3

3.8K 158 0
                                    












" ah aku capek sekali " keluh nya mengipas diri nya dengan kertas agihan di tangan nya .






dia berdiri di tepi jalan memegang sejumlah tebal kertas untuk di agihkan .
( gak tau apa nama kerjaan nya , tapi kertas promosi gitu )





dia mendongak ke langit melihat ke arah mata hari yang terpancar terik . mata nya berbinar semakin lama pandangan nya seakan gelap .






namun Phuwin menggelengkan kepala nya cepat supaya kembali tersadar . tubuh nya sedikit terhuyung hayang membuat diri nya menabrak orang yang lalu lalang di hadapan nya






kertas di tangan nya beterbangan apabila seseorang terlanggar tangan nya .






" akhhh " teriak Phuwin apabila tangan nya tergores jam orang yang menarbak nya





" omg , sorry !" teriak sosok itu lalu melihat tangan Phuwin . sungguh riak wajah nya kelihatan khawatir .






Phuwin terkaku setelah sekian lama tidak ada orang yang khawatir akan diri nya tapi kali ini ? yah , itu membuat nya terharu






" hello , kawan ??" sosok itu melambai lambai kan tangan nya di hadapan muka Phuwin membuat nya tersadar dari lamunan .






" ah apa ?" kata Phuwin terbata bata






" apa kau baik baik saja ? aku minta maaf tangan mu terluka oleh jam ku . " kata sosok itu prihatin .







Phuwin tersenyum kelat . " ah tidak apa apa , cuma sedikit kok ." kata nya lembut sambil tersenyum manis kepada sosok itu .






" gak boleh gitu , ayo ikut aku " kata nya kepada Phuwin membuat Phuwin terkaku






" tapi kertas kertas ku " kata Phuwin menoleh ke belakang di mana kertas promosi nya semua terbang berteraburan .






Sosok itu tidak menghiraukan nya . " ah jangan pedulikan itu . ayo ikut aku " cakap nya dengan wajah tersenyum manis.
















BAR








phuwin terduduk formal di situ . dia memandang setiap sudut bar karna ini kali pertama dia masuk ke situ . di siang hari ? ke tempat seperti itu . jarang bagi nya melihat itu







" hey kawan ! maaf membuat mu menunggu lama . sini liat luka mu " kata nya menarik tangan Phuwin





" huh , untung luka nya tidak besar . " kata nya menghembus nafas lega .






" maaf merepotkan mu " kata Phuwin melihat sosok itu fokus menampalkan plaster ke tangan nya yang terluka kecil akibat jam sosok tersebut .






" ah tidak sama sekali . aku yang seharusnya meminta maaf pada mu ." lawan nya tidak mahu kalah .





Phuwin hanya tersenyum .







" siap !" kata nya sambil tersenyum manis .





Phuwin melihat plaster tersebut . " lucu sekali " kata Phuwin tersenyum melihat plaster tersebut berwarna kuning dan bergambar bunga matahari







" lucu kan ? itu karna aku suka matahari hehe . Phi ku yang membelikan nya untuk ku . " terang sosok itu kepada Phuwin dengan wajah bangga .






Phuwin tersenyum sama " kau mempunyai kakak lelaki ? apa dia baik sebaik itu kepada mu ??" tanya Phuwin






sosok itu mengangguk kepala nya setuju . " ya dia sangat baik kepada ku . bar ini milik nya , tapi dia memberi kepada ku untuk mengambil alih selepas ku habis kuliah . dia mempunyai  banyak perusahan lain untuk di uruskan . "






mendengar itu Phuwin terus terlopong . " jadi kau anak orang kaya ??" tanya Phuwin dengan mata kagum membuat sosok itu tertawa .






sosok itu mengelus kepala Phuwin lembut . " tidak , tapi abang ku mengangkat derajat keluarga kami . ibu dan ayah ku sudah tiada ketika kami sibuk belajar ."






" wahh kamu adik kakak dua dua nya keren . tidak seperti ku " kata Phuwin tersenyum kelat .






Sosok itu melihat Phuwin tiba tiba bersedih . " kenapa ? kau juga mempunyai kakak lelaki ? " tanya sosok itu





Phuwin bergeleng . " tidak , tapi aku mempunyai adik tiri . sebelum nya aku anak tunggal satu satunya . ayah ku kahwin baru dengan seorang janda anak satu . mereka sepertinya tidak menyukai ku , sentiasa memfitnah ku di hadapan ayah ku , dan membuat ayah ku sendiri membenci ku . keluarga tiri ku juga memaksa ku bekerja tanpa cuti walaupun aku sakit " terang Phuwin panjang lebar .






Sosok itu menutup mulut nya kaget mendengar cerita Phuwin . "kok sekejam itu ??!" tanya nya seakan tidak percaya






Phuwin hanya tersenyum kelat tidak ingin memanjang kan cerita .





" kasian sekali nasib mu , apa kata kau bekerja di kantor kakak lelaki ku saja ." ide sosok itu tersenyum manis






Phuwin bergeleng laju . " tidak , bagaimana dengan kerja ku tadi ??" tanya Phuwin ragu





sosok itu tersenyum geli hati . " oh itu . yang kau promosikan itu juga kakak perempuan ku punya produk kok . gapapa " kata sosok itu meyakinkan






mendengar itu Phuwin hanya mampu terlopong . betapa kaya sekali sosok di hadapan nya ini . sungguh keluarga yang berjaya .





" gini , esok kamu tunggu aku di depan bar ini ya ? aku akan membawa mu ke kantor Phi ku ."






Phuwin ragu ragu ingin menjawap ya atau tidak . " tapi aku tidak mempunyai apa apa kelulusan . " alasan Phuwin lemparkan





sosok itu tertawa . " kau mungkin tak ada kelulusan , tapi kau ada aku sebagai orang dalam hahaha " kata nya tertawa nakal membuat Phuwin bergeleng melihat tingkah sosok di hadapan nya itu





" yaudah kamu mau ya gada penolakkan . esok tunggu aku di sini ya aku akan menjemput mu . " kata nya lembut





Phuwin hanya mengangguk sambil tersenyum malu lalu berdiri ingin keluar dari situ .






baru saja Phuwin ingin keluar dari situ sosok itu memanggil nya semula .






" Hey , btw nama mu siapa ?" tanya nya




" nama ku PHUWIN TANGSAKYUEN . panggil Phuwin aja " terang Phuwin sambil tersenyum manis







" owh okey , kalau begitu mari berkawan . nama ku DUNK NARAVIT panggil Dunk aja " kata nya tersenyum tidak kalah manis .







Phuwin mengangguk lalu melambai tangan nya keluar dari situ di balas dengan lambaian Dunk .







" imut pasti dia nerima nih " kata Dunk tersenyum mengingati wajah kakak lelaki nya yang kek kulkas























KEK PANJANG YA CHAPTER INI 😭🙏🏻 JANGAN LUPA VOTEMENT YA SUPAYA SEMANGAT UPDATE NYA ! 😘🌹🌹

DEVIL TO ANGLE                      [PONDPHUWIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang