BAGIAN 36 : MENYERANG

40 5 0
                                    

Sebelum Indira pergi dengan Bimo.

Setelah membicarakan rencana nya dengan Arlo, Indira pun segera menghubungi Ava dengan cara terus memanggilnya dalam hati. Kata Ava, jika terus memanggilnya, maka Ava akan menjawab dan dengan cepat ke tempat Indira berada.

“Bagaimana kondisimu, Indira?”

Akhirnya suara Ava pun terdengar. Ava! Ellie, Kaila dan Alin diculik, aku mohon bantu aku untuk menyelamatkannya.

“Baik.”

Eh? Bukankah kamu sedang sakit? Kamu langsung mengabulkan permintaanku? batin Indira.

“Permintaanmu adalah tugasku, bagaimana pun kondisiku, aku akan tetap mengabulkan nya. Tetapi Indira, bagaimana bisa kamu tau kalo aku sedang sakit, Indira?”

Hm … karena Arlo cerita setelah kamu melihatku dan tanganmu menyentuhku, aku langsung sembuh, jadi firasatku mengatakan kalo kamu hm … menyembuhkanku? Dan itu butuh energi yang banyak mungkin?

“Setengah benar, setengah tidak. Itu tidak perlu dibicarakan lagi, sekarang jelaskan detailnya bagaimana?”

Setelah menjelaskan, tidak lama kemudian Bimo datang. Selagi dibawa oleh Bimo, Indira terus mendengarkan Ava yang memberitahu banyak hal, apalagi soal Arsen.

Jadi Ava sudah curiga pada Arsen dan mengikuti Arsen diam-diam. Itu sebabnya dia tidak ada di samping Indira sewaktu Indira kecelakaan.

👑

Kembali ke masa sekarang. Mereka sedang berdiskusi.

“Jadi, Arsen tidak sepenuhnya salah ya, dia hanya diancam oleh Bimo.” Jauzan menghembuskan napas lelah.

“Penyebab Indira selalu mati adalah ulah Bimo, bisa dibilang dia sangat terobsesi dengan Indira dan hanya ingin Indira menjadi miliknya, jika Indira tidak bisa menjadi miliknya, maka orang lain tidak boleh dan Indira harus mati, begitu?” tanya Arlo dan diangguki oleh yang lain.

“Benar.”

“Kalo begitu bunuh saja, Bimo!” sahut Alin.

“Iya, bukankah kau sangat kuat, Ava?” Ava menggeleng. “Tugasku di sini hanya melindungi, bukan membunuh, jika aku membunuh salah satu tokoh di dunia aku, aku tidak akan bisa kembali ke dunia asalku dan—”

“Tidak perlu Ava yang membunuhnya, biar aku yang membunuhnya, Ava hanya akan membantu,” potong Indira.

“Gak masalah?” Alan menatap Indira cemas.

“Iya, aku ingin membunuhnya dengan tanganku sendiri.”

Alin tersenyum tipis. “Tidak ada yang bisa mencegah, Indira. Kalo begitu, malam ini kita akan bergerak menyerang Bimo?”

“Iya, Ellie, Kaila dan Derel akan di sini, mengawasi rumah Bimo, nanti ada beberapa alat yang aku pasang, seperti cctv.”

“Lalu, Alin, Jauzan dan Calvin menjatuhkan anak-anak buah yang menghalangi, jadi sisanya jaga stamina untuk melawan Bimo dan para penjaga Bimo yang cukup kuat.”

SHE IS A QUEEN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang