"Darimana kau?."
Damon yang baru saja pulang di sambut wajah masam istrinya yang memandangnya dengan tatapan tajam.
"Kantor." Jeda Damon sambil melempar jas kerja nya ke atas sofa, lalu menggulung kemeja nya hingga ke siku.
"Kenapa Addie? Tidak biasanya kau menyambut kepulangan ku begini." Damon merebahkan tubuhnya langsung ke atas ranjang.
"Kau bilang kau benci orang yang suka berbohong. Tapi sekarang kau sudah menjadi pembohong handal Damon!."
Damon memejamkan mata nya sebentar lalu menghela nafas ringan.
Ada apa dengan istrinya kali ini.
"Addie, aku tidak mengerti maksud mu." Ucap Damon sambil mendudukkan tubuhnya lalu menoleh menatap heran ke arah Caddie.
"Tidak usah bermain innocent dengan ku Damon. Aku sudah tahu semuanya.!"
Damon bangkit lalu berjalan santai menghampiri Caddie.
"Tidak usah dekat-dekat!. Aku benci pembohong sepertimu!." Ketus Caddie lalu segera melangkah keluar kamar.
Tidak lupa kebiasaan istrinya yang kalau sedang marah atau merajuk pasti akan membanting pintu.
Brak...
Benar kan.
Damon memijat pelipisnya. Rasanya ia sudah sangat pusing memikirkan masalah yang sedang terjadi di markas besar persenjataannya.
Ia baru saja mendarat pagi tadi dari Itali. Sudah menjadi rutinitas tiap bulan nya yang masih ia rahasiakan dari Caddie. Membantu Loic mengurus bisnis lama mereka disana.
Tunggu-.
Bagaimana kalau ternyata tadi itu yang Caddie maksud adalah tentang ini.
Astaga. Kalau istrinya itu tahu, ia bisa kena semprot. Atau bahkan Caddie akan membencinya?.
Dengan cepat Damon melangkahkan kakinya keluar dari kamar. Mencari-cari keberadaan istrinya.
"Jho, kau lihat Nyonya?."
Jho yang sedang membantu pelayan membersihkan akuarium besar di ruangan tengah pun mendongak.
"Tadi saya lihat di halaman belakang Tuan, sedang bersama Tuan Muda." Ucap nya sopan.
Tanpa banyak bicara, Damon kembali melangkahkan kakinya menuju halaman belakang. Salah satu tempat favorit istrinya menghabiskan waktu di rumah.
"Mi Amore..." Panggil Damon begitu ia melihat istrinya tengah menggendong anak nya.Caddie menoleh. Masih memasang wajah masam nya. Ia sungguh kesal sekarang melihat Damon. Entah kenapa rasanya ia ingin mencakar-cakar wajah tampan suaminya itu.
Bukan nya mendekat, justru Caddie malah berjalan menjauhi Damon yang sedang menghampiri nya.
"Mi Amore... Ayolah. Jangan begini. Beritahu aku apa yang sedang mengganggu otak cantik mu?." Damon membujuk Caddie. Membuatnya terus mengikuti langkah kaki istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CRAZY HUBBY (TAMAT)
Romance#Mature of content. Please be wise# *** "Siapa yang bilang kau jelek? Kelihatan nya payudara mu begitu menggiurkan" Dengan santai nya dia berkata begitu. "Dasar om-om mesum!" Aku melotot tajam ke arah nya. Dia hanya tersenyum miring. Sangat menjengk...