29. Hampir Kehilangan dan Benar-benar Pulang

6.4K 135 0
                                    

Nelly langsung berlari tergopoh-gopoh menuju ruang kerja Tuan nya.

Mengetuk pintu tidak sabaran, hingga Damon muncul dari balik pintu. Memandang Nelly dengan wajah dingin nya.

"Ada apa?." Tanya Damon datar.

"I.. itu Tuan... Nyonya pingsan di kam..."

Belum selesai Nelly bicara, Damon sudah lebih dulu berlari menuju kamar nya. Panik langsung menyerangnya ketika ia melihat istrinya pingsan di depan pintu kamar mandi dengan darah mengalir dari pangkal paha nya.

Damon segera menggendong istrinya keluar. Membawa nya langsung ke rumah sakit terdekat. Di bantu Theo yang mengemudi, mereka akhirnya sampai dengan cepat.

Jantung Damon tidak berhenti bedegup kencang. Kepalanya menjadi semakin pening kala ia menunggu dokter Terra sedang memerika istrinya di dalam ruangan nya.

Damon hanya menunggu di luar dengan keringat yang terus mengucur membasahi wajah nya. Kekhawatiran itu kian tercetak jelas di wajah Damon saat dokter Terra keluar dari ruangan nya.

"Bagaimana keadaan istriku? Apa baik-baik saja? Bagaimana dengan baby nya?." Damon langsung mencecar dokter Terra dengan berbagai pertanyaan.

"Syukurnya tidak terjadi keguguran. Tapi sedikit saja terlambat, mungkin saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Saat ini kondisi kandungan dan ibu nya sangat lemah." Jelas dokter Terra.

"Lalu kenapa sampai berdarah begitu?!"

Dokter Terra berdehem membersihkan tenggorokan nya. Lalu dengan hati-hati ia bertanya pada Damon.

"Apakah akhir-akhir ini sering melakukan hubungan intim?."

"Baru saja semalam." Tukas Damon cepat.

"Itu dia penyebab nya. Berhubungan intim dapat meningkatkan risiko perdarahan pada trimester pertama karena gerakan yang kuat dan orgasme dapat merusak jaringan lemah di dalam rahim. Bukankah sudah ku katakan sebelum nya untuk selalu berhati-hati.?" Terang Dokter Terra sambil memasang wajah khawatir menatap Damon.

Sial! Kenapa kau begitu bodoh Damon!. Batin Damon bergejolak.

"Baiklah. Akan ku ingat itu." Balas Damon lalu melenggang masuk ke ruang rawat istrinya.

Matanya menangkap sosok istrinya yang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit.

Kedua mata Caddie masih terpejam dengan tangan kanan yang terpasang selang infusan.

Damon jadi semakin bersalah sekarang. Ia benar-benar merasa seperti bajingan yang hanya mengedepankan nafsu gila nya tanpa mementingkan istri dan anak nya.

Sekarang ia jadi termakan omongan nya sendiri.

Beberapa tahun lalu, kala itu Leslie juga pernah pendarahan hebat lalu keguguran pada kehamilan pertama nya.

Loic saat itu di salahkan sana sini. Di amuk papa dan mama nya karena lebih mementingkan nafsu daripada Leslie dan anak dalam kandungan istrinya.

Saat itu Damon juga turut menyalahkan Loic yang punya nafsu gila yang menggebu. Tidak di sangka ternyata Damon juga tidak ada bedanya dengan abang nya itu.

Jika Antonio tahu tentang kondisi Caddie sekarang, Damon pasti akan dapat bogem mentah dari papa nya.

Kedua mata Caddie perlahan bergerak. Membuka perlahan matanya yang sedikit memerah. Melirik ke sekeliling ruangan.

"Dimana ini?." Lirih nya begitu ia sadar kalau ini bukan kamar nya.

Damon langsung mengusap pipi istrinya lembut lalu mendaratkan sebuah kecupan ringan di kening istrinya.

MY CRAZY HUBBY (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang