"Udah dua hari Kak, tapi Jeno masih belum memberikan keputusan. Itu berarti dia berat benget buat melepaskan mantannya itu" ujar Nana yang kini berbicara dengan Yeonjun yang sedang bekerja di kamarnya.
Yeonjun mengangguk dan menoleh ke arah Nana yang sedang berbaring di kasur sambil memeluk boneka kelincinya itu.
"Iya, awalnya juga Kakak kira gak butuh waktu, karna dia juga bilang kalau antara kamu sama mantannya itu bukan pilihan, jelas dia pilih kamu dek, tapi entah apa alasannya sampai dia 2 hari gak datang ke sini" ujar Yeonjun.
"Tapi ada dia hubungin Adek?" Tanya Yeonjun lagi.
Nana mengangguk.
"Ada tapi gak Adek pedulikan, karna Nana gak mau basa basi, tinggal pilih apa susahnya kan. Kalau dia milih mantannya juga Nana gak masalah" Jawab Nana.
Yeonjun menghampiri Nana di kasur dan ikut membaringkan dirinya di samping Nana.
"Memang Adek gak sayang? atau cinta gitu dek sama Jeno? kan kalian serumah udah sebulanan lebih juga kan, pasti ada lah rasa walau sedikit." Ujar Yeonjun.
Nana menghela nafas.
"Lebih tepatnya Adek udah sayang dan terbiasa sama Jeno sih Kak, walau Jeno kadang emosian, kadang kasar, tapi gak tau kenapa Adek masih nyaman sama dia. Dia pun juga selalu bujuk dan minta maaf kalau misal dia salah, tapi perihal ini dia gak ada loh Kak minta maaf ke Adek, kayak memang di sini Adek yang salah" ujar Nana.
Yeonjun mengangguk paham.
"Kalau misal waktu itu pas kamu baca DM-an mereka, dan Jeno meminta baik-baik apa kamu akan meminta Jeno memutuskan komunikasi dengan mantannya dek?" Tanya Yeonjun.
"Enggak lah Kak, kan dari awal udah Nana bilang kalau Nana paham semisal dia belum move on, tapi yang bikin Nana sakit hati itu respon dan perlakuannya, seolah dia ada sesuatu yang di sembunyikan dengan mantannya itu dan Adek adalah pengganggu. Kalau dia biasa saja waktu itu sampai sekarang pasti mereka masih berhubungan pun Nana gak peduli" Jawab Nana.
Yeonjun mengangguk paham.
Sedang asik mengobrol, terdengar bunyi bel yang membuat keduanya saling menoleh.
"Jeno kali, keluar deh gih" titah Yeonjun.
"Ish gak mau!" Tolak Nana.
"Ayah gak ada di rumah, kan itu suami Adek, temui sana! Kakak mau lanjut ngerjain pekerjaan Kakak" ujar Yeonjun yang setelah itu turun dari tempat tidur dan kembali ke kursi kerja nya.
Nana menghela nafas dan mau tak mau keluar kamar untuk menghampiri siapa yang datang.
Nana sedikit deg-degan dengan pilihan apa yang akan Jeno berikan padanya.
Ceklek.
Pintu Nana buka, dan menampakkan Younghoon, bukan Jeno.
Entah kenapa Nana sedikit kecewa saat melihat yang datang bukanlah Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
HTS (Hard To Soft)
FanfictionHard To Soft menceritakan tentang kedua pasangan yang mempunyai ego tinggi dan keras kepala yang sama. Mereka anak pertama dan anak bungsu. Anak pertama yang tegas dan bijaksana itu harus berjodoh dengan anak bungsu yang semua inginnya harus di tur...