16

2K 107 8
                                    






lelaki berwajah polos itu memandangi gedung mall yang kelihatan sangat mewah itu dengan mata terlotot . bahkan tangan nya di pimpin Pond masuk ke sebuah mall yang menjual pakaian formal / suit mewah khas untuk ke kantor itu saja dia hampir tidak menyadari nya . ya karna mata nya gak tenang , liat ke sekeliling mall itu .


" heh , belum puas liat liat ? ini pilih jas nya . mau warna apa ? item ? biru ?" tanya Pond mengambil beberapa pakain formal tersebut .





Phuwin masih sedikit terpengun melihat keindahan gedung mall besar itu . lagi lagi sekarang dirinya di bawa masuk untuk membeli beberapa pakaian yang mewah . wah gila sih ini gak nyangka idup nya bisa se rare ini






Pond berdecak kesal melihat Phuwin yang masih di dunia nya sediri . karyawan kedai itu saja bahkan tertawa melihat wajah polos Phuwin . dengan baju nya yang kebesaran lagi . gemes gak tu karyawan nya ?





" maaf ya , tunang ku emang gini . EHH ! gak maksud ku teman ku . ya teman ku , jangan salah ya ." nafi Pond yang keceplosan mulut nya . kebiasaan ya klepond ini . karyawan itu hanya mampu tertawa sambil mengangguk faham





" Phuwin ayo la pilih . tadi bilang lapar , cepetan " marah Pond mencubit pinggang Phuwin membuat lelaki itu baru sadar dari dunia khayalan dunia impian nya . " ihhh ! gausah gitu kali ! panggil doang gak cukup apa ?" marah Phuwin dengan wajah side eyes nya .






karyawan itu tertawa melihat wajah kesal Phuwin . " pacar nya udah manggil kok phi dari tadi , cuman phi aja gak sadar ." terang karyawan tersebut






Pond memberi thumbs up sambil tersenyum menang kepada karyawan yang menyokong nya . tapi seketika ayat karyawan itu berputar semula di otak nya . " wait , dia ngomong pacar ya tadi ?" batin Pond seketika ngelag sendiri





" pacar ?! siapa pacar nya emang ??" tanya Phuwin ke karyawan itu dengan wajah tidak kalah kaget . " oh salah ya , maaf Tuan . saya kira kalian berdua pasangan soal nya keliatan cocok gitu. " terang karyawan itu tertunduk tunduk meminta maaf . " jangan laporin ke atasan ya , saya minta maaf " mohon karyawan tersebut membuat Phuwin sedikit tidak enak melihat karyawan itu tertunduk meminta maaf di hadapan nya dan Pond .






" eh gapapa kok , gak bakalan di laporin juga . ya kan Pond ? gak di laporin kan ?" tanya Phuwin mengusik usik siku Pond yang berdiri di samping nya dengan wajah khayal nya . masih memikirkan ayat karyawan yang mengira dia dan Phuwin pasangan . karna keliatan cocok ? wow sekali .






" aiii shiaaa Pond  !!!" teriak Phuwin di telinga Pond . reflek Pond menutup telinga nya karna kaget . hampir saja dia tuli mendengar teriakkan Phuwin yang tepat di telinga nya .






bahkan orang yang ada di mall itu semua melihat ke arah mereka . Pond seketika berdiri kaku begitu juga Phuwin yang merasa bersalah dan malu . " haih Phuwin lu ini malu maluin aja " marah Pond berbisik kepada Phuwin . " lu itu yang kagak perhatian orang nanyain malah bengong lu " balas Phuwin tidak kalah .






Pond menghela nafas nya kasar . gada menang menang nya juga kalo lawan nya orang kelakuan sama kayak adik nya . keras kepala , suka ngatur . paling tepat sekali gak mau kalah .






Pond mengambil beberapa pakain itu lalu membandingkan nya di badan Phuwin . " yaudah gue mau yang size gini . gue mau 5 pasang suit set gini dengan warna yang beda beda . ngerti ?" mendengar arah Pond karyawan itu terus mengangguk faham lalu pergi dari situ mencari beberapa pakaian yang di minta Pond







DEVIL TO ANGLE                      [PONDPHUWIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang