20

2K 113 12
                                    





setiba nya di mansion tadi Pond dan Phuwin terus menuju ke kamar masing masing tanpa sepatah kata . Pond naik ke atas karna kamar nya di situ manakala Phuwin hanya di lantai bawah karna kamar yang di khas kan untuk nya cuma di situ .





" sial karna mu aku harus bermain solo buat kali pertama untuk sekian lama nya Phuwin ." ucap Pond sendiri memulakan ritual bersendirian di kamar mandi dengan guyuran shower yang terpasang




tidak dengan Phuwin yang berada di kamar nya dia terus melompat ke kasur menyembunyi kan muka nya di bantal dan berteriak keras . " sial Pond sudah dua kali kau begini ! bagaimana aku bisa melupakan nya begitu saja arghhh !!!!" teriak Phuwin melepaskan rasa yang tidak menentu di bantal empuk nya





dia duduk menghadap ke kaca lalu memerhatikan pantulan diri nya dengan muka nya yang memerah . " sial Phuwin mana rasa benci mu ?!!! kok malah merah sih muka nya ?! bangsat !" kesal Phuwin lagi lagi berbicara kotor . Phuwin terdiam sejenak merasakan sesuatu yang tidak menyangka akan terjadi kepada diri nya . " apa aku jatuh cinta ? noo !!! aku gay ?! tapi itu kan hal biasa di negara ini . tapi , seriusan aku suka si Pond bejat mesum itu ?! ahhh fucking dumbasss  !!! " Phuwin lagi lagi berbaring kasar menutup wajah nya dengan bantal empuk nya .











sekitar 30 minit berlalu Pond sudah selesai dengan acara nya sendiri di kamar mandi dan dia juga sudah selesai membersihkan badan nya . sekarang dia ingin turun ke lantai bawah untuk makan malam karna perut nya juga sudah lumayan lapar .




sesampai di lantai bawah di menuju ke dapur dan melihat makanan tersebut belum tersentuh bahkan berkurang sedikit pun . " Phuwin belum makan ?" tanya Pond dingin ke bibi yang ada di situ . " belum Tuan , dia juga belum keluar dari kamar-"







DUARRRR







" ARGHHHHHHHHHH !!"





suasana langsung gelap gelita di dalam mansion itu seiringan dentuman kuat petir sambar menyabar di luar sana




mendengar suara teriakkan yang kuat dari kamar Phuwin membuat Pond kaget lalu menyalakan flashlight di hp nya berlari menuju ke kamar Phuwin






" Phuwin ??!" seru Pond ketika membuka pintu kamar Phuwin lalu menghalakan lampu hp nya mencari keberadaan Phuwin . ternyata Phuwin tiada di kasur nya mau pun meja kerja nya .





" Hiks P- Pond !!" teriak Phuwin lagi . Pond yang mengetahui sumber suara Phuwin itu dari mana lalu melangkah besar masuk ke kamar itu menuju kamar mandi yang ada di kamar lelaki itu






" Phuwin !" pekik Pond kaget apabila melihat Phuwin sudah terduduk di kamar mandi berhampiran wastafel , dia menyembunyikan wajah nya di kedua lutut nya dengan badan bergetar .






" Pp-pond hiks " panggil Phuwin mendongak wajah Pond dengan tatapan sayu membuat hati Pond sedih . " Phuwin , sini " ucap Pond menarik tangan Phuwin agar berdiri . Phuwin menurut namun dia terus memeluk badan Pond " takutt~" rengek Phuwin seperti anak kecil . mendengar itu Pond tersenyum kecil . lagi lagi rasa nya dejavu melihat kelakuan Phuwin sama seperti tunangan nya . " sttttt , jangan takut  , ada gue " ucap Pond menenangkan Phuwin menepuk lembut punggung Phuwin lalu membawa nya keluar dari kamar mandi dengan posisi Phuwin yang masih memeluk Pond erat






tadi Phuwin baru saja memberanikan diri untuk mandi karna dia takut dengan suara petir , dan baru saja melangkah  masuk ke kamar mandi lampu terus terpadam membuat dia berteriak kuat karna dia memang takut dan phobia gelap akibat trauma masa silam nya






DEVIL TO ANGLE                      [PONDPHUWIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang