CHAPTER 27

1.9K 187 33
                                        

Terangan hati yang menanti sesuatu yang belum tentu pasti adalah sebuah hal yang sangat menyakitkan. Terutama jika dikaitkan dengan orang yang sangat berarti untuk kita. Sekecil apapun momen yang terukir dalam ingatan, tidak akan mudah pudar meskipun banyak kesakitan yang mencampurinya.

Meskipun pembatas laut yang membentang luas, jika cinta itu masih ada niscaya cinta itu akan mengalahkan segalanya. Meskipun penantian panjang yang menghampiri, cinta itulah yang akan menghentikannya.

Seberapapun jarak yang memisahkan, jika cinta itu memiliki arti jodoh. Dan serta jika cinta itu tumbuh dari hati yang paling dalam, maka cinta itulah yang akan menolongmu dari rasa kesepianmu. Menemanimu disaat kamu sendiri menatap langit yang membalasmu dengan tatapan penuh benci.

--

“dayang Im, apa kau telah mengetahui dimana Yoongi berada ?”

“hamba, mendapat kabar jika di balai pertemuan sedang ramai saat ini”

“ada apa itu”

Ucapan Jimin terpotong saat Bo Sang Gong berteriak kencang.

“MAMAAAAA” dengan nafas yang terburu-buru Bo Sang Gong menghadap Jimin

--

Jimin berjalan cepat menuju balai pertemuan itu, dilihatnya penuh dengan warga yang berkumpul pada tempat itu. berusaha menerobos kerumunan warga yang berfokus pada satu titik depan mereka.

Disana…

Didepan sana…

Yoongi kecilnya berada didekapan orang asing, dan apa ini…

Ini…

Pelelangan bayi yang tidak mempunyai orang tua.

Tidak…

Ini tidak boleh terjadi...

Yoongi-nya tidak boleh diambil oleh siapapun.

Jimin dengan paksa mengambil Yoongi dari gendongan pria asing itu dan mendekapnya erat. Dengan rasa tidak percaya, pria asing itu menatap Jimin dengan penuh kemarahan.

“nyonya, cepat kembalikan bayi itu pada kami sebelum kami bertindak kasar pada anda”

Namun Jimin tidak gentar menghadapi lelaki itu.

“apa hak anda menculik putraku, apa anda tidak takut hukuman apa yang akan menanti anda ”

“omong kosong! Anda tidak tahu jika bayi yang ada dekap adalah putraku yang-”

Plakk

“apa anda tidak mempunyai hati nurani heohhh? Membuang bayi anda sendiri ditengah hutan, membiarkannya menangis sendiri. Membiarkannya sampai di terkam hewan buas… dan setelah anda mengetahui jika ia masih hidup, anda mengambilnya dan menjualnya. Anda sungguh tidak mempunyai rasa malu ataupun bersalah sedikitpun”

“huhh… ha ha ha” lelaki itu malah tertawa.

“bayi itu membawa sial, dia yang membunuh istriku. Istriku mati karena berusaha menyelamatkannya dari kebakaran rumah kami. Aku sungguh mencintaiku istriku. Lebih baik bayi itu mati daripada istriku. Dan berikan bayi itu padaku SEKARANG!!!”

“tidak, saya tidak akan menyerahkannya. Anda kejam, anda tidak pantas-” ucapan Jimin terjeda, melebarkan matanya saat pria itu mengeluarkan sebuah pisau dari dalam celananya. Membuat suasana menjadi mencekam.

“kembalikan bayi itu, atau nyawa anda sebagai gantinya…” Jimin beringsut mundur, kakinya tersandung sebuah batu yang mengakibatkan dirinya terjatuh, tetapi pria itu terus berjalan maju. Mengeratkan Yoongi yang ada didekapannya. Ketakutan menghantuinya saat ini.

Divorced ConcubineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang