Part 22

350 9 2
                                    

Mika sedang berkutat didapur, mencoba memasaka apa yang diinginkan oleh sang suami, walau skil dan kemampuannya terbatas, tapi berkat mbak google yang siap membantu, Mika berhasil membuat masakan yang diinginkan oleh Gala, walau menu sore hari ini terkesan sangat mewah dan banyak, semua itu karna Gala yang menyuruhnya memasak ayam dan ikan goreng serta seafood dengan bumbu-bumbu khasnya.

Setelah pulang sekolah tadi, Mika dan Gala berbelanja di supermarket, entah habis berapa duit yang jelas barang belanjaan mereka sangatlah banyak, semua itu karna ulah Gala yang dengan seenaknya memasukan berbagai jenis bahan baku makanan, dari mulai daging sampai berbagai jenis sayuran, ada juga bumbu dapur yang hampir dimasukan juga secara sepihak oleh Gala, untungnya Mika dengan sigap menyortir semuanya dan mengembalikan barang-barang yang tidak terlalu penting.

Gala sih tidak ambil pusing, ia hanya ingin mengambil apa yang ia anggap perlu saja, walaupun sebenarnya itu barang-barang yang tidak perlu menurut Mika, dan hal itu membuat keduanya sedikit berdebat, banyak orang yang menatap heran ke arah mereka, apa lagi kondisi Mika yang masih mengenakan seragam sekolah, tentu saja banyak pasang mata yang menatap sinis keduanya.

Untungnya baik Gala maupun Mika tidak mengambil pusing masalah tersebut, dan segera setelah itu Mika langsung membawa belanjaannya ke kasir untuk dibayar, itu juga guna menghindari tatapan serta cibiran orang-orang, dan hasil dari belanja yang berlebihan itu, banyak jenis makanan yang tersaji, Mika bekerja keras memasak sedari tadi.

Disaat Mika sibuk dan berkutat dengan dapur, Gala justru sibuk dengan dirinya sendiri, setelah pulang tadi, Gala langsung masuk ke kamar mandi dan meninggalkan semuanya kepada Mika, tentu saja Mika juga belum mandi, ia hanya berganti pakaian saja, rumah tangganya lebih penting dari pada bau badannya sendiri, sebab kalau Mika telat masak, takutnya Gala marah dan itu akan kembali memperparah hubungan mereka yang Mika rasa mulai membaik sejak beberapa saat yang lalu.

"Mas! Mari makan!" teriak Mika memanggil suaminya.

Tidak lama setelah itu, Gala keluar dari dalam kamar dengan memakai kaos dan celana pendek kolor, Gala langsung duduk di salah satu kursi, tidak lama Mika ikut duduk juga tentu setelah selesai menaruh makanan dimeja dan menaruh celemek yang melekat tadi, Mika juga tidak lupa mencuci tangannya yang berbau berbagai macam bumbu dapur.

"Mau Mika ambilin nasinya mas!" tawar Mika sambil memasang senyum manis.

Gala menatap ke arah Mika. "Lo gak mau mandi dulu?"

"Eh!" Mika terkejut kala Gala bilang seperti itu.
"Mika bau ya mas? Kalu gitu, Mika mandi dulu deh."

"Gosah. Yang ada makanannya keburu dingin. Mandinya nanti aja," tahan Gala.

Mika yang sudah berdiri, kembali duduk seperti semula. "T-tapi mas jangan marah sama Mika karna Mika belum mandi."

"Bawel lo! Cepat ambilin nasi buat gue," titah Gala.

"Iya mas astaga! Galak banget sih jadi suami!" Mika langsung mengambilkan nasi beserta lauk buat suaminya itu.

"Lo bawel banget jadi istri," ledek Gala sambil mulai menyantap makanannya.

"Istri! K-kok Mika seneng ya mas panggil gitu ke Mika."

"Ck. Dasar bocil. Di panggil gitu aja udah ngefly."

"Yee... Mika kan emang masih bocil mas, baru 17 tahun, badan Mika juga baru tumbuh."

"Cih. Badan tipis kayak gitu juga."

"Idih! Pakai ngeledek lagi! Kan Mika udah bilang, Mika baru tumbuh, jadi semua yang ada di Mika itu masih dalam masa pertumbuhan, lagian gini-gini juga mas ketagihan tuh."

MY 'BOCIL' WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang