Seminggu kemudian, Gala dan Mika akhirnya bisa pindah ke rumah baru, setelah sebelumnya mereka masih harus tinggal seminggu sebagai syarat dari Brata, itu di lakukan karna Brata tidak ingin melepas kepergian Mika, ia masih ingin bersama dengan putri kesayangan yang menemaninya selama ini, hanya Mika yang selalu ada karna kedua anaknya yang lain sibuk dengan tugas mereka di kemiliteran.
Mika tumbuh tanpa adanya sosok seorang ibu, karna almarhumah ibunya meninggal kala Mika berumur tiga tahun, setelah itu Mika di rawat oleh Brata, lebih tepatnya oleh pengasuhnya, baik Brata atau kedua anaknya yang lain sangat menyayangi Mika, mereka tentu tidak ingin ada hal buruk yang menimpa Mika.
Maka dari itu, Brata meminta waktu satu minggu sebelum mereka pindah, itu di lakukan Brata supaya dapat menyiapkan hati menerima dengan ikhlas kalau putri kecilnya akan pergi, itu juga di lakukan agar Gala bisa menemukan rumah yang cocok dengan mereka, posisi yang strategis bagi kedua keluarga agar tidak jauh satu sama lainnya.
Sebenarnya, Gala mempunyai apartemen, namun itu terlalu kecil, dan lagi entah kenapa Gala menjadi paranoid dengan apartemennya itu, maka dari itu Gala berencana menjualnya, namun sampai saat ini belum ada pembelinya, akhirnya Gala membiarkan apartemennya itu.
Kepindahan pengantin baru itu di antar oleh kedua keluarga, Brata bersama ajudannya, sementara Gala oleh keluarganya, termasuk Giska yang ikut juga, Giska hanya ingin tau rumah baru adiknya itu, sekaligus menjaga mommy nya agar tidak bertindak yang engga-engga, mau sekesal apa pun Ayana kepada Mika, tidak di benarkan kalau sampai bermain tangan, bagaimana pun juga Mika sekarang bagian dari keluarga Adrian.
Setelah semua pakaian dan barang-barang Mika serta Gala di bereskan, Brata pamit undur diri karna ada keperluan mendesak di kemiliteran, alhasil kini Mika hanya tinggal bersama keluarga suaminya, dan mereka sedang bersama Gala di ruang tengah, sementara Mika pergi ke belakang rumah tempat dimana kolam renang berada, Mika duduk di tepi kolam dan memainkan air dengan kedua kakinya.
Entah kenapa walau pun mereka tidak saling suka, tapi keduanya memilih untuk tidur di kamar yang sama, walaupun Ayana menentang itu, tapi Gala justru tidak menurut dan memilih satu ranjang bersama Mika, sebenarnya Mika tau alasan Gala memilih tidur seranjang dengannya, tentu saja itu hanya karna sebuah hasrat semata.
Di rumah itu ada empat kamar, tiga kamar untuk tidur dan yang satunya di pakai untuk gudang, satu kamar di pakai oleh Gala dan Mika jadi sisa dua kamar itu di gunakan sebagai kamar tamu, rumah yang Gala beli cukup besar, halamannya juga luas, itu cukup untuk mereka berdua dan anak yang akan lahir nanti.
Mika merasa sedih sendiri, dulu ia di kandung oleh ibunya selama sembilan bulan penuh, dan kini justru dirinya yang tengah mengandung, dalam situasi seperti ini harusnya ada sang ibu yang menemani dan memberinya penyemangat, namun karna ibunya sudah tiada sedari kecil, Mika hanya bisa tumbuh tanpa kasih sayang seorang ibu, Mika di dewasakan oleh keadaan.
"Boleh saya duduk disini?"
Mika sedikit terkejut mendengar suara seseorang, ternyata itu adalah Giska, kakaknya Galaksi, Mika menebar senyum tipis di bibirnya, Mika hanya mengangguk menanggapi pertanyaan dari Giska, ia belum terlalu kenal jadi agak canggung kalau harus berbicara secara terbuka.
"Saya tau apa yang kamu rasakan? Pasti berat menanggung beban seperti ini di saat usia kamu masih belia," ucap Giska sambil duduk di samping Mika.
"Mmm, i-iya. Mika masih terlalu dini untuk merasakan hal seperti ini, t-tapi Mika tidak pernah menyalahkan kehamilan ini, mungkin ini sudah takdirnya," balas Mika sopan.
"Kamu benar, takdir siapa yang tau?! Gala yang selama beberapa tahun menjalin hubungan dengan Melisa dan berniat menikah akhir tahun ini, tapi di saat-saat akhir justru harus menikah dengan kamu orang yang tidak di kenalnya sama sekali, mau di usahakan apa pun juga kalau jodohnya bukan Melisa, ya tidak akan pernah menyatu. Saya tau kamu tidak menyukai Gala, pastinya kamu juga berpikir kalau Gala yang sudah menghancurkan masa depan kamu, namun kamu juga pasti sadar kalau kamu juga sudah menghancurkan masa depan Gala, kalau kalian berpikir seperti itu, maka itu salah besar, bukan Gala atau pun kamu yang menghancurkan masa depan kalian, tapi tuhan mempunyai rencana lain untuk kalian berdua, dan kamu harus percaya kalau itu akan indah pada waktunya."
![](https://img.wattpad.com/cover/350167898-288-k472388.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY 'BOCIL' WIFE
Teen Fiction(ON GOING) *Spin Of (NOT) BEST MISTAKE ... Kesalahan membuat semuanya berantakan, Galaksi adrian sudah bertunangan dengan Melisa, pacarnya sejak duduk di bangku sekolah menengah atas, mereka bertunangan sudah hampir satu tahun lamanya dan berniat un...