" Phuwin ! apa yang kau lakukan hah ?!"
Boom menarik tangan Phuwin yang tiba² sahaja di tarik oleh orang yang tidak di ketahui nya
namun satu tangan Phuwin makin di tarik membuat tarikkan Boom di tangan Phuwin yang satu lagi terlepas
" lo siapa hah ?!" teriak Boom frustasi lalu mengutip semula black card milik Pond karna jika itu hilang bisa metong dia .
" kamu ikut aku pulang sekarang !!" getak sosok lelaki itu . Phuwin hanya terdiam tidak menyangka sosok yang di rindui nya itu ada di hadapan nya sekarang
Boom kaget mendengar ayat itu . siapa dia ? kenapa tiba² ingin membawa Phuwin pulang . apakah dia...
tapi tugas nya sekarang adalah mengawasi Phuwin . Phuwin harus sentiasa ada bersama nya sehingga pulang ke kantor nanti .
" kamu siapa hah ! Phuwin ayo kita pulang " Boom lagi² cuba menarik tangan Phuwin namun sosok pria berumur itu tiba² menolak kasar badan Boom hingga dia jatuh terduduk .
para kasir itu kaget lalu membantu Boom untuk bangun . ada juga yang sempat merakam kejadian itu
" Boom !" teriak Phuwin kaget . " Pho !! itu teman ku !!!" marah Phuwin coba melepaskan cengkraman kuat sang ayah di tangan nya
" Pho ??" batin Boom sendiri sambil meringis sakit karna terhentak keras di lantai .
PLAKKKK
satu tamparan kuat di berikan sekali lagi ke arah pipi Phuwin membuat pipi nya terasa kebas . air mata nya hampir tidak dapat di bendung lagi tambahan lagi malu di perlakukan begitu di hadapan khalayak ramai
" dasar kau anak jalang sialan gada harga diri ! memalukan sekali !! kau ikut aku pulang sekarang ! kau harus di hukum !!!!" ucap nya keras lalu mengheret Phuwin pergi dari situ
Phuwin pasti melawan namun apalah tenaga nya berbanding tenaga pho nya yang sedang marah itu . dia hanya terheret begitu saja di bawa tua bangka itu.
Boom yang kaget itu lantas berdiri mengejar Phuwin menarik² tangan sahabat nya itu namun lagi² pria tua itu menolak kuat badan Boom membuat dia tersungkur .
dia yang panik langsung mengambil hp nya coba menghubungi Pond beberapa kali namun tetap tidak di angkat . air mata nya tidak dapat di bendung lagi melihat Phuwin semakin jauh dari situ di heret paksa bahkan wajah nya di tampar berkali² karna melawan .
" ya tuhan aku harus gimanaa hiks " tangis pilu Boom . Boom menoleh ke belakang nya di mana beberapa orang heboh melihat kejadian itu . ada juga yang merakam nya
otak nya berfikir keras harus bagaimana . dan ya hanya satu lagi idea yang dia ada untuk menghubungi Pond memberitahu perkara ini
" hiks , Aou...."
______________________________
" terima kasih , datang lagi Tuan "
" sama² "
Pond kembali ke mobil nya lalu ingin mengeluarkan kunci mobil nya dari saku celana nya . setelah mendapat kunci tersebut dia baru sadar akan hp nya tidak ada bersama nya