Dunk dan Aou mondar mandir di ruang rawat menunggu dokter keluar dari ruang di mana Phuwin di periksa . itu membuat kepala Pond yang melihat kelakuan mereka berdua itu menjadi pusing .
" bisa tenang ga sih lu berdua ? kayak keadaan nya kritkal aja " sindir Pond duduk bersilang kaki di kerusi di depan ruang itu
mendengar itu Dunk cuba menenangkan diri nya duduk bersebelahan Pond , begitu juga Aou . kini Pond berada di pertengahan antara Dunk dan Aou
" gimana kalau Phuwin-"
" sttt , gabakal apa apa juga . badan nya cuma luka , bukan terbelah dua " kata Pond memotong cakap nong nya , Dunk . mendengar jawapan itu membuat dirinya kesal . phi nya itu seperti ga punya hati perasaan sama sekali .
" emang di malam memang udah gitu badan nya Dunk ?" tanya Aou melihat ke arah Dunk . Dunk mengangguk . " iya waktu aku ketemu Phuwin dia sempat kesakitan ketika aku gak sengaja megangin punggung nya . bila Dunk liat badan nya seperti di toreh toreh gitu sumpah Dunk ga tega liat nya " terang Dunk penuh perasaan . " cuma saja Dunk lupa buat ngabarin ke P'pond sebelum tidur . lagi pula Dunk juga agak pusing di malam " terang Dunk lagi .
" gila parah sih ini . Phuwin makin hari makin berantakkan gini . kasian banget deh " tutur Aou bergeleng kepala . Pond mengangkat kening nya aneh . " gimana lu bisa kenal dia sih Aou ?" tanya Pond berpeluk tubuh .
" dulu sebelum pindah rumah dia ini jiran ku . gue gamau cerita banyak sih yang penting , dia broken home banget " terang Aou . mendengar itu Dunk tertarik buat tau lebih lanjut mengenai sahabat baru nya itu . " broken home maksud nya kayak kami ya ?" tanya Dunk
Aou bergeleng karna itu kurang tepat. "gak sih tapi ibu nya sudah meninggal dan pho nya kawin baru ama janda anak satu . waktu itu sepatut nya di umur nya Phuwin dia harus nya sekolah ya kan , tapi dia di suruh berhenti dan harus kerja bantuiin cari pendapatan Pho nya yang gak seberapa ."
" aku selalu mendengar suara ribut di rumah mereka . aku juga selalu liat Phuwin di kurung di stor gelap . aku ingin bantu sih tapi ibu ku melarang gak suruh ikut campur . asli gue kasian liat nya . semenjak pho nya kawin baru hidup Phuwin gak seceria sewaktu ibu kandung nya masih hidup ."
" dia juga jarang di beri makan oleh ibu tiri nya . dia jahat banget . adik tiri nya juga . ibu ku selalu memanggil nya datang ke rumah untuk makan bersama karna gak tega liat Phuwin di perlakukan begitu . itu aja sih yang gue tau . pas itu gue pindah deh karna ayah ku beli rumah baru "
Dunk yang mendengar cerita itu menutup mulut nya gak nyangka kisah Phuwin sesiksa itu . " kasian banget Phuwin" kata Dunk yang benar benar gak nyangka jika hidup Phuwin sampai begitu sekali . padahal wajah Phuwin seperti hidup nya baik baik saja
Tidak dengan Pond . dia yang mendengar cerita itu terkaku diam . dia merasa hidup nya juga susah dulu nya tapi ternyata ? ada yang lagi susah dari nya . bahkan sampai di siksa ? dia mengaku diri nya jahat . tapi gak gitu juga . bahkan binatang saja sayang anak , kok phuwin terperlakukan begitu oleh ayah maupun ibu tirinya ? gila sih
" segila itu Pho nya ??" tanya Pond tiba tiba mencelah . Aou sedikit kaget dengan reaction Pond yang gak pernah peduli tentang orang lain . " em , ya mungkin segila itu " jawap Aou ragu . " bagus deh dia keluar dari kebun binatang itu " sindir Pond . entah kenapa dia berasa dendam kepada orang tua Phuwin selepas mendengar cerita Aou .
