Avariella terbangun saat sinar matahari mulai masuk kedalam ruangan rawat inap yang di tempati nya.
Avariella merasa haus. Avariella menggerakkan tubuh nya untuk bangun dan mencari cari air yang bisa ia minum.
Tempat rawat inap nya nampak kosong, tak terlihat keberadaan kenneth, avariella mengedarkan pandangan nya. Seketika rasa takut akan ditinggal kembali oleh kenneth menyelimuti fikiran nya.Avariella mencoba memanggil tapi badannya masih terasa lemas. Sehingga tak bisa mengeluarkan suara nya.
Saat tangan nya ingin meraih air dalam gelas yang berada diatas nakas dekat ranjang karena badan nya terasa lemas gelas itu malah jatuh sehingga mengeluarkan suara pecahan gelas.Kenneth yang sedang menelpon diluar kamar rawat inap avariella mendengar suara pecahan gelas dirinya langsung dilanda rasa khawatir, dengan gerakan cepat kenneth memasuki ruang rawat inap dan melihat pecahan gelas yang sudah berceceran dan avariella yang sedang menunduk ingin mengambil pecahan kaca itu.
"Ava," panggil kenneth, merasa khawatir.
Kenneth berjalan cepat dan membawa tubuh avariella agar kembali berbaring, takut avariella terjatuh dan terkena pecahan gelas.
Tadi saat dirinya bangun kenneth mendapat telepon dari asisten pribadi nya, nicolas. Nicolas memberi tau tentang pekerjaan kenneth dan apa saja yang harus kenneth lakukan.
Kenneth memang belum bekerja dari kantor, kenneth hanya bekerja sembari menemani avariella.
Tapi walau begitu kenneth tak berleha leha, kenneth tau tanggung jawab nya sebagai pemilik perusahaan besar. Kenneth tak akan lengah walau sedang menemani avariella dirumah sakit."Aku haus," avariella berucap dengan nada pelan, tapi masih bisa kenneth dengar.
"Akan kuambilkan yang baru," kenneth mengambil air dalam botol kemasan, membuka nya lalu memberikan nya pada avariella. Setelah selesai. Kenneth bertanya pada avariella.
"Ada yang sakit?" tanya kenneth.Avariella menggeleng, air mata nya terbenung di ujung mata, "Anak ki_ta bagaimana?" avariella begitu takut dengan keadaan bayi dalam perut nya. Avariella takut kejadian masa lalu terulang kembali, avariella kehilangan bayi nya.
Bayangan kehilangan anak nya kembali membuat avariella begitu takut bayang bayang hari dimana avariella begitu terpuruk membuat avariella ingin menangis sejadi jadi nya. Tapi sebelum avariella berfikir berlebihan tangan hangat kenneth menyentuh dagu avariella agar mata avariella bertatapan dengan kenneth.
Senyum menenangkan menghiasi wajah kenneth, "Bayi nya baik baik saja ava,".
Avariella pun menangis terharu karena apa yang ditakutkan nya tak terjadi. Avariella menangis tak tahan dengan air mata nya, kenneth yang melihat avariella menangis pun langsung memeluk tubuh avariella, membiarkan avariella menangis sejadi jadi nya. Avariella memang menangis sesenggukan hati nya bergejolak oleh rasa takut, dan lega.
Pendarahan memang dialami oleh avariella tapi untung saja itu tak berdampak pada bayi dalam kandungan avariella.
Avariella fikir dia akan kehilangan anak nya lagi tapi untung nya tidak, "Aku takut ken.. Aku takut akan kehilangan anakku lagi," ucap avariella dalam sela sela tangis nya didalam pelukan kenneth.
"Takkan kubiarkan hal itu terjadi ava," kenneth menciumi rambut avariella yang masih dia peluk erat.
Seakan ingat dengan kejadian itu, avariella baru ingat jika felix ayah mertua nya ikut andil dalam penyelamatan nya saat itu.
Avariella memundurkan kepala nya lalu menatap kenneth dengan wajah yang penuh dengan air mata, "Om felix, bagaimana keadaanya?" tanya avariella.
Tak ada gurat marah di dalam mata kenneth, tak seperti biasa nya, saat avariella baru mengucapkan nama ayah kenneth, kenneth sudah pasti memberikan reaksi tak suka pada avariella, maka dari itu avariella tak pernah mengungkit soal ayah Kenneth.
Tapi sekarang avariella tak ingin jika avariella hanya diam saja, karena felix ayah Kenneth sudah menemukan avariella dan menyelamatkan nya.Kenneth mengelus wajah avariella, "Dia masih dalam pemulihan, dia belum sadar sampai sekarang," kenneth tak memberikan reaksi berlebihan pada avariella bahkan reaksi marah pun tak avariella temukan dalam mata kenneth.
"Dalam masa pemulihan.. Maksudnya?"
Kenneth pun menjelaskan pada avariella yang terjadi pada felix ayah nya, tentang operasi nya juga.
