Part 13

422 6 0
                                        

Sudah waktunya bubar sekolah, Mika dan ketiga temannya langsung keluar kelas, bukan cuma mereka tapi yang lainnya juga, semua siswa langsung bubar jalan meninggalkan kelas mereka masing-masing, seluruh pelajaran sudah selesai untuk hari ini, para guru juga sudah menyelesaikan pengajarannya, mereka hanya menyisakan tugas rumah untuk semua siswa-siswa mereka.

Mika, Tere, Zahra dan Euni, langsung pergi menuju parkiran, disana ada mobil Tere yang kesekolah memang selalu membawa mobil sendiri, berbeda dengan teman-temannya yang lain, ketiganya masih belum di ijinkan membawa mobil sendiri, jadi terkadang, Tere mengajak mereka pulang menggunakan mobilnya, tapi terkadang Zahra dan Mika lebih memilih untuk menggunakan kendaraan umum.

Diparkiran sekolah, Tere langsung mendekati mobilnya, duduk di atas kap mobil untuk beberapa saat, Tere dan ketiga lainnya biasanya diam beberapa saat guna menentukan tujuan mereka sepulang sekolah nanti, karna mereka memang masih muda jadi bukan hal aneh kalau mereka lebih suka bermain ketimbang dirumah.

Tere yang memang merasa suntuk, ingin mencari suasana baru untuk merefresh pikirannya, apa lagi mereka semua sudah lama tidak berkumpul karna Mika yang memang sering menghilang beberapa waktu lalu, dan hari ini mungkin bisa menjadi hari yang sempurna untuk mereka berkumpul, Tere sudah merencanakan ini dari jauh-jauh hari, ini waktu yang sempurna, kebetulan juga ada sebuah restoran yang baru saja dibuka didekat rumahnya.

"Eh guys! Jalan kuy! Ada restoran baru tuh di dekat ruamh gue, katanya makanan disana enak-enak," ajak Tere penuh semangat.

"Boleh tuh, kebetulan kita udah lama gak ngumpul bareng," sambung Euni.

"Gue lihat nanti aja deh, gue kudu ijin dulu sama orang rumah," timpal Zahra.

Tere menautkan kedua alisnya bingung. "Tumben! Biasanya lo ok-ok aja tuh."

"Bokap gue lagi tugas keluar kota, di rumah cuma ada nyokap, jadi ya kasihan kalau ditinggal sendiri," balas Zahra.
"Tapi kalau nyokap ngijinin, gue bakal dateng kok."

"Hmm. Ok deh! Tapi usahain harus dateng," ucap Tere dengan nada sedikit mengancam.

Zahra mengacungkan jari jempolnya. "Ok!"

Setelah itu ketiganya langsung menatap ke arah Mika yang memang sedari tadi tidak memberi tanggapan sama sekali, mereka penasaran alasan apa yang akan di utarakan Mika kalau menolak untuk ikut kumpul bersama mereka lagi, wajah mereka terlihat biasa saja, namun Mika yang melihat itu menganggap kalau wajah mereka bertiga itu mengintimidasi, Mika paham maksud mereka apa tapi Mika membalas semua itu dengan senyum lebar dibibirnya.

"Sorry guys! Gue kan harus kerja hari ini," ucap Mika yang langsung membuat ketiga temannya menghela napas kasar bersamaan.

"Emangnya gak bisa libur gitu? Biar gue yang ijin deh," ucap Tere.

Mika menggelengkan kepalanya pelan. "Gak bisa. Dua hari kemarin, gue gak masuk, masa iya sekarang gak masuk lagi, gak enak sama si bos nya."

"Jadi lo gak bisa nih?" tanya Tere.

Mika menggeleng lagi. "Sorry guys!"

"Terus gimana dong? Kalau nanti Zahra gak bisa, masa cuma gue sama Euni doang! Gak asik lah." Tere mengembungkan kedua pipinya.

"Aha, gimana kalau kumpulnya nanti sesudah Mika pulang kerja." Euni memberi saran yang masuk akal kali ini.

"Ide bagus tuh!" sambut Tere semangat, setelah itu menatap ke arah Mika. "Lo pulang jam berapa?"

"Paling telat jam sepuluh," jawab Mika.

"Pas tuh. Kita bisa healing sampai tengah malam nanti, tenang, biar gue yang antar jemput kalian, gosah hawatir," pungkas Tere.

MY 'BOCIL' WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang