14

2K 92 3
                                    








3 HARI BERLALU....





" morning DUNIAAAA !!!!"

Natalia menutup telinga nya ketika sedang bersarapan pagi mendengar suara kanak kanak riang yang hampir setiap hari begitu .

" uihh Dunk , bisa ga gausah teriak setiap pagi " marah Natalia kepada adik nya .

Dunk seakan akan berfikir . meletakkan jari nya di dagu . " hm jika di fikir fikir , gabisa deh hehe " jawap nya sambil tertawa mendekati kakak nya di ikuti Phuwin yang hanya berjalan tertunduk takut , masih tidak biasa dengan keadaan .

" ohh nong Phuwin , kemari sarapan ." panggil Natalia melambai Phuwin apabila melihat lelaki itu menuju ke arah nya dengan wajah takut . Natalia tersenyum melihat itu . dia sudah memerhatikan Phuwin sejak beberapa hari dia pulang dari rumah sakit . cuma dia jarang bersuara jika tidak ada yang menyapa nya dan dia hanya bercakap dengan Dunk .




" sini Phu duduk ." panggil Dunk menarik kerusi untuk Phuwin . Phuwin hanya menurut lalu duduk dengan canggung . " kau mau me goreng ?" tanya Dunk bersedia untuk mengautkan nya mee .





Phuwin menjenguk mee tersebut . nampak menyelerakan . di meja makan tersebut banyak sarapan yang terhidang antara nya adalah me goreng , pancake , roti bakar dan cereal .




Phuwin ingin mengangguk mau apabila di tawarkan mee tersebut . tapi dia terlihat ada udang yang tercampur di mee itu membuat Phuwin mengurungkan niat nya . " gausah deh Dunk , mau roti bakar aja " jawap Phuwin ragu .




" wokeyy " Dunk mengambil kan beberapa keping roti bakar untuk Phuwin . " makan lah , jika tidak cukup tambah lah sesuka mu " ujar Dunk lalu menyuap mee goreng ke mulut nya .




ehem



mereka yang ada di situ reflek menoleh ke belakang di mana dehaman itu kedengaran .




" Phi Pond ! pagi Phi , sini sini sarapan !" panggil Dunk dengan wajah ceria . Phuwin sempat tertawa melihat hidup Dunk sebahagia itu . itu membuat Phuwin sedikit iri .



" iya morning Dunk "


Cup

satu ciuman mendarat di dahi Dunk . hampir setiap pagi juga dia menerima perlakuan manis begitu dari Pond mahupun Natalia . tapi Pond lebih sering daripada Natalia lah ya .






" awww ! cuma Dunk aja ? Talia juga mauuu~" rengek Natalia membuat Pond tersenyum miring . " tsk manja " ucap Pond berjalan dekat lalu mencium dahi adik perempuan nya pula . dia terus duduk di kerusi bersebelahan Natalia . dan itu posisi nya berhadapan Phuwin .






" andai keluarga ku sebahagia ini " bisik Phuwin sesekali melirik ke arah Pond dan Natalia di hadapan nya .





" cuma makan roti aja ?" tanya Pond dingin mencicip teh yang baru saja di tuangkan maid




Phuwin mengangguk ragu . " i- iya" jawap Phuwin





suasana kembali sunyi hanya suara sudu dan pinggan berlaga yang kedengaran .




" jadi , kemana hala tuju mu selepas ini ?" tanya Pond memecah keheningan . namun soalan nya itu cukup membuat Phuwin hanya mampu terdiam . dia juga tidak tahu harus kemana . tapi dia juga tidak enak untuk tinggal disini lama . terasa dirinya menyusahkan Dunk dan orang yang ada di mansion ini .





DEVIL TO ANGLE                      [PONDPHUWIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang