4. Perjanjian Pernikahan dan Pertemuan Pertama

13.4K 422 1
                                    


Hari ini Caddie memutuskan untuk bertemu lagi dengan Damon. Untuk membahas masalah perjanjian pernikahan.

Ya, Caddie ingin membuat perjanjian pernikahan dengan Damon. Dia takut kalau nanti terjadi sesuatu di luar rencana, dia akan punya sesuatu untuk digenggam.

Kemarin Damon yang datang menghadap keluarga besar Caddie. Dan kalian tahu apa respon keluarga-nya?

Jelas sangat menerima. Bagaimana mungkin melepaskan burung emas yang sudah terjerat begitu saja. Bahkan seluruh keluarga-nya tidak henti-hentinya memuja ketampanan Damon.

Berkali-kali Caddie melirik jam di pergelangan tangannya.

"Tumben lama, ih. Jadi kesel sendiri," gumamnya kesal.

Sudah lebih 15 menit Damon tidak datang menjemputnya. Di telepon pun tidak diangkat-angkat.

Caddie sudah hampir bosan dan jenuh duduk di lobby apartemennya. Bahkan security yang biasa menyapanya kini terlihat sudah selesai makan siang.

Drrtt... drrtt....

Ponsel Caddie berdering. Nama Damon muncul. Caddie segera mengangkatnya.

"Halo ke-" sapaan Caddie dipotong Damon.

"Siang ini aku ada meeting dadakan. Nanti sore aku jemput begitu urusan-ku selesai." Jelasnya cepat dan datar.

"Apaa?! Ih aku udah rapih!" Pekiknya tertahan.

"Iya nanti sore. Udah dulu Amore, aku mau siap-siap." Ucap Damon seraya mematikan sambungan telepon begitu saja.

Tunggu—kuping Caddie tidak salah dengar? Barusan Damon memanggilnya apa? Amore? Amore itu Cinta dalam bahasa Italia kan?

Caddie sedikit merona sekarang.

Tapi kemudian dia menggelengkan kepalanya pelan.

Tidak. Caddie tidak boleh senang. Justru bukankah dia harusnya marah?

Caddie berdecak kesal sekarang. Mengingat sudah setengah jam dia berdandan. Beberapa jam lalu pun dia sudah pergi ke salon untuk menata rambutnya.

Dan sekarang?

Dengan masih menggeram kesal, Caddie kembali naik ke apartemennya.

Dia tidak terima. Damon begitu selalu seenaknya saja. Bahkan Caddie sekarang kembali takut dan bimbang kalau Damon terus begini.


~~~


"Kenapa harus terburu-buru sih? Aku saja belum mengenalmu." Caddie bersidekap di dada dan menatap Damon di hadapannya agak kesal.

Damon hanya datar menatap Caddie.

"Lebih cepat lebih baik."

Caddie mencebik kesal.

"Tapi kau tahu? Sebagian orang bilang kalau aku jelek. Memangnya kau tidak terganggu dengan itu? Maksudku, banyak perempuan di luar sana yang pasti akan suka rela menyerahkan dirinya padamu."

Betul bukan apa yang Caddie bilang. Bagaimana mungkin tidak ada yang menolak Damon?

Tampan dan mapan. Dua kata itu saja sudah akan membuat perempuan di luar sana menjerit-jerit kesenangan.

Damon tersenyum miring.

"Siapa yang bilang kau jelek? Kelihatannya payudaramu begitu menggiurkan." Liriknya sekilas menatap payudara Caddie.

MY CRAZY HUBBY (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang