berkawan dengan orang bawahan seperti mu . jampi apa yang kau guna untuk membuat adik ku menurut dengan kata kata mu huh ? " Pond tanpa aba aba berkata begitu membuat semua yang ada di sana berasa tidak selesa lagi lagi Dunk .
" Phi ! apa yang kau bicara kan ?!" marah Dunk tidak suka Pond menuduh orang sesuka hati
Phuwin tersenyum sinis melangkah berani masuk ke kantor Pond dengan amarah yang cukup membuak buak di diri nya
Dia berdiri di hadapan Pond yang sedang duduk tenang menatap wajah nya .
" Kau menilai ku hanya dari pemakaian ku , huh ? sakit sekali rasa nya di nilai rendah oleh orang yang mempunyai segala nya haha "
Kata kata Phuwin itu membuat Dunk yang berdiri di belakang nya berasa bersalah . mungkin ini bukan waktu yang tepat membawa Phuwin ke situ
" lalu ? kau pikir aku peduli ?" balas Pond pula tanpa riak wajah
Phuwin tersenyum sinis lalu mendekatkan wajah nya di hadapan Pond .
Deruan nafas laju milik Phuwin terasa di muka Pond membuat diri nya berasa tidak menentu entah kenapa
" kalau begini sikap mu , semua orang tidak akan tahan dengan diri mu . atau kau di kelilingi dengan dendam orang yang perlahan akan menghancurkan diri maupun kreteria mu " tutur Phuwin yang membuat Pond tiba tiba merinding dalam diam
" Phuwin , sebaiknya kau pulang dulu . jika kau di terima bekerja aku akan menyuruh Dunk menghubungi mu " pujuk Aou memegang kedua bahu Phuwin membuat lelaki itu terundur ke belakang namun mata nya menatap dalam ke mata Pond
Phuwin menepis lembut tangan Aou dari bahu nya " lepaskan aku Aou . aku mungkin tidak memerlukan pekerjaan ini . "
" Dunk terima kasih ya bantuan nya . kayak nya aku gak level deh kerja di sini . pergi dulu ya "
Dunk terkial kial melihat Phuwin yang laju pergi dari situ dengan senyuman manis nya .
" Phi kau jahat ! kau membuat ku kehilangan temen ! huaaa !!!!" tangis Dunk membuat Aou panik .
" nah kan Pond kampret ! lu ngecewain adik lu " kata Aou memeluk Dunk menenangkan adik lelaki kawan nya itu
Pond terus berdiri bejalan menuju ke arah sang adik . dia sempat menolak Aou menyingkir dari badan Dunk . " jangan ambil kesempatan ya lu " bisik Pond menatap Aou dengan wajah kesal
" heleh , orang udah ada crush . aip " kata Aou terkekeh sendiri kayak orang gila
" Dunk , jangan nangis ya P' Pond gak sengaja begitu tadi ." pujuk Pond mengelus kepala Dunk
spontan Dunk menolak Pond menjauh dari nya . " P'Pond jahat ! Phi gak tau kisah Phuwin gimana yang tau cuma Dunk , DUNK ! " bentak Dunk
Itu membuat Pond terdiam tak terkutik . buat kali pertama dia melihat adik nya itu berpihak kepada orang lain bahkan mempertahankan orang itu hingga menitiskan air mata .
" Eyy Dunk ! Dunk !" teriak Aou melihat Dunk keluar dari situ dengan tangisan nya yang belum reda
Pond yang termenung itu menahan badan Aou yang ingin mengejar Dunk , risau akan terjadi apa apa
" biarkan dia . aku tahu dia akan pergi menenangkan diri ke adik perempuan ku . " kata Pond membuat Aou hanya mengangguk kepala
Pond masih termenung memikirkan reaksi Dunk . begitu juga tentang Phuwin . kata kata Phuwin bermain di fikiran nya . " dendam ? siapa kau ? " fikir nya terdiam kaku
VOTEMENT YA
LUVVV 😘🌹