Kenneth juga memberitahu avariella tentang kesalah pahaman kenneth pada felix, tentang bagaimana kenneth selalu dilindungi dan begitu disayangi oleh felix, tapi dengan cara felix sendiri.
Saat kenneth menemui asisten pribadi felix, brian saat itu.Setelah kenneth selesai berbicara, avariella menangkup wajah kenneth agar bertatapan dengan nya. "Kau baik baik saja?" avariella menanyakan keadaan kenneth.
Kenneth pastilah merasa bersalah karena mencurigai ayah nya sendiri.Kenneth tersenyum kecut, dia tak tau harus menjawab apa, tapi entah kenapa hati nya terasa terharu karena ada seseorang yang menanyakan perasaan nya, ''Ada sedikit rasa bersalah pada ayahku. Tapi saat itu yang aku butuhkan adalah keberadaan dia disisi ku sebagai ayahku, bukan keras kepala dan wajah rasa tak bersalah nya padaku," kenneth lagi lagi tersenyum kecut, menyadari kebodohan nya selama ini karena percaya percaya saja dengan sikap yang ayah nya perlihatkan pada nya.
Avariella menangkup wajah kenneth lalu tangan nya beralih memeluk kenneth memberikan ketenangan yang selalu kenneth berikan pada avariella, avariella tak ingin kenneth merasa sedih sendiri, avariella ingin kenneth juga merasakan kehadiran avariella disamping nya.
Kedua insan itu saling memeluk dan saling menguatkan satu sama lain, setelah sekian menit mereka melakukan itu, kenneth membawa avariella kembali berbaring dengan kenneth yang ikut berbaring disamping avariella juga.
Ranjang rumah sakit itu bisa menampung dua tubuh orang dewasa sekaligus, kenneth tak takut dimarahi oleh siapapun karena jika orang lain yang melakukan hal ini pasti akan kena tegur oleh perawat atau oleh dokter yang melihat hal itu karena itu akan menggangu kenyamanan pasien . Tapi karena dokter yang menangani avariella adalah sahabat nya sendiri jadi kenneth tak takut jika harus dimarahi. Perawat yang lain juga pasti tak akan berani jika memarahi nya. Karena kenneth lah pemilik rumah sakit, mana berani mereka memarahi kenneth."Aku takut kau pergi meninggalkanku lagi," setelah lama saling diam, avariella akhirnya mengungkapkan ketakutan nya saat pertama kali bangun tadi.
Kenneth melihat avariella yang terbaring bersama nya, posisi mereka saling berhadapan, kenneth mengangkat dagu avariella agar mata mereka bertatapan kembali.
"Kau pasti setakut itu dulu," kenneth jadi kembali mengingat kebodohan nya dimasa lalu karena membiarkan avariella nya kesakitan sendiri karena kehilangan anak mereka karena ulah saudara avariella. "Maaf ava, harusnya dulu aku tak memperdulikan kesejahteraan perusahaan ku. Aku harus nya tak peduli dengan bahaya yang akan menimpaku, aku harus nya menghampiri mu ak_u" ucapan kenneth terhenti karena avariella tiba tiba mengecup bibir kenneth.
"Berhentilah menyalahkan dirimu ken, kita kehilangan anak kita itu karena ulah sabrina, bukan karena kau..aku bersyukur karena kau masih berada disampingku, sekarang bukan saat nya saling menyesal sekarang kita hanya harus saling memeluk dan menguatkan satu sama lain bukan," avariella tersenyum menenangkan pada kenneth.
Kenneth pun membalas senyuman avariella yang menenangkan, lalu mengecup bibir avariella kembali. Kenneth bersyukur karena avariella dan bayi dalam kandungan avariella nya baik baik saja. Harta nya yang paling berharga didunia ini.
"Setelah kondisi ku membaik aku ingin tinggal di pulau milikmu lagi, boleh?" avariella menatap kenneth dengan tatapan memohon nya.
Kenneth tak menolak dan langsung menyetujui apa yang avariella inginkan.
Seperti yang selalu kenneth bilang bukan, bahwa kenneth akan melakukan dan memberikan apapun yang avariella inginkan didunia ini, jika itu membuat avariella bahagia kenneth akan mengusahakan nya. Apapun untuk wanita nya.Suarakan ketukan dipintu membuat kenneth dan avariella bersamaan menatap pintu yang diketuk, lalu suara jayden menyusul setelah nya.
"Om felix sudah sadar. Kau mungkin ingin menemui nya ken," jayden berbicara dari luar pintu, jayden sengaja tak masuk karena saat akan memutar knop pintu sedikit mendengar perbincangan kenneth dan avariella jadi jayden memilih berbicara dari luar pintu saja.To be continued..
Jangan lupa like, comen, votee dan subscribe.
Follow author juga yah...
See you guyss..

KAMU SEDANG MEMBACA
Past Lover
RomanceAvariella calista zaylee, perempuan bersurai hitam berwajah cantik tak menyangka jika kehidupan nya yang sudah damai harus bertemu lagi dengan mantan kekasih nya yang telah meninggalkannya lima tahun yang lalu tanpa alasan dan kejelasan yang pasti...