Tangan kanan patah dan beberapa persendian terkilir, selain itu, tubuhnya juga masih terasa linu, kejadian semalam membuatnya harus terbaring di atas ranjang dan tidak bisa beraktivitas seperti biasa, Gala hanya bisa memandang langit-langit kamarnya dan sosok Mika sang istri yang terus menjaganya sepanjang malam.
Ya. Semalam, Gala mendapat hadiah pernikahan dari kakak iparnya, Maharani kakaknya Mika membanting tubuh Gala sampai membuat beberapa persendiannya bergeser, selain itu Maharani juga mematahkan tangan kanan Gala, ia tidak terlalu paham salahnya apa, namun ia bisa menyimpulkan kalau itu ada hubungannya dengan Mika.
Maharani mungkin mendengar kabar buruk tentang adiknya, namun sepertinya ia hanya mendengar dari satu sisi saja, sehingga membuat Gala yang memang sudah jatuh, harus tertimpa tangga pula, itu yang membuat Gala kesal, otot-otot di kepalanya menonjol keluar, namun sayang Gala tidak bisa marah, karna kalau marah lagi, tubuhnya akan kerasa sakit.
Gala tidak di bawa ke rumah sakit, Maharani memanggil tukang urut ke rumah tersebut, tentu saja Gala teriak-teriak kesakitan tatkala seluruh tubuhnya di utut, teriakan tersebut menggelegar ke seluruh rumah, bahkan Gala juga merengek kesakitan sepanjang malam, itu membuat Mika tidak bisa tidur dan terus menjaga Gala sampai pagi.
Gala tidak menyangka kalau Maharani, kakaknya Mika yang seorang tentara akan menginap di rumahnya, itu sungguh pengalaman horor baginya, keluarga Mika seram-seram semua, dari mulai Brata sampai kakak tertua Mika, mungkin kakak kedua Mika juga tak kalah seramnya, Gala hanya bisa menelan ludah dan memaki dalam hatinya sendiri, tidak berani berucap apa pun.
Gara-gara kakaknya juga, Mika terpaksa ijin tidak bekerja kemarin, ia tidak mungkin berangkat kerja tatkala ada Maharani, itu justru akan membuat Gala semakin terancam, karna pastinya Maharani berpikir yang tidak-tidak dan menyalahkan Gala lagi.
Mika menghela napas, harinya benar-benar berat, kemungkinan ia tidak akan sekolah hari ini, melihat kondisi suaminya dan kondisinya sendiri yang kurang tidur, itu akan sangat berat, Mika tidak mungkin sekolah dalam keadaan seperti ini, ada tugas yang harus ia kerjakan di sekolah tapi suaminya lebih membutuhkannya, dan itu lebih penting dari tugas sekolah.
"Mas sarapan!" beritahu Mika, masuk ke dalam kamar sambil membawa sarapan untuk Gala.
Gala yang tidak tidur langsung menatap ke arah Mika. "Apa itu?"
"Bubur mas," balas Mika.
"Ogah. Gue gak mau sarapan bubur, gak enak."
"Emangnya mas bisa nelennya? Mika buat bubur juga biar mas gampang nelennya, nanti mas kesakitan lagi kalau sarapan yang biasa."
"Ck, gara-gara kakak lo nih gue jadi kayak gini."
"Iya mas iya. Maafin kakak Mika! Dia emang kayak gitu orangnya."
Gala tidak membalas lagi, ia benar-benar kesal kalau memikirkan kejadian tadi malam, ia yang seorang laki-laki di banting dengan mudahnya oleh Maharani, bahkan Gala tidak sempat bereaksi tatkala kejadian itu terjadi, Gala tersadar kala sudah tertelungkup di lantai, walau itu melukai harga dirinya, tapi luka fisik akibat bantingan itu lebih sakit lagi, dan itu juga membuatnya tidak bisa bangun dari ranjang untuk sehari kedepan.
"Mika suapin ya mas!" Mika berinisiatif.
"Gak butuh. Gue bisa sendiri," balas Gala, namun tubuhnya berkata lain, ia tidak bisa bangkit sama sekali.
"Tuh kan! Mas gak bisa gerak, biar Mika aja yang suapin mas," ucap Mika, Gala akhirnya menurut karna perutnya sudah keroncongan.
Dalam posisi terlentang, Gala akhirnya di suapin oleh Mika, tentu saja bubur yang masih hangat itu di tiup-tiup dahulu oleh Mika, Gala merasa enggan namun karna sudah kelaparan, ia tidak bisa berbuat apa-apa, perut lebih berarti dari pada rasa gengsi saat ini, gengsi tidak akan pernah membuatnya kenyang, walau bagaimana pun juga Mika adalah istrinya, dan Gala sudah pernah mencicipi bibir Mika bahkan lebih dari itu, jadi tidak ada salahnya kalau Mika meniup-niup bubur Gala yang masih panas tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY 'BOCIL' WIFE
Fiksi Remaja(HIATUS) *Spin Of (NOT) BEST MISTAKE ... Kesalahan membuat semuanya berantakan, Galaksi adrian sudah bertunangan dengan Melisa, pacarnya sejak duduk di bangku sekolah menengah atas, mereka bertunangan sudah hampir satu tahun lamanya dan berniat untu...