Hard To Soft menceritakan tentang kedua pasangan yang mempunyai ego tinggi dan keras kepala yang sama.
Mereka anak pertama dan anak bungsu.
Anak pertama yang tegas dan bijaksana itu harus berjodoh dengan anak bungsu yang semua inginnya harus di tur...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini Jeno sedang di kantornya, baru saja selesai mengadakan pertemuan dengan rekan kerjanya.
Begitu selesai, Jeno langsung memeriksa ponselnya yang sedari tadi dia silent demi kelancaran pertemuannya itu.
Takut-takut Nana ada menelpon atau mengirim pesan.
Nana memang sudah tau Jeno ada pertemuan jadi kecil kemungkinan dia mengganggu, tapi Jeno berharapnya Nana ada mengirim pesan karna sedari tadi Jeno cukup risau dan kepikiran dengan Nana sepanjang acara pertemuan.
Sebab Nana tidak ada di rumah.
Pagi tadi saat mereka sarapan, Nana izin untuk pergi main kerumah temannya.
Awalnya Jeno tidak mengizinkan karna dia merasa Nana itu senang di posesifin, tapi pas Jeno larang Nana malah ngereok.
Jeno di bilang gak pengertian lah apalah, padahal ekspektasi Jeno itu tidak seperti itu.
Serba salah memang, Jeno belum bisa membaca dan memahami Nana dengan baik.
Akhirnya Jeno pun mengizinkan begitu saja.
Tapi Nana juga protes, katanya setidaknya itu kirim pesan untuknya untuk tidak nakal atau apalah itu.
Dengan kesabaran penuh, Jeno pun memberi pesan pada Nana untuk tidak tebar pesona pada pria lain di luaran sana dan bersikap baik.
Nana menyetujui dengan senang hati.
"Oh ini ada dia chat" monolog Jeno sembari tersenyum ketika ia melihat pesan dari Nana yang masuk di ponselnya.
Tanpa sadar, Jeno sudah memprioritaskan Nana.
Kalian belum ya? Sabar... Wkwkwkk
Jeno pun berbalas pesan dengan Nana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Masih saja" gumam Jeno ketika mengetahui maksud dari pesan Nana.
Nana memberinya kode agar mau memiliki bayi.
Jujur bayi yang Nana kirimkan itu sangat lucu, Jeno juga suka anak kecil.
Tapi akar permasalahannya di sini itu adalah cinta dan Nana.