15

4.6K 193 11
                                        









KE ESOKKAN HARI NYA









" dada ! semangat kerja nya PhuPhu !"





Phuwin yang berada di dalam mobil yang mula meluncur keluar dari kawasan itu membalas lambain Dunk dengan senyuman pait






" gila canggung amat " batin Phuwin duduk di kursi penumpang belakang bersama Pond di samping nya sedang bermain hp . sedang kan dia hanya mampu bermain kuku






" Tuan , apa ini terus ke kantor aja ? atau mampir ke tempat lain ?" tanya pak supir . Pond berfikir sejenak . kayak nya dia tidak ingin singgah di mana mana buat waktu ini . Pond melihat ke arah Phuwin . " kamu ?" tanya Pond memandang Phuwin yang melihat ke luar





Phuwin kaget lalu berpaling ke arah Pond dengan wajah polos nya . " sial , wajah nya imut bangkek " ketus Pond sendiri menatap wajah Phuwin seketika






" aku ? " tanya Phuwin menunjuk diri nya sendiri dengan wajah bingung . Pond tersenyum segaris . " ya iya lah , masa gue nanyain kaca mobil nya " sindir Pond dan itu memancing emosi Phuwin setelah rasa nya sekian lama tidak meledak





" apaan sih orang cuman mastiin aja kan ada pak supir . bisa jadi kalo lu nanyain dia . itu aja mau nyindir . " kesal Phuwin berpeluk tubuh meliat Pond dari atas ke bawah . " idih , kalo di mansion keliatan cupu lo sekali cuma sama gue berani ngelunjak ya lu " kata Pond juga berpeluk tubuh menatap Phuwin dari atas ke bawah





sang supir yang melihat itu dari cermin kecil di atas mobil itu mengelengkan kepala nya . ( apasih gue gatau nama nya cermin itu 😭🙏🏻 cuman tau side mirror aja )





" emm jadi Tuan , ada mau mampir ? " tanya supir tersebut






Pond Phuwin saling bertatapan dengan wajah kesal masing masing . " ENGGAK !" teriak mereka bersamaan membuat pak supir menelan ludah kasar . masa ribut berdua tempias nya ke dia . gini amat jadi orang tengah .
























___________________________________________






















" morning , Tuan " sapa beberapa karyawan di situ apabila Pond mulai menjejak kaki masuk ke kantor perusahaan nya yang tidak kalah gede . Phuwin yang mengikuti Pond dari belakang hanya mampu menundukkan kepala malu tidak terbiasa dengan lingkungan begitu . terasa vibe vibe orang kaya saja yang ada di situ






" p- Pond aku harus apa dan kemana??" tanya Phuwin ragu melihat ke sekeliling tempat karyawan bertugas . ada beberapa karyawan di situ juga menatap nya aneh lalu melihat Phuwin dari atas kebawah seperti menilai penampilan nya .





jujur dia juga rada canggung memakai pakaian formal berjas rapi begitu . apa lagi pakaian itu sedikit kepanjangan seluar nya dan lengan nya . karna dia hanya meminjam baju Dunk yang badan nya sedikit besar dari Phuwin .






Pond terkekeh gemes melihat kelakuan Phuwin yang tertunduk tunduk memain lengan jas nya yang kepanjangan itu . " seperti nya kau tidak terlalu suka lingkungan yang ramai , sama seperti Win " bisik Pond di dalam hati






" sini " tanpa aba aba Pond menggengam tangan Phuwin berlalu dari situ membuat Phuwin kaget di perlakukan begitu . di hadapan karyawan lain ? ohoooo mati deh






DEVIL TO ANGLE                      [PONDPHUWIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang