7

2.4K 114 3
                                    







" p- pho ?? "



Nada yang tidak kalah kecewa bagi seorang anak yang dahulu nya sangat di sayangi kedua orang tua nya . bahkan terluka sedikit saja dirinya sentiasa di bela . tapi sekarang ??




Phuwin bergeleng geleng kepala kecewa memandang orang yang di gelarnya pho .





" tadi Phuwin di tanya pas mau cari kerja . jampi apa yang ku pakai , kenapa kawan ku itu mendengar semua perintah ku . "




" tapi ini Phuwin mau nanya ke istri kesayangan Pho ini , ilmu apa yang dia pake hingga pho mengikut semua perintah nya . bahkan sujud di kaki nya saja mungkin Pho turuti ."






PLAKKK






Sekali lagi pipi mulus nya di jadikan tempat melepaskan kemarahan . pipi nya bahkan sudah terasa kebas




Kaca mata Phuwin terlepas begitu saja . entah kemana terlempar





Pho nya yang baru saja melepaskan tamparan yang tidak kalah kuat itu menatap Phuwin marah




Pawin dan ibu nya itu hanya tersenyum menang melihat lagi lagi Phuwin tidak terbela .




" hiks tega sekali anak mu menuduh ku begitu hiks . aku sekali pun tidak pernah melakukan hal buruk kepada nya . bahkan makan minum nya saja ku jaga rapi seperti menjaga mu hiks ."




Tanyya memulakan drama air mata yang bisa di kata sangat dramati dan real . Pawin juga tidak mau kalah





" dia juga menghasut ku untuk berhenti belajar Pho ." kata Pawin dengan yakin seperti hal itu benar benar terjadi





mendengar itu membuat Sang Pho semakin kesal ke Phuwin . anak yang di jaga nya sedari kecil . melihat hal itu Pawin dan ibu nya semakin tersenyum berang






" kau Phuwin , dasar anak gatau untungg !!! "





Seperti dunia nya gelap mendengar pho yang dulu nya selalu memanjakan dan tidak pernah menaikkan suara nya sedikit pun kini sudah tega bersikap begitu kepada nya






" Pho ! pho ini kenapa ?? hiks Pho gak adil sama sekali hik "






sungguh Phuwin kecewa sehingga air mata nya sudah tidak lagi tertahan untuk mengalir dengan derasnya .





" pho mu adil kok nak , kamu aja gak ngerti di ajar "





" KAU DIAM IBU SIALAN !! AKU MUAK MENDENGAR DAN MELIHAT DRAMA MU DI DEPAN PHO KU !!!!!" teriak Phuwin yang sangat histeris . bahkan orang yang jelas jelas punya hati perasaan dapat merasakan hal itu ketika mendengar nada suara Phuwin





" PHUWIN ! BERANI SEKALI KAMU BERKATA BEGITU KE IBU MU !! "





Tanpa aba aba Pho nya mengambil penyapu yang ada di tangan istri nya itu lalu memukuli Phuwin 3× ganda lagi kuat dari istri nya tadi






Phuwin memekik sakit ingin melepaskan diri namun sang Pho memegang nya kuat dengan alasan itu ingin memberinya pelajaran






" akhh Pho sakit ! lepaskan Phuwin , Phuwin gak salah hiks arghh "




kepala Phuwin sempat mendongak menahan sakit apabila Pho nya memukul penyapu itu kuat di belakang badan nya yang bisa meninggalkan bekas di situ





Lama Phuwin di pukuli di depan 2 manusia yang langsung tidak mempunyai hati itu sehingga Phuwin hampir tidak bertenaga sama sekali untuk melawan .





" p- pho hiks sakit ber- berhenti lah hiks AKHHH !"





Pukulan keras terakhir yang di buat Pho nya membuat Phuwin berteriak keras dengan mata nya yang sudah sembab sedari tadi menangis tidak kuat menahan sakit





" rasain lo " - Tanyya



" mampus lu anjing " - pawin






Phuwin duduk terlutut apabila kaki nya tidak mampu menampung tubuh nya untuk berdiri gagah . air mata nya mengalir lebat mengenang nasib nya





" bangun anak sialan ! kemas barang mu dan keluar dari rumah ini . aku tidak ingin ada anak yang menjatuhkan maruah ku !"




Sang Pho menarik badan Phuwin menyuruh nya berdiri . dengan tenaga yang tersisa Phuwin terpaksa berdiri mengagah kan dirinya





" Pergi ! kemasi barang mu . atau kau mahu ku bantu huh ?" kata Pawin berani tahu Pho nya tidak akan lagi membela Phuwin





Phuwin yang sudah tidak bertenaga dan hanya menangis meratapi nasib itu hanya tertunduk berjalan ke salah satu almari kecil





dia mengambil frame gambar terletak potret mae kandung nya dia menatap gambar itu sambil membelai frame itu . terlihat beberapa titis air mata nya jatuh membasahi kaca frame tersebut






" Pa , bukan kah ini keterlaluan ?? " kata sang ibu sengaja bertanya melihatkan sisi baik nya yang penuh kepuraan . di satu sisi dia juga terfikir siapa yang akan memberi nya duit lebih jika Phuwin sudah tiada di situ . tapi selebihnya suka Phuwin di halau dari situ





" gak sayang apa saja untuk membela mu " kata Sang Pho membuat Tanyya tersenyum menang





" apa yang kau tunggu lama ! pergi sekarang !!!!" teriak sang Pho membuat bahu Phuwin ternaik akibat kaget





Phuwin berjalan pelahan dengan sisa tenaga nya menyelusuri 3 ahli keluarga nya yang tidak menganggapi nya sedikit pun





" pergi kau jangan liatkan muka mu sama sekali , dasar anak gatau untung !!" teriak sang Pho ketika Phuwin keluar dari perkarangan rumah nya dengan jalan sedikit terpincang pincang akibat kaki nya juga terkena pukulan





Tanyya dan Pawin saling bertatapan dan tersenyum jahat karna mereka bisa menakluki semua harta Pho nya Phuwin  karna Phuwin sudah dihalau dari situ































KAYAK KEPANJANGAN YAH . NEXT CHAPTER AJA DEH SAMBUNGAN NYA HAHAHAHAHA













‼️( EMM , CERITA INI SERU GAK YA BAGI KALIAN ? KALAU NGAK MAU DI HAPUS FOKUS KE SATU CERITA AJA 😭🙏🏻)‼️











BAGI PENDAPATNYA DAN VOTEMENT MUAH 😘😘😘

DEVIL TO ANGLE                      [PONDPHUWIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang