CHAPTER 34

431 36 3
                                    


Hari ini rakyat Joseon berkabung. Jungkook menatap peti yang ada didepannya. Menatap tidak percaya dengan kenyataan yang ada di hadapannya. Sooyoung mengakhiri hidupnya dengan gantung diri didalam kamarnya. Soobin tak hentinya menangis kepergian sang ibu. Meskipun ia mengetahui siapa ibu kandungnya, namun ia tetap menyayangi Sooyoung yang menjaganya sampai saat ini. Bagaimanapun Sooyoung lah yang membesarkannya.

Bagaimana dengan Jungkook?. kejadian ini diluar perkiraannya. Meskipun Sooyoung dikatakan bersalah atas perbuatannya, namun bukan ini yang ia inginkan.

Upacara pemakaman Sooyoung telah dilakukan. Jungkook dan Soobin kembali ke paviliunnya masing-masing. Namun, kasim Hoseok menghadang Jungkook masuk.

“Yang Mulia, para menteri kini berkumpul di aula guna berdiskusi calon ratu pengganti” Jungkook kaget mendengarnya.

“bedebah sialan”

Brakkk

“siapa yang mengijinkan kalian berucap lantang seperti itu heoh”

“jeonghamnida Yang Mulia, namun ini demi kelanjutan Joseon. Posisi ratu tidak mungkin dibiarkan kosong” ucap salah satu perdana menteri.

“kalian tahu, makam ratu masih belum kering. Disini kalian dengan seenaknya mencari langsung kendidat ratu baru”

“tapi Yang Mulia -”

“apakah aku perlu memberi pelajaran pada kalian semua atas perbuatan kalian”

“jeongsohamnida Yang Mulia”

--

“N-namjoon, apakah keputusan ini sudah anda pikirkan? Permaisuri Ji Hye pasti akan kesepian. Bagaimanapun beliau adalah ibu anda” ucap Seokjin.

“Seokjin ku, meskipun berat tapi aku harus melakukannya. Kehidupan di istana tidak seindah yang mereka lihat. Banyak perbuatan kotor mereka lakukan demi memuaskan nafsu mereka. Jadi aku tidak ingin Taehyung menjadi salah satu korban nya. Aku tidak ingin Taehyung dalam bahaya. Aku cukup melihatmu dulu, itu sudah melukai hatiku”

“Namjoon, anda”

“ya aku tau semua Seokjin. Bagaimana kau diusir dengan alasan yang tidak masuk akal. Kau tau bagaimana hatiku. Disini sangat sakit Seokjin. Melihat bagaimana kau dalam keadaan sakit tetapi kau harus tetap rela meninggalkan istana” Namjoon bercerita hingga matanya memerah menahan tangis.

“yang lebih meyakitkan adalah bahwa ibuku adalah dalang dibalik semua ini hiks hiks maafkan aku Seokjin yang tidak berdaya ini hiks”

“ssttt, Sayang dengarkan aku. Aku disini mengikhlaskan semua apa yang terjadi. Ayah dan ibuku termasuk diriku memafkan semua. Semua yang terjadi di masalalu. Hingga kami memulai membuka buku baru, meskipun gelar bangsawan kami hilang, kami tidak apa-apa”

“Seokjin hiks hiks”

“Namjoon, berhenti menyalahkan dirimu. Ini adalah takdir yang ditulis Langit. Dan bertemu denganmu kembali adalah anugerah terindah yang pernah ku dapat. Memilikimu dan Taehyung ada hadiah yang tidak pernah terbayang dibenakku” hibur Seokjin menghapus air mata Namjoon yang terus mengalir.

“jadi,,, maukah kau menjadi pendamping hidupku selamanya Seokjin. Temani aku dalam keadaan apapun. Begitupun aku. Aku berjanji”

“Seokjin akan tetap disini menemani Namjoon dimanapun”

“terimakasih” ditengah malam yang sunyi, Namjoon dan Seokjin menghabiskan waktu bersama dengan saling berpelukan dan saling menguatkan satu sama lain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Divorced ConcubineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang