#Mature of content. Please be wise#
#SUDAH REVISI#
***
"Siapa yang bilang kau jelek? Kelihatan nya payudara mu begitu menggiurkan" Dengan santai nya dia berkata begitu.
"Dasar om-om mesum!" Aku melotot tajam ke arah nya.
Dia hanya tersenyum miring...
Baru saja hendak menyapa, bibir Caddie sudah lebih dulu di bungkam oleh bibir suaminya.
Damon menarik tengkuk istrinya, memperdalam pagutan nya. Ciuman nya cukup menggebu. Caddie jadi sedikit kewalahan menyeimbangi nya.
Meski kedua mata Caddie terpejam, mencoba menikmati ciuman suaminya, namun jantung nya tetap tidak tenang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Hot illustration) 😈
-
Ini masih di area ruang keluarga. Caddie takut ada yang melihat adegan panas ini. Apalagi sahabat-sahabat nya masih disini.
Terlebih seingat Caddie, ibu nya tadi sedang mengobrol dengan pelayan di ruang makan.
"Mmppthh" Caddie bergumam, berusaha melepas dirinya dari rengkuhan erat suaminya.
Akhirnya Damon melepaskan ciuman nya. Keduanya saling menatap dengan kening yang saling menempel. Nafas mereka terengah-engah karena ciuman Damon yang begitu terburu-buru.
"Hhh... Nan.. nanti ada yang lihat," ucap Caddie dengan masih mengatur nafas nya.
Damon kembali menyeringai.
"KYAA" Caddie memekik karena terkejut dengan tindakan Damon yang tiba-tiba menggendong nya ala koala.
Refleks Caddie mengalungkan tangannya di leher suaminya. Menunduk menyembunyikan wajah nya di cerukan leher Damon. Merona karena malu.
Pasti tadi ada yang mendengar pekikan nya itu. Aduh Caddie jadi malu.
Damon membawa istrinya ke dalam ruang kerja nya. Sebelah tangan nya terulur untuk menggeser barang-barang yang ada di atas meja nya. Memberikan ruang untuk istrinya.
Caddie jadi makin salah tingkah saat Damon mendudukkan Caddie di meja kerja. Sedangkan Damon sendiri duduk di kursi kebesarannya.
Dengan posisi se intim ini, berhadap-hadapan dengan Caddie yang sedikit menunduk dan Damon yang mendongak membuat Caddie jadi panas dingin di buat nya.
Baru saja hendak bicara, bibir Damon kembali menyerang. Mengesap bibir manis istrinya. Bibir seksi yang selalu bisa membuat Damon lupa daratan.
Caddie membalas ciuman suaminya. Jauh di lubuk hatinya, sebenarnya ia juga sudah hampir seminggu ini merindukan sentuhan Damon. Sentuhan yang selalu membuatnya hilang akal.
Kedua tangan Caddie meremas rambut belakang suaminya yang mulai memanjang. Kedua kakinya membelit tubuh Damon agar merapat padanya.
Ciuman Damon turun ke leher istrinya. Menyesap lalu meninggalkan sebuah jejak yang cukup kentara di lihat orang.
"Damoonhh jangan meninggalkan jejak..."
Damon menarik blouse Caddie ke atas. Lalu meloloskan nya dari tubuh istrinya. Meninggalkan sebuah bra hitam berenda yang masih melekat di tubuh istrinya.
