Hari ini Caddie memutuskan untuk bertemu lagi dengan Damon. Untuk membahas masalah perjanjian pernikahan.
Ya, Caddie ingin membuat perjanjian pernikahan dengan Damon. Dia takut kalau nanti terjadi sesuatu di luar rencana, dia akan punya sesuatu untuk di genggam.
Kemarin Damon yang datang menghadap keluarga besar Caddie. Dan kalian tahu apa respon keluarga nya?
Jelas sangat menerima. Bagaimana mungkin melepaskan burung emas yang sudah terjerat begitu saja. Bahkan seluruh keluarga nya tidak henti-hentinya memuja ketampanan Damon.
Berkali-kali Caddie melirik jam di pergelangan tangan nya.
"Tumben lama ih. Jadi kesel sendiri" gumamnya kesal.
Sudah lebih 15 menit Damon tidak datang menjemputnya. Di telpon pun tidak di angkat-angkat.
Caddie sudah hampir bosan dan jenuh duduk di lobby apartemen nya. Bahkan security yang biasa menyapa nya kini terlihat sudah selesai makan siang.
Drrtt...drrtt....
Ponsel Caddie berdering. Nama Damon muncul. Caddie segera mengangkat nya.
"Halo ke-" sapaan Caddie di potong Damon.
"Siang ini aku ada meeting dadakan. Nanti sore aja, aku janji jemput begitu meeting nya selesai". Jelas nya cepat dan datar.
"Apaa?! Ih aku udah rapih!" Pekik nya tertahan.
"Iya nanti sore. Udah dulu sayang, aku mau siap-siap". Ucap Damon seraya mematikan sambungan telepon begitu saja.
Tunggu- kuping Caddie tidak salah dengar? Barusan Damon memanggilnya apa? Sayang?
Caddie sedikit merona sekarang.
Tapi kemudian dia menggelengkan kepalanya pelan.Tidak. Caddie tidak boleh senang. Justru bukankah dia harus nya marah?.
Caddie berdecak kesal sekarang. Mengingat sudah setengah jam dia berdandan. Beberapa jam lalu pun dia sudah pergi ke salon untuk menata rambut nya.
Dan sekarang?
Dengan masih menggeram kesal Caddie kembali naik ke apartemen nya.
Dia tidak terima. Damon begitu selalu seenak nya saja. Bahkan Caddie sekarang kembali takut dan bimbang kalau Damon terus begini.
***
-
"Kenapa harus terburu-buru sih? Aku saja belum mengenal mu" Caddie bersidekap di dada dan menatap Damon di hadapannya agak kesal.
Damon hanya datar tak terbaca menatap Caddie.
"Lebih cepat lebih baik".
Caddie mencebik kesal.
"Tapi kau tahu? Sebagian orang bilang kalau aku jelek. Memang nya kau tidak terganggu dengan itu? Maksud ku, banyak perempuan di luar sana yang pasti akan suka rela menyerahkan dirinya padamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CRAZY HUBBY (TAMAT)
Romance#Mature of content. Please be wise# *** "Siapa yang bilang kau jelek? Kelihatan nya payudara mu begitu menggiurkan" Dengan santai nya dia berkata begitu. "Dasar om-om mesum!" Aku melotot tajam ke arah nya. Dia hanya tersenyum miring. Sangat menjengk...