Hard To Soft menceritakan tentang kedua pasangan yang mempunyai ego tinggi dan keras kepala yang sama.
Mereka anak pertama dan anak bungsu.
Anak pertama yang tegas dan bijaksana itu harus berjodoh dengan anak bungsu yang semua inginnya harus di tur...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini adalah hari libur, seharusnya Nana bangun kesiangan juga tidak apa, tapi entah karna sudah mulai terbiasa atau bagaimana, Nana selalu bangun awal.
Di sampingnya ada Jeno yang tertidur menghadapnya.
Nana terkekeh pelan mengingat kejadian semalam.
Jujur ia merasa nyaman dan merasakan kehadiran Jeno sebagai suaminya dan teman hidupnya sekarang.
Nana sudah terbiasa akan kehadiran Jeno.
Saat Jeno bekerja saja Nana tak jarang merasa kesepian dan ingin menemui Jeno.
Apakah itu rindu?.
Ya mungkin.
"Ngapain ngeliatin aku terus?" Tanya Jeno yang matanya masih terpejam itu.
Nana menggeleng dan masih menatap Jeno.
"Kamu ganteng kalau lagi tidur, tidur aja terus jangan bangun-bangun" ujar Nana sembari terkekeh.
Jeno membuka matanya dan menjitak kening Nana.
"Akh! Sakit Jeno!" Kesal Nana.
"Enak aja nyuruh orang gak bangun-bangun, kamu juga bagusan tidur asal kamu tau, tenang, gak cerewet, gak ngeselin" ujar Jeno.
Nana mengerucutkan bibirnya mendengar itu.
"Kemana?" Tanya Nana saat Jeno turun dari tempat tidur.
"Toilet, mau ikut?" Tanya Jeno sembari menoleh ke arah Nana.
Nana menggeleng ribut.
"Ogah!" Balas Nana yang membuat Jeno terkekeh.
Setelah itu ia pun menuju ke toilet.
Sedangkan Nana kini masih berbaring di atas kasur.
"Masih pakai wallpaper foto ku kan ya?" Monolog Nana sembari meraih ponsel Jeno yang tertindih bantal Jeno itu.
Nana tengkurap dan menyalakan ponsel Jeno.
"Anjay masih pakai foto profilku" gumam Nana berdecak kagum.
Karna ponsel Jeno tak menggunakan password, Nana pun iseng mengecek.
Dari mengecek foto, hingga chattingan Jeno yang ada di beberapa aplikasi pesan ataupun sosial media.
Nana tak bermaksud apa-apa hanya ingin mengecek saja.
"Cantik bener nih yang DM Jeno, temannya ya?" Monolog Nana sembari membuka pesan Jeno dengan seorang wanita di akun sosial media Jeno.
"Dih.. ketemuan" ujar Nana ketika membaca pesan mereka.
"Oh tapi ini kayaknya pas mereka ketemuan, aku belum nikah sama Jeno" monolog Nana lagi.
"Tapi DM-an mereka yang lainnya ini baru, ini aja baru kemarin" lanjut Nana ketika jiwa intelnya sudah berfungsi.
"Asik juga ya Jeno DM-an sama nih cewek, mereka juga terlihat sangat akrab"