#Mature of content. Please be wise#
***
"Siapa yang bilang kau jelek? Kelihatan nya payudara mu begitu menggiurkan" Dengan santai nya dia berkata begitu.
"Dasar om-om mesum!" Aku melotot tajam ke arah nya.
Dia hanya tersenyum miring. Sangat menjengk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siang ini Caddie, Ruby, dan Griya tengah bersantai di pinggir kolam renang yang terletak di samping mansion Damon.
Menikmati waktu-waktu mereka yang terlewatkan oleh kesibukan masing-masing.
"Ru, anak Lo masih sama Bi Nelly?." Tanya Griya, sambil kembali menyedot segelas es di tangan nya.
Ruby hanya mengangguk lalu menoleh menatap Caddie di sebelah nya yang sama tengah berbaring di atas kursi panjang memandangi langit.
"Lo ngga sedih kan Cad, soal bokap Lo?." Tanya Ruby dengan hati-hati.
Caddie mendengus. "Ngapain sedih?. Harusnya Lo nanya Nyokap Gue."
Ruby hanya terkekeh lalu beranjak dari kursi panjang nya.
"Lo mau kemana?." Tanya Caddie dengan tangan kanan nya yang sibuk makan mencomoti snack di pangkuannya.
"Nyari anak Gue dulu. Takutnya rewel." Balas Ruby sambil memakai sandal rumahan yang telah di sediakan Caddie. Setelahnya Ruby melenggang masuk.
Caddie menoleh ke samping kirinya. Memandangi Griya yang tangan kanan nya sibuk mengelus perut buncit nya, dan tangan kirinya memegang segelas jus dingin.
"Bumil bukan nya ngga boleh kebanyakan minum es ya?." Tanya Caddie.
Griya menoleh lalu menyengir lebar menatap Caddie. "Hehehe, harusnya sih... Tapi Gue lagi pengen. Haus banget rasanya." Seru Griya.
"Lo jangan bilang-bilang laki Gue ya, ntar Gue kena semprot lagi." Sambung Griya cepat.
Caddie hanya menggumam pelan. Masih sibuk memakan snack yang hampir habis setengahnya.
"Cad... Laki Lo kemana? Dari pagi ngga keliatan."
"Ke kantor. Udah 3 hari ini ngga berangkat gara-gara ngurus Gue doang." Caddie jadi senyum-senyum sendiri mengingat suaminya yang berusaha terus membuat Caddie bicara.
Griya yang menyadarinya pun mencolek usil lengan Caddie.
"Woi, kesambet setan Itali Lo?."
Caddie hanya menggumam senang lalu mengedikan bahu nya acuh.
Suara Rosa menyapa keduanya. Ibu Caddie yang satu itu memang hobi sekali memasak. Begitu sampai kemarin sore saja, langsung melenggang ke dapur yang di pandu oleh Nelly.
Katanya ingin memasak makan malam untuk menantu kesayangan nya.
Padahal Damon sudah melarang mertuanya untuk turun ke dapur. Tapi tetap saja. Sikap keras kepala Caddie sepertinya memang menurun dari ibunya.
Jadilah semalam mereka berkumpul untuk makan malam di meja makan mewah yang terpatri di ruang makan.
Anak Ruby, Rachel yang juga sedang aktif-aktif nya ikut menambah suasana hangat malam tadi. Usianya yang sudah berumur 3 tahun, membuatnya sudah bisa berceloteh ria. Meski terkadang tidak jelas pengucapannya.
