Senyum Caddie mengembang lebar kala ia mendengar suara Damon dari luar perpustakaan. Caddie segera menutup buku novel yang sedang ia baca lalu berjalan cepat keluar dari perpustakaan.
Senyum yang tadi terpatri di wajah Caddie, kini luntur seiring dengan langkah kaki nya yang mendekati Damon.
Kekhawatiran langsung tercetak jelas di wajah Caddie begitu ia melihat wajah Damon sedikit babak belur. Dengan sudut bibir robek yang mengeluarkan darah, bawah matanya yang sedikit membiru, serta hidung nya yang berdarah.
Tercetak jelas juga ada noda darah di kemeja putih Damon dari dalam jas hitam. Kedua tangan nya juga terlihat sedikit membengkak dan banyak luka seperti habis memukuli seseorang.
"ASTAGA DAMON!!."
Damon melihat Caddie tengah berlari ke arah nya. Dengan santai nya Damon duduk di sofa ruang tengah lalu menyandarkan tubuhnya kebelakang.
"Jangan lari Mi Amore... Nanti kau jatuh." Ucap nya sambil terus memperhatikan istrinya yang tengah berlari ke arah nya.
Caddie langsung mendudukan tubuhnya di samping Damon. Kedua matanya berkaca-kaca menahan tangis. Tangan nya terulur menyentuh wajah tampan suaminya.
"Katakan! Apa yang terjadi? Kenapa kau bisa begini? Siapa yang melakukannya padamu? Kenapa bisa berdarah banyak seperti ini?."
Caddie langsung mencecar Damon dengan banyak pertanyaan. Membuat sang empu yang di tanya hanya terkekeh pelan.
"Aku tidak apa-apa. Ini hal yang biasa bagiku."
Bersamaan itu, beberapa pelayan datang membawa baskom berisi air hangat dan handuk kecil. Pelayan lain juga ada yang membawa kotak P3K.
Caddie langsung menerima baskom berisi air hangat itu lalu dengan telaten dan hati-hati, ia bersihkan noda-noda darah itu dari wajah tampan suaminya.
Pelayan-pelayan itu pun kembali pergi lagi.
"Kau habis terlibat perkelahian dengan siapa lagi?"
Damon hanya diam menikmati sensasi panas yang menyentuh wajah nya. Kedua matanya tidak berhenti memperhatikan gerak-gerik istrinya yang tengah sibuk merawat luka nya.
"Lihat ini tangan mu. Begitu banyak sekali darah. Kau habis memukuli seseorang ya?."
Kini pertanyaan Caddie membuat Damon menaikkan satu alis nya.
"Kau sudah kenal suami mu rupanya."
"Ck. Jangan bercanda. Aku serius Damon!."
"Aku juga tidak bercanda Addie."
Damon sedikit meringis memegangi sisi kiri perut nya saat tangan Caddie tidak sengaja menyentuhnya.
Caddie menangkap wajah Damon yang sedang meringis. Wajah Caddie jadi langsung panik lagi. Dengan cepat ia singkap kemeja putih suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CRAZY HUBBY (TAMAT)
Roman d'amour#Mature of content. Please be wise# *** "Siapa yang bilang kau jelek? Kelihatan nya payudara mu begitu menggiurkan" Dengan santai nya dia berkata begitu. "Dasar om-om mesum!" Aku melotot tajam ke arah nya. Dia hanya tersenyum miring. Sangat menjengk...