CHAPTER 18

1.8K 192 44
                                    

( sara ganeun iyuga geudae igie nae mameul damaseo hana dulssig nameun aryeonhan gieogdeuri jeonhaejigireul –
Kaulah alasanku Hidup didunia
kututup hatiku, Hanya tertinggal beberapa
Memori yg samar Sudah hampir Hilang )

Langkah berat seorang pangeran Namjoon berjalan kembali menuju kediamannya. Langkah demi langkah Namjoon lalui dengan penuh kesedihan. Terngiang ucapan sang pujaan hati yang penuh ketabahan dan kesedihan disela kata-katanya yang lembut. Jimin-nya tidak pernah berubah.

Jimin-nya yang penuh dengan tutur kata yang lembut.

Jimin-nya yang mempunyai sifat ketegaran yang luar biasa.

Jimin-nya yang tetap tersenyum meskipun ia tahu jika senyum itu adalah sebuah kebohongan.

Apakah ia masih pantas jika bersanding dengan lelaki cantik itu meskipun ia tahu kebenarannya ?

Ingin sekali Namjoon memeluk tubuh kecil itu. Menenangkannya dengan penuh kata cinta. Berusaha meyakinkan jika hanya ia saja satu-satunya orang yang ada dihatinya. Bahwa hanya ia yang pantas sebagai sandaran hatinya. Melindungi sosok lembut itu dengan segenap hatinya.

Namun…..

Hatinya berteriak pilu…..
Ia tahu jika ungkapan Jimin itu hanya sebagai penghibur laranya. Seharusnya ia sudah bersiap jika kata itu akan terucap dari bibir merah berstatus selir raja itu. Bukan tanpa alasan jika ia mengajak Jimin keluar dengan jalan sembunyi-sembunyi. Pangeran tampan tersebut akan mendapatkan konsekuensinya jika raja mengetahui rencananya.

Persetan dengan konsekuensi berupa hukuman itu jika ia mendapatkannya. Yang terpenting saat ini adalah kebebasan Jimin dan juga keselamatan bayi yang dikandung oleh Jimin. Ia tidak mau melihat Jimin tersiksa lagi. Melihat selir cantik raja itu menangis pilu dengan berbagai hantaman tuduhan yang dilayangkan.

Tapi….

Otak cerdasnya berseru jika ini adalah sebuah konspirasi agar melengserkan posisi Jimin. Namun, apa tujuan dari itu. Sedangkan posisi Jimin hanyalah seorang selir tanpa embel-embel apapun. Tapi apa mungkin yang diincar bukan hanya Jimin, melainkan bayinya juga ? mungkin hal tersebut bisa terjadi karena banyak gosip jika bayi Jimin kelak yang digadang-gadang akan mewarisi tahta raja selanjutnya. Namun hal itu terbantahkan saat ratu mengandung.

Desas desus yang beredar bahwa Jimin-lah yang meracuni ratu dengan cara seperti ini demi tahta bayinya?
Ini sama sekali tidak benar. Ia akan membunuh siapapun yang berani menyebarkan fitnah itu. Terutama pelaku dibalik kejadian ini. Dan dengan tekad yang kuat ia akan mengeluarkan Jimin dari penjara itu.

(naega georeun igil Geu kkeuteseo -
dijalan yg kulalui, Akankah kita Bertemu akhirnya )

--

Malam ini Jungkook duduk termenung disamping Sooyoung yang tertidur dengan nyaman dibalik selimut hangatnya. Hatinya gundah antara siapa yang harus ia jaga saat ini.

Flashback

Jungkook telah menguatkan hatinya untuk mengunjungi penjara tempat selir terkasihnya mendekam dengan sembunyi-sembunyi. Hatinya tercubit saat melihat Jimin tertidur meringkuk ditumpukan jerami sebagai alas tidurnya. Dengan tetap mengenakan hanbok putih yang terlihat lusuh, kontras dengan kulit putihnya.
Perlahan Jungkook mendekati selirnya tidur. Dari jarak sedekat ini, ia dapat melihat wajah damai tersebut. Meskipun hantaman tuduhan yang menjerat selir lelaki itu saat ini. Dengan tangan kiri sebagai bantalan dan tangan kanan yang memeluk sebuah pakaian ukuran kecil. Iris tajamnya tertuju pada bagian perut selirnya. Bagian yang sudah sangat terlihat meskipun tertutup chima yang longgar.
Dengan tangan gemetar, tangan panjangnnya akhirnya dapat menyentuh permukaan itu. Rasa hangat menjalar melalui aliran darahnya. Perasaan tenang melingkupinya, mengetahui jika disana masih terdapat keturunannya yang lain.

Divorced ConcubineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang