" gue gak mainin perasaan lo , Phuwin "
ucap Pond tidak berhenti menenangkan Phuwin yang terisak membelakangi nya" gue gamau nerusin deal itu , lo bikin gue berharap . tanpa sadar gue nyakitin diri gue sendiri hiks " sesakit itu yang di rasa kan Phuwin . tambahan lagi dia seorang yang jenis people pleasser . ga enak banget rasanya
Pond melepaskan pelukkan nya dari Phuwin menarik badan Phuwin paksa menghadap dirinya . terlihat lah wajah merah Phuwin dan mata yang berkaca kaca sedang menangis pilu
" ya tuhan Phuwin , gue gak tega liat lo gini maafin gue . jujur gue gak tau apa yang gue rasain . gue belum bisa mengartikan perasaan gue ke elo "
mendengar itu air mata Phuwin lagi lagi mengalir deras . jujur dia juga merasakan hal yang sama . dia juga gatau apa yang di rasakan nya ketika berada di dekat Pond . namun entah kanapa hati nya sakit mendengar itu
" udah lah Pond . berhenti gini . perjanjian itu plis gue gamau nerusin . kita hanya teman seperti biasa ." ucap Phuwin di sela tangisan nya . merasa hal itu yang terbaik buat Phuwin . Pond hanya mampu menjawap itu dengan anggukan .
dia menarik Phuwin masuk ke dakapan nya . mencium pundak Phuwin memberi pelukkan hangat . " maafin gue Phu , gue kayak nya belum sedia buat lo bahagia " ucap Pond yang sadar dirinya selalu saja menyakiti Phuwin mahupun fisik atau perasaan .
___________________________________________
seharian itu Pond dan Phuwin langsung tidak bertegur bahkan Pond membuat eye contact saja Phuwin sama sekali tidak melihat nya . Phuwin benar benar marah dan menghindar dari Pond kali itu
Pond sudah selesai dengan urusan kerja nya pada hari itu . sekarang mereka hanya berjalan jalan di sekitar bandar di Turki memandang kan tiada apa apa pekerjaan lagi . hari juga mulai gelap karna ingin malam
" Phi seperti nya restoran tepi pantai itu kelihatan mewah , ayo kita coba di situ . bisa foto foto juga pasti keren " ucap Dunk melihat ada satu resto yang benar saja kelihatan sangat mewah sepertinya khas vvip .
Pond hanya menangguki permintaan adik nya itu . " yaudah kamu ke sana dulu . Boom Aou temani Dunk " arah Pond lalu semua nya menurut . mereka bertiga pun berjalan menuju restoran yang hanya berjarak tidak jauh dari mereka karna tadi mereka habis bermain main di pantai di bawa Dunk
Phuwin ingin mengikuti jejak ketiga pria itu namun tangan nya di tahan Pond . " Phu , lo kenapa ngehindar gue dari tadi ? " tanya Pond lembut . Phuwin hanya bergeleng kepala . " gue gak ngehindar lo ." jawap nya dengan tatapan kosong lalu melepaskan tangan nya dari cengkraman Pond
Phuwin berjalan meninggalkan Pond di belakang . " Phuwin " seru Pond namun tidak di perduli kan Phuwin . Pond hanya menghela nafas berat lalu turut berjalan menuju ke restoran itu . nampak nya Phuwin belum mahu berurusan dengan nya kali itu .
skip
kelima lima pria itu menyantap makanan yang terhidang dan kelihatan mewah itu dengan suasana bisa di kata hening karna masing masing sibuk melahap santai makanan yang di pesan mereka