Dunk menatap Pond aneh . kok phi nya sedikit lain ya kali ini . Dunk melihat ke arah Aou yang juga bereaction sama seperti Dunk . mereka berdua saling tatapan merasa ada hal yang aneh dari lelaki di tengah itu
ceklek
pintu terbuka . kelihatan beberapa nurse dan dokter mula keluar dari ruang itu . melihat itu mereka bertiga lantas berdiri
" keluarga pasien ?" tanya dokter lelaki tersebut . " em , iya kami " jawab Dunk ragu . padahal mereka baru saja membawa Phuwin masuk ke dunia mereka .
dokter itu menghembus nafas sambil bergeleng kepala . Pond sedikit kaget meliat reaction dokter itu . dia mencengkam baju bahagian leher dokter lelaki tersebut menarik nya kuat memperlihatkan seperti nya Pond hilang kendali . " dia kenapa bodoh !!" teriak Pond
" oii Pond jangan begini !!" Aou menahan Pond menarik kuat tangan Pond . begitu juga Dunk . '" ih apasih P' pond belum juga doktor nya abis nerangin " marah Dunk menarik tangan Phi nya . Pond lantas melepaskan cengkaman kuat nya di baju dokter tersebut . " lo jangan main main sama gue ya , gausah drama nakut nakutin ! lu pikir ini sinetron apa ?! bagitau aja straight to the point itu aja susah !" bentak Pond membuat dokter itu takut sambil membetulkan baju nya . Dunk hanya bergeleng kepala melihat tingkah phi nya yang panas baran itu
..
" jadi gini , pasien sekarang baik baik aja hanya demam sedikit karna shock . dan ya apa pasien di bully ?" tanya dokter tersebut . Aou bergeleng menjawap kan soalan itu . "gak kok doc , dia udah gak sekolah " jawap Aou . mendengar itu doktor juga binggung . " tapi belakang nya banyak sekali luka dan memar seperti di hantam benda tumpul ." terang doktor tersebut . itu membuat mereka bertiga hanya mampu terdiam .
" jadi dia gak kritis kan ?" tanya Pond pula . doktor itu takut melihat Pond dan mengangguk . " tidak , dia boleh pulang selepas ini . tapi tunggu pasien nya bangun karna dia kelihatan sangat lelah . kami akan menyediakan beberapa ubat dan salep untuk di kosumsi ."
Dunk dan Aou mengangguk faham . " baik terima kasih doc" ucap Dunk dan Aou . doktor tersebut hanya mengangguk lalu pergi dari situ
" aku ingin menjenguk Ph-"
" Phi duluan" potong Pond melangkah masuk ke ruang di mana Phuwin selesai di rawat lalu menutup pintu rapat
Dunk mengedipkan mata nya beberapa kali lalu perlahan melihat Aou . " itu Phi Pond kan ?" tanya Dunk menunjuk ruang yang di masukki Pond . Aou bergeleng . " gatau juga , kayak nya dia kesurupan hantu baik baik deh " balas Aou tidak kalah aneh
Pond memerhatikan badan Phuwin yang di baluti perban putih . hati nya sedikit sakit melihat itu . tambah lagi melihat wajah polos seperti bayi yang tidak berdosa itu pucat .
" kenapa orang tua mu sanggup melakukan mu begini ? dia tidak sadar kau hanya bayi malang ? " kata Pond sendiri . menyelak surai rambut hadapan Phuwin ke belakang .
jujur dia merasa kisah nya sedikit sama seperti Phuwin . hanya saja tidak sampai di siksa begini . hati nya sungguh sakit melihat badan kurus Phuwin bahkan tulang di tangan nya saja kelihatan timbul tidak seperti orang lain pada umum nya yang cukup makan tepat waktu
ceklek .
mendengar pintu di buka Pond lekas menarik tangan nya dari membelai rambut Phuwin yang masih tertidur .
"phi" panggil Dunk di ikuti Aou di belakang nya masuk ingin menjenguk Phuwin .
" hm , nih jagain teman mu . Phi mau pulang dulu ya ." kata Pond mencium pundak Dunk lalu pergi dari situ
" P'pond" panggil Dunk sayu . hanya saja Pond hanya menghirau kan panggilan itu . entah kenapa mood nya benar benar terasa swing selepas mendengar kisah itu
Aou melihat kepergian sahabat nya itu " Pond kenapa ya ? ada yang gak beres " kata Aou panasaran . Dunk mengangkat bahu nya . " gatau , P' Pond tiba tiba jadi baik hari ini . tumben , aneh " balas Dunk lalu melihat keadaan teman nya yang masih tertidur
" cepat sembuh , Phu" - Dunk
NEXT GAK ???
vote komen
CUKUP 10 VOTE BAKAL UP NEXT CHAPTER KOK . TAPI KALAU LEBIH 10 VOTE BISA JUGA HIHI JACKPOT ITU . (BISA JADI DOUBLE UP TUH😛)