Divorced Concubine

CHAPTER 32

Jimin saat ini sedang menikmati waktu paginya bersama Yoongi. Anak itu sudah kembali aktif setelah beberapa hari mengalami trauma.

“eomma apa Yoongi tidak memiliki teman sekarang ?”

“eohh, apakah Yoongi merindukan rumah dan teman-teman”

“heum, Yoongi ingin sekali bermain. Disini Yoongi hanya bermain dengan dayang dan kasim Jung Ho-siapa itu, Yoongi lupa”

“kasim Jung Hoseok Yoongi”

“aah itu, kenapa kasim itu selalu menemui eomma setiap hari ? sungguh menyebalkan”

“ssttt, Yoongi tidak boleh seperti itu. bagaimanapun juga Kasim Jung Hoeseok hanya menjalankan tugasnya dari Yang Mulia Raja”

“kenapa Yang Mulia raja tidak langsung saja bertemu dengan eomma ?”

“i-itu”

“di istana benar-benar membosankan. Yoongi heran apa Putra Mahkota dapat bertahan di sini. Rasa-rasanya Yoongi ingin bertemu dengannya dan mengajaknya bermain”

“Soobin, ahhh aku belumbertemu dengannya semenjak datang ke istana. Bagaimana keadaanya sekarang” bisik Jimin dalam hatinya.

“kau bisa bermain dengan Putra Mahkota Soobin kalau kau mau. Dia hanya akan ikut jika ada yang mengajaknya. Dia juga butuh seseorang untuk menghiburnya di sela-sela waktu luangnya” Jungkook tiba-tiba menyahuti nya.

“eohh Yang Mulia Raja” sahut Yoongi segera memberi salam dan juga Jimin.

--

Dan disinilah mereka berdua. Jungkook dan Jimin duduk berhadapan di dalam paviliun Jimin. Nuana gugup melingkupi keduanya. Salah satu diantara mereka tidak ada yang mengawali bicara.

“ekhemm… apakah kau”

“saya baik-baik saja Yang Mulia, hanya Yoongi yang merasa bosan dan ingin bermain dengan teman-temannya”

“apa Yoongi putramu dengan orang diluar istana ?”

“b-bukan, dia adalah anak yang saya rawat sejak bayi. Yoongi benar-benar anak yang mampu mengobati rasa rindu saya dengan-”

“kau bisa bertemu dengan Soobin sampai kapanpun”

“…” Jimin menatap Jungkook seketika. Kaget dengan apa yang dikatakan Jungkook.

“ap-apakah”

“tentu saja boleh, kau adalah ibu kandungnya. Aku tidak bisa memutus tali itu”

“tapi bukankah dalam silsilah kerajaan, Soobin menjadi putra anda dan ratu Sooyoung. S-saya tidak”

“aku menengerti perasaanmu. Maafkan aku Jimin. Aku benar-benar kehilangan akal. Aku juga didesak oleh para menteri untuk-”

“…”

“untuk segera mengeksekusi mu. Tapi aku tidak bisa. Aku cukup sesak melihatmu disiksa dan bahkan hampir mati melahirkan Soobin dulu. Aku sungguh bodoh”

“sudahlah Yang Mulia. saya baik-baik saja sampai detik ini bukan”

“selama beberapa tahun ini aku terus menyelidiki siapa dalang dalam kejahatan ini hingga aku buta. Dan saat ini aku telah mengantongi nama-nama yang terlibat. Jadi Jimin, kumohon bertahanlah disisiku. Tunggu aku sampai meringkus pemberontak-pemberontak itu. dengan begitu aku akan mengembalikan gelarmu. Gelar ibu dari putra mahkota”

--

“Mama, Yang Mulia raja datang menjenguk anda” Sooyoung yang sedang bersantai pun terkaget. Tidak biasanya Jungkook akan menjenguknya.