ke esokkan hari nyaa
wajah cemberut pria itu menyinari hari Pond hari itu . awal pagi aja udah di bikin ngakak liat wajah udah semasam itu .
" kenapa wajah nya gitu ? ga terima ? hahaha " Pond tertawa melihat wajah Phuwin yang cemberut sesekali memberi nya jelingan maut . bahkan Phuwin juga ketika itu berpeluk tubuh duduk di sofa menunggu Dunk turun dari kamar nya di tingkat atas
" gausah kepo lu " marah Phuwin .
Pond hanya mampu sedari tadi mentertawakan Phuwin .
Flashback
" sialan pedas banget cok " bisik hati Pond bahkan wajah nya sudah memerah . namun dia tetap mengagahkan memakan seblak itu karna itu juga hampir habis . bahkan situasi Phuwin saja sudah mendebarkan . karna kalo dia kalah tau tau aja la dia bakal di jadiin apa .
" gausah di paksa Pond " halang Phuwin karna dia sudah ketakutan bakalan kalah . namun Pond tidak membalas dia hanya meneruskan acara makan nya supaya dia menang di tantangan itu .
" sialan gue bakal kalah " bisik Phuwin sendiri . dan ya benar saja Pond dapat menghabiskan seporsi seblak itu walaupun wajah nya bahkan sudah merah padam dan berkeringat banyak .
" well , gue menang . ingat kan deal kita ??" tagih Pond . Phuwin berdiri laju untuk lari dari pandangan Pond . namun Pond laju menahan tangan Phuwin . " jangan lari dari kenyataan lo , bagi gue air pedas banget anjir " ucap Pond . merasa kasihan Phuwin cepat cepat memberi secawan milo es yang di beli mereka tadi . Pond menghirup air itu cepat sehingga mulut nya yang terasa terbakar itu hilang
Phuwin kasian melihat Pond . dia mengambil ice yang ada di cawan nya lalu melap seketul ice itu di bibir Pond . " lain kali gausah di paksa , nanti perut lo juga bisa sakit " ucap Phuwin khawatir ..melihat ke pekaan Phuwin kepada dirinya membuat Pond bertambah yakin bahwa Phuwin dapat menerima dirinya walaupun cuman pacar kontrak .
" jadi deal kita bakal jadi kan ?" tanya Pond . Phuwin memberhentikan kegiatan nya . jika Phuwin menolak kasian liat Pond udah seberusaha itu untuk menang . lagipula perjanjian nya hanya pacar kontrak aja . Phuwin menghela nafas berat lalu mengangguk kan kepala nya paksa . hanya itu yang bisa di jawap nya
Pond tersenyum menang melihat itu . itu membuat rasa kasihan Phuwin hilang begitu saja . dia terus berdiri lalu membaling tisu yang ada di tangan nya tepat ke wajah Pond . " deal sialan " ucap Phuwin kesal lalu berjalan meninggalkan Pond yang duduk masih sedikit kepedasan . " aduh itu tuh pacar ku yang lagi jalan , narakk" ucap Pond sendiri . ga sia sia usahanya itu walaupun sekarang perut nya terasa perih dan sakit . namun itu tidak penting . yang penting sekarang Phuwin udah jadi pacar kontrak nya . easy banget main main gitu ama bocil .
FLASHBACK END
" jadi udah siap honeymoon nya , pacar kontrak ku ? " ucap Pond bermain main ke Phuwin yang jelas lagi bersuluh cemberut nya bukan main .
Phuwin berdecak kesal karna geli akan ayat itu . " main main ya lo , gue bakalan gajadi ikut !" betak Phuwin seperti anak kecil yang sedang ngambek
" ututu lucu nya pacar gue " perli Pond sambil tertawa .
" pacar siapanya yang lucu ? "