21. HTS

3.4K 186 7
                                        

"Udah pulang sayang teman mu?" Tanya Jeno ketika Nana memasuki kamar setelah beberapa lamanya mengobrol dengan temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah pulang sayang teman mu?" Tanya Jeno ketika Nana memasuki kamar setelah beberapa lamanya mengobrol dengan temannya.

Jeno kini sedang berkutat dengan laptopnya di atas tempat tidur.

Nana mengangguk dan ikut naik ke tempat tidur dan berbaring di samping Jeno.

Jeno menutup laptopnya dan menyimpan laptopnya di atas nakas yang ada di samping tempat tidur mereka itu.

Setelah itu Jeno mengangkat kepala Nana untuk bertumpu pada paha nya, menjadikan paha nya sebagai bantal.

"Ngobrol apa tadi? Asik banget kayaknya sampai berjam-jam?" Tanya Jeno.

Nana tersenyum dan menggeleng.

"Gak boleh tau" jawab Nana.

"Ngomongin Mas ya?" Tebak Jeno.

Nana terkekeh.

"Dikit" balas Nana yang membuat Jeno mendengus.

"Itu teman kamu udah nikah kan sayang?" Tanya Jeno.

Nana mengangguk.

"Udah, tapi suaminya kerja keluar kota, jadi dia bebas aja mau kemana-mana" Jawab Nana.

"Kenapa gitu? Kalau kamu di posisi dia, Mas kerja keluar kota kamu juga gak akan bebas kesana-kesini" ujar Jeno.

"Kenapa?" Tanya Nana balik.

"Karna kan kamu udah punya suami, ada batasannya sayang, dan kemana-mana kamu harus izin sama Mas. Kalau kata Mas gak boleh ya gak boleh" jawab Jeno.

"Ih...kok gitu.." protes Nana.

"Kalau gak mau di atur ya berarti gak mau di sayangi, mau Mas sayang gak?!" Tanya Jeno.

Nana mengerucutkan bibirnya dan mengangguk.

"Mau.." Jawab Nana lirih yang membuat Jeno terkekeh gemes.

"Ya makanya nurut sayang" ujar Jeno sembari mengusap pipi Nana.

Nana mengangguk

"Gimana Mas kerjanya tadi?" Tanya Nana.

"Mas tadi ke kantor cuma menandatangani berkas aja, terus ada pertemuan sama rekan kerja Mas, dia mau nawarin mas kerja sama tapi dengan satu syarat" ujar Jeno.

Nana menoleh ke arah Jeno.

"Syarat apa?" Tanya Nana.

"Menikahi anaknya" Jawab Jeno.

Itu membuat Nana terdiam.

"Tapi Mas gak mau, kan Mas udah punya kamu, perusahaan Papa yang Mas pegang sekarang juga baik-baik saja walaupun tidak terlalu mengalami kenaikan, tapi stabil lah sayang" ujar Jeno.

"Perempuan atau laki-laki?" Tanya Nana.

"Perempuan sayang" jawab Jeno lembut.

"Cantik ya?" Tanya Nana lagi.

HTS (Hard To Soft)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang