#Mature of content. Please be wise#
#SUDAH REVISI#
***
"Siapa yang bilang kau jelek? Kelihatan nya payudara mu begitu menggiurkan" Dengan santai nya dia berkata begitu.
"Dasar om-om mesum!" Aku melotot tajam ke arah nya.
Dia hanya tersenyum miring...
Pagi-pagi sekali Caddie sudah bangun. Sudah rapih mengenakan dress yang sangat pendek menurut Damon. Rambut nya di ikat asal ke atas membentuk buntut kuda yang panjang ke belakang dengan poni panjang dan anak-anak rambut yang menjuntai menghiasi wajah nya.
"Addie..." Panggil Damon begitu ia membuka matanya dan melihat istrinya itu sudah duduk di depan meja rias. Sibuk memoles wajahnya.
"Ya? Kau sudah bangun?"
Caddie menoleh. Meletakkan peralatan make up nya di atas meja lalu beranjak hendak mendekati Damon yang sudah duduk di tepi ranjang.
"Tidak. Jangan kesini."
Langkah Caddie terhenti. Dahinya merengut heran.
"Loh kenapa?"
"Lebih baik kau cepat ganti dress sialan mu itu."
Caddie menunduk. Melihat dirinya sendiri dari ujung kaki hingga atas dadanya. Tidak ada yang aneh.
"Kenapa? Aku keliatan jelek ya pakai dress ini?"
Damon berdecak lalu menatap tajam istrinya.
"Kau memang sengaja ingin menggodaku ya?"
"T-tidak," ucap nya gugup.
Apa-apaan Damon. Padahal Caddie memang tidak ada niatan apapun untuk menggoda suaminya.
"Cepat ganti sebelum kau ku makan sekarang," geram Damon.
"Ck. Tapi ini bagus!"
"Itu terlalu pendek dan terbuka. Cepat ganti!"
"Tidak! Aku suka model nya. Sangat lucu. Lihat bagian bawah nya seperti banyak rumbai-rumbai" ucap Caddie sambil menunduk menaikkan ujung gaun nya yang banyak benang menjuntai membentuk rumbayan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Damon menghela nafas lalu berdiri dari duduk nya. Berjalan mendekat ke arah istrinya.
Caddie yang sepertinya tahu tatapan lapar suaminya itu langsung berbalik dan berlari masuk menuju walk in closed untuk berganti pakaian lagi.
Hampir saja pagi-pagi begini sudah hampir membangunkan junior suaminya. Padahal, Damon saja yang memang terlalu hyper.
Damon pun juga beranjak masuk ke kamar mandi. Segera membersihkan dirinya sendiri. Kali ini sepertinya akan memakan waktu. Junior nya sudah terlanjur bangun gara-gara dress sialan itu.
Terpaksa main solo dulu pagi ini. Kalau ia seret istrinya juga, yang ada sepanjang perjalanan nanti istrinya akan merajuk lagi.
Setelah beberapa menit, Damon keluar masih mengenakan bathrobes nya.
Ia melihat istrinya itu sudah berganti pakaian.
Sekarang mengenakan gaun selutut berlengan balon bewarna putih. Terkesan anggun dan elegan. Rambut nya tidak lagi di ikat ke atas. Tapi di biarkan tergerai indah begitu saja.
