bab 28

897 139 17
                                    

"Selamat atas produk barunya, kita berhasil meraih target dalam satu bulan!" ucap Heng penuh semangat yang langsung disambut tepuk tangan meriah oleh beberapa dewan direksi dan staf yang mengikuti rapat hari ini.

Semua orang tampak puas akan hasil kerja keras yang akhirnya membuahkan hasil. Perusahaan mengalamai kenaikan saham dan banyak investor baru yang ingin bergabung.

Becky juga tampak senang dengan pencapaian perusahaan. Dia senang karena bisa menguatkan finasial perusahaan. Sejenak Becky melirik kearah Freen yang ikut bertepuk tangan tanpa menunjukkan ekspresi apapun. Tck, gadis itu memang menyebalkan!

"Baiklah, mari kita dengarkan apa kata Bu Direktur mengenai pencapaian luar biasa ini. Mari kita sambut direktur kita, nona Becky!"

Semua orang bertepuk tangan saat Becky beranjak dari tempat duduk dan berjalan menuju podium kecil.

"Halo, saya adalah direktur utama Becky Amstrong. Senang bertemu kalian dalam keadaan yang membahagiakan ini," kata Becky membuka pidatonya. "Ekhem, sejujurnya aku sedikit gugup ingin menyampaikan berita yang sudah kusiapkan."

Becky melihat meja didepannya lalu menutup buku laporan dan beberapa rangkaian kata yang sudah disiapkan sang asisten untuk dibicarakan hari ini. Sesaat dia diam kemudian menegakkan kembali pandangannya.

"Aku tahu kalian orang-orang yang luar biasa jadi aku yakin perusahaan pasti akan bisa bertahan. Aku ucapkan selamat atas kesuksesan produk barunya jadi aku akan memberikan bonus ekstra untuk semua pegawai yang sudah bekerja keras!" kata Becky yang langsung disambut suka ria oleh staf yang mengikuti rapat ekslusif hari ini.

"Selain itu ... " Becky mengarahkannya ke sudut tempat Freen duduk mengamati dirinya. "Ada satu hal lagi yang ingin kusampaikan pada kalian semua. Bahwa aku .. akan segera meninggalakan jabatanku."

Suara orang-orang yang tadinya penuh suka cita berubah menjadi suara gaduh, saling mempertanyakan keputusan Becky yang tiba-tiba memutuskan akan berhenti. Becky masih memandang kearah Freen yang menatapnya dengan mata membesar, tampak sama terkejutnya.

Gadis blasteran itu kembali tersenyum. "Kalian masih ingat keputusanku berapa bulan lalu bukan? Hal itu masih sama, aku .. akan menyerahkan jabatanku, perusahaanku dan semua kendali atas kuasaku pada nona Freen."

Suara gemuruh semakin keras. Semua orang memandangi Freen. Tampak wajah orang-orang yang cemas. Gadis itu sebelumnya menjalankan perusahaan dengan cara arogan bahkan banyak polemik dan beberapa mantan pekerja sering melakukan aksi demonstarasi. Bahkan dulu sempat terjadi salah seorang pegawai yang menyerang Freen karena dipecat secara mendadak.

"Baiklah, aku akhiri rapat hari ini sampai disini. Mengenai keputusanku, itu akan berlaku setelah penyerahan jabatan secara resmi," kata Becky mengakhiri pertemuannya. Gadis itu langsung bergegas keluar ruang meeting yang diikuti oleh Heng.

"Direktur, ada apa ini? Kenapa mendadak kau melakukannya?" tanya Heng yang berjalan disamping Becky. Pria jangkung itu bahkan tak mendengar kabar itu sebelumnya.

Becky menghela napas kemudian menjawab, "hanya saja .. aku sudah lelah. Sepertinya aku hanya perlu menerima takdirku."

"Apa maksud anda?"

Becky menoleh kearah Heng sambil tersenyum. "Anggap saja aku sedang mempersiapkan cuti yang panjang. Aku merasa lelah dan ingin istirahat sebelum kembali ke tempat asalku."

Alis Heng berkerut. Dia tak mengerti sama sekali. "Tapi direktur, menyerahkan perusahaan pada Manajer Freen, itu ..."

Becky berhenti melangkah yang diikuti Heng. Gadis itu memutar tubuhnya menghadap pria jangkung didepannya. "Aku tahu. Tapi aku yakin dia bukan orang yang buruk untuk mengelola perusahaan. Aku yakin jika gadis itu, dia sudah mulai berubah."

blooming heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang