“baik. Aku hanya ingin bertanya” tangan Jimin yang mulai basah akibat rasa gugupnya disertai gemetaran yang tidak bisa berhenti.
“apa ada tanda-tanda kau mengandung penerus raja?”
Deg
Chapter 15
“jadi-” Ratu Sooyoung memicing tajam menatap Jimin, sedangkan yang yang ditatap hanya menundukkan kepala dalam diam
“mohon maaf Yang Mulia Ratu, ini masih terlalu dini untuk menanyakannya”
“huh, dini kau bilang. Sudah berapa bulan kau sudah menikah dengan Yang Mulia Raja ?”
Jimin benar-benar takut saat ini. Pernyataan ratu Joseon tersebut sangat memojokkannya saat ini
“atau....?”
Cukup, Jimin benar-benar tidak mampu mendengar kata yang akan keluar dari mulut Sooyoung saat ini
“Yang Mulia Raja tidak mengunjungimu lagi”
--
“Mama, pangeran Namjoon datang mengunjungi anda” seru dayang Im diluar sana.
Tak lama kemudian pangeran Namjoon masuk dengan senyum lebarnya dan memberi salam kepada selir raja tersebut.
“apa kabar selir Park? Maaf baru mengunjungi anda sekarang”
“ternyata anda benar-benar seorang pangeran” jawab Jimin dengan penuh senyum.
“ahh sudah ketahuan yaaa” katanya sambil menggaruk tengkuknya.
“dari awal saya sudah menebak anda adalah salah satu pangeran kerajaan”
“bagaimana anda bisa mengetahuinya”
“hahaha itu mudah, saya melihat logo yang ada pada kasim anda saat pertama kita bertemu dulu”
Tawa ringan Jimin membuat Namjoon ikut tertawa. Ia benar-benar tidak salah pernah mencintai lelaki dihadapannya. Namun Namjoon sangat tidak mungkin dapat memiliki lelaki manis dihadapannya.
Percakapan kedua pasang sahabat terebut masih berlanjut sampai langit sore mulai menampakkan cahaya khasnya.
--
“kau kenapa sayang ?” pertanyaan tiba-tiba dari sang ibu membuat Seokjin terkaget.
“eommaaaaa, mengagetiku saja”
“hihihi maafkan eomma hmm. Habisnya anak eomma ini melamun sejak tadi. Coba ceritakan pada Eomma mu ini”
“tidak ada yang saya lamunkan eomma” jawab Seokjin sambil memalingkan wajahnya. Malu.
“benarkah, lalu kenapa memalingkan wajahmu? Apa sedang memikirkan pangeran Namjoon”
skak mat
--
Setelah menghadiri undangan minum teh dari Ratu Sooyung, Jimin berjalanan menuju paviliunnya. Ia melangkah gontai karena beberapa hari ini ia memikirkan perkataan Ratu Sooyoung beberapa saat lalu dan juga beberapa hari lalu. Ditambah dengan gunjingan-gunjingan yang ia dengar tentang pernikahannya dengan Raja Jungkook beberapa bulan yang lalu. Gunjingan yang selalu menyudutkan keberadaannya di istana.
Jimin sungguh sangat tertekan saat ini. Sampai ia pernah membuat permintaan pada sang suami agar ia bisa tinggal dirumah kecilnya dulu. Dan itu sontak membuat Jungkook marah dan tidak menyetujui hal itu. Namun, selain itu Raja Jungkook juga menghiburnya dengan beberapa kata cinta. Suaminya itu berkata “suatu saat kita akan berbahagia tanpa ada yang mengusik, aku berjanji padamu Jimin”
KAMU SEDANG MEMBACA
Divorced Concubine
Historical FictionPerjalanan cinta selir lelaki raja kala itu. "mari ikut ke istana bersama denganku" -- "aku menunggu jawaban penolakan darimu" "jika Yang Mulia memberikan titah pada hamba, apa hamba sanggup menolak?" -- "hamba hanya seorang rakyat biasa dan akan k...