Assalamualaikum, kembali lagi bersama Autgan 🥰Terima kasih masih setia membaca cerita Autgan 😘
Tandai typo!
Tanpa bosan Autgan mengingat untuk vote, komen dan follow juga ☺️
Happy reading
•••
Besoknya, Satria sudah rapi mengenakan celana pendek jeans dengan dipandu kan Hoodie berwarna biru. Satria semakin terlihat imut ketika mengenakan pakaian itu. Itu semua atas dandanannya Vergio. Ia mau sang adik tetap terlihat imut di mata setiap orang.
"Ayok Baby," ajak Vergio setelah barang-barang keperluan Satria sudah stay di dalam tasnya.
Satria menganggukkan kepalanya dan mereka mulai berjalan dengan Vergio menggandeng Satria. Ia tidak menggendong Satria karena di punggungnya ada tas keperluan adiknya.
Setiba di garasi mansion, Vergio mengeluarkan sebuah mobil dengan jenis MCLAREN DIAMOND FLAKE dengan harga berkisaran Rp. 2 miliar.
Satria dan Vergio perginya sudah meminta izin pada Marcel terlebih dahulu tadi pas selesai sarapan. Marcel meminta Vergio untuk menjaga Satria dengan baik dan meminta agar Vergio membawa pulang Satria tanpa luka seujung kuku pun.
Dengan keyakinan penuh, Vergio menyanggupi permintaan sang daddy. Karena Vergio tidak sendirian menjaga sang adik, melainkan bersama 500 lebih anggota geng motornya.
Biasanya Vergio pergi menggunakan motor kalau sendirian. Tapi kalau bersama sang adik, ia akan menggunakan mobil agar Satria tidak kedinginan saat perjalanan nantinya. Dan Vergio mau, Satria dan dirinya selamat sampai tujuan.
"Kenapa gak pakai motor aja?" tanya Satria setelah Vergio mendudukkan dirinya di kursi penumpang. Satria bingung, setiap melihat Vergio mau ke markas selalu pakai motor. Tapi kenapa kalau sama dirinya abangnya pakai mobil?
"Biar aman," jawab Vergio sambil tangannya memasangkan sabuk pengaman pada sang adik. Setelah terpasang, Vergio mencium bibir ranum Satria dan mencolek hidung adiknya.
Satria syok sewaktu bibirnya dicium sang abang. Ia mengerjapkan matanya menyesuaikan detak jantungnya.
"Gemes deh," kata Vergio melihat wajah Satria yang bengong setelah dicium olehnya.
•••
Setiba di salah satu rumah berlantai tiga di tengah kota yang dijadikan markas Verizon, Satria bisa melihat banyaknya motor-motor mewah dan tentunya mahal yang terparkir dari halaman depan sampai samping rumah tersebut.
Rumah itu dibeli pakai uang para anggota Verizon untuk mereka jadikan sebagai markas. Di dalam markas itu, para anggota Verizon bisa menginap, sewaktu mereka malas pulang ke rumah.
Markas Verizon terletak di tengah-tengah kota tidak seperti geng motor pada umumnya. Mereka sengaja menempatkan markasnya ditengah kota. Tujuannya biar semua orang tau kalau geng motor itu aman dan tidak membuat rusuh selama orang-orang tidak mengganggu mereka atau tidak berurusan sama Satria.
Di markas tersebut dilengkapi dengan fasilitas yang menunjang kegiatan para anggota. Seperti ada kamar, dapur, sampai kolam renang. Mereka buat markas itu senyaman mungkin agar Satria bisa datang kapanpun Satria mau. Kayak seperti ini. Untungnya tadi pagi sebelum berangkat, Vergio sudah memberitahu kalau Satria mau datang ke markas. Jadi, para anggota bisa mempersiapkan apa yang diinginkan Satria nantinya dan mempersiapkan tempat ternyaman untuk Satria, tentunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Bungsu Punya Istri
Random__________________________________ Cerita berawal dari permintaan seorang anak kesayangan atau disebut brothership dari keluarga Brahmananda. Anak itu adalah 'Satria Revin Brahmananda'. "Daddy, Satria boleh minta sesuatu?" "Minta apa Baby?" "Satria...