Phuwin duduk di kerusi taman . dia meneguk air mineral yang ada di tangan nya . " kesal banget gua " tutur nya sendiri sambil melihat ke langit yang mendung
ayat makian yang keluar dari mulut Pond terus bermain di fikiran nya membuat nya mengacak acakkan rambut nya .
" apa apaan sih ni otak ! gue kesal banget !!!!!! " jerit Phuwin yang bersendirian di situ .
" apa yang kau kesal kan nak ??"
mendengar suara asing yang datang entah dari mana itu membuat Phuwin terduduk tegak melihat ke arah sumber suara
kelihatan ada bapak bapak yang kelihatan sedikit lusuh , pakaian koyak rabak sedang membawa tin dan beberapa sampah berdiri di tepi Phuwin
Phuwin terdiam sejenak melihat orang itu .
" g- gak ada apa apa kok pak ." jawap Phuwin terbata bata
lelaki berumur itu tersenyum " bisa aku turut duduk bersama mu ?" tanya nya . dan itu hanya di angguki Phuwin
Phuwin terus memberi ruang untuk lelaki itu duduk .
lama mereka berdiam diri antara satu sama lain . lelaki itu mengeluarkan roti dari beg nya yang lusuh lalu memakan nya sambil tersenyum
" apa apaan sih ni orang kek gak jelas " tutur Phuwin sendiri di dalam hati
Selesai sahaja lelaki itu memakan roti nya dan meminum air dia kembali berdiri mengangkat semua barang yang di bawa nya tadi
Baru saja selangkah ingin meninggalkan Phuwin di melihat Phuwin sambil tersenyum .
" berjuang lah selagi kau muda nak , tuli kan telinga dari mendengar apa yang menyakiti mu ."
Lelaki itu terus berlalu pergi dari pandangan Phuwin membuat Phuwin sedikit aneh . "cuma itu ?" tutur nya sendiri mendengar pesanan itu
akan tetapi tetap saja ayat itu bermain di fikiran nya . " ada benar nya juga , haih " dia mengeluh panjang .
RUMAH PHUWIN
" Mae ! anak tiri mu udah pulang nih " teriak Pawin sambil bermain game di hp nya melihat Phuwin yang berdiri di pintu
" apa lagi nih " bisik hati Phuwin dengan wajah tidak senang
ada kala Phuwin tidak ingin pulang ke rumah untuk menghadap keluarga baru nya itu , tapi jika tidak di situ harus pulang ke mana lagi ?
telihat sosok perempuan sedang memegang penyapu menghampiri nya dengan tatapan tidak suka
" ada apa b-bu ?" tanya Phuwin takut dengan tatapan perempuan itu