45. Bumil Liar dan Perkara Suap Suapan

6.1K 118 1
                                    

"Sekarang ayo, minum dulu susu mu, setelah itu kita tidur." Sambung Damon cepat sambil memberikan segelas susu hangat pada Caddie.

Dengan senang hati Caddie menerima lalu menenggaknya hingga kandas.

Damon tersenyum lebar.

Kehamilan kedua istrinya ini sangat-sangat berbanding terbalik dengan kehamilan nya yang pertama.

Sangat berbeda.

Pada kehamilan anak kedua mereka ini, Caddie jarang sekali mengidam. Bahkan Damon hampir setiap hari menanyakan langsung pada istrinya, apakah sedang menginginkan sesuatu atau tidak.

Rasa-rasanya kenapa kehamilan Caddie yang kedua ini begitu anteng-anteng saja. Tidak rewel ataupun banyak permintaan seperti waktu hamil Enzo.

Tapi yang membuat Damon lebih menyukai kehamilan kedua Caddie adalah, istrinya itu jadi lebih liar di atas ranjang.

Bahkan jika setelah selesai beberapa ronde dan beristirahat sejenak, Caddie langsung menggodanya lagi dan meminta terus menerus.

Tentu seorang Damon Gustavo yang mendapati kesempatan momen-momen emas begini langsung tancap gas juga.

Tapi tentu dengan penuh hati-hati ia bermain. Sebab ada darah daging nya lagi yang sedang tumbuh di dalam rahim istrinya.

Kalau begini caranya, ia justru ingin Caddie hamil terus-terusan saja.

"Damon..." Panggil Caddie begitu ia merebahkan dirinya di atas ranjang.

"Hmm"

Damon tengah merapihkan ujung sprei kasur yang berantakan.

Caddie berdehem sejenak, lalu kembali memanggil suaminya.

"Damon..." Panggilan keduanya ini begitu lembut seolah menginginkan sesuatu.

Damon segera naik ke atas ranjang. Lalu merebahkan tubuhnya juga di sebelah istrinya.

"Ada apa Mi Amore? Kau menginginkan sesuatu? Katakan saja." Damon mengusap lembut kepala istrinya.

Caddie mengulum senyum nya lalu sedikit mendongak menatap Damon tepat di manik hitam suaminya.

"Aku sedang ingin."

Betul kan.

Akhir-akhir ini firasat seorang Damon Gustavo memang tidak pernah meleset.

Setiap menjelang tidur, hampir hampir setiap hari mereka melakukan aktivitas panas.

Dan setiap kali, selalu Caddie duluan yang memulai nya. Mulai dari menciumi seluruh wajah Damon, hingga ciuman nya perlahan turun, dan turun.

Damon hanya selalu memejamkan matanya menikmati setiap sentuhan bibir lembut istrinya, yang selalu sukses membuatnya panas dingin.

Jemari lentik istrinya juga selalu membuat Damon ketar-ketir menimbulkan sensasi tersendiri.

Tapi tidak jarang di tengah permainan mereka, istrinya itu justru tertidur lelap di bawah Damon. Alhasil, Damon sendiri yang harus menyelesaikan nya.

"Tapi janji kau tidak akan tertidur." Titah Damon.

Caddie mengangguk lalu sedetik kemudian bangun perlahan dan duduk dengan hati-hati di atas Damon.

"Sshh aw!." Ringis Caddie pelan.

Damon mengernyitkan dahi.
"Ada apa? Perasaan milik ku belum memasuki liang cinta mu." Gamblang nya sambil tersenyum mesum.

Caddie mendengus. "Baby barusan menendang." Balas nya sambil mengusap-usap perut besar nya.

"Itu tandanya memang Baby sedang ingin di kunjungi Daddy nya."

MY CRAZY HUBBY (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang