31. HTS

2.3K 153 2
                                    

Hari hari terus berlalu dan dua hari yang lalu masa terapi Jeno sudah selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari hari terus berlalu dan dua hari yang lalu masa terapi Jeno sudah selesai.

Dan semenjak itu juga keduanya seolah tak pernah puas untuk berhubungan badan.

Lubang Nana selalu basah oleh benih dari suaminya itu.

"Setelah terapi Mas merasa lebih baik loh sayang dalam melakukan hubungan badan" ujar Jeno sembari memeluk Nana dari belakang dengan posisi berbaring dan bagian bawah mereka yang menyatu.

Semalam mereka habis melakukan hubungan badan, dan hingga pagi ini mereka enggan melepaskan penyatuan mereka.

"Oh ya? Mas merasa begitu?" Tanya Nana yang membuat Jeno mengangguk.

"Hm, stamina Mas rasanya lebih kuat, Mas juga lama keluarnya, sekalinya keluar peju Mas banyak benget sayang, gak kayak biasanya" ujar Jeno.

Nana mengangguk paham.

"Iya sih Mas, keliatan banget Mas brutalnya setiap numbuk lubang Nana, dan sekalinya keluar perut Nana rasanya penuh" balas Nana menyetujui.

"Kan sayang? Ah.. Mas berharap banget bayi kita cepat jadi ya" ujar Jeno sembari tangannya mengelus perut Nana.

Nana tersenyum dan ikut meletakkan tangannya di punggung tangan Jeno.

"Iya semoga Mas, gapapa kita pelan pelan aja asal rutin bikinnya" ujar Nana yang membuat Jeno terkekeh.

Lalu ia menciumi leher Nana dengan penuh rasa bahagia.

Ting tong!.

Keduanya terdiam.

"Siapa Mas?" Tanya Nana.

Jeno menggeleng dengan wajah herannya.

"Gak tau" Jawab Jeno sembari mendudukkan dirinya.

Itu membuat bagian bawah keduanya terlepas.

Cairan kental meleleh keluar dari lubang Nana.

Jeno turun dari tempat tidur dan memakai pakaiannya.

"Kamu di kamar aja ya sayang, biar Mas yang liat tamunya" ujar Jeno yang di balas anggukan oleh Nana.

Selepas Jeno keluar kamar, Nana ikut turun dari kasur dan mengelap bagian bawahnya yang sangat basah itu.

Setelah merasa bersih, Nana ikut mengenakan pakaian dan keluar kamar.

Ia penasaran dengan tamu yang datang pagi-pagi sekali kerumahnya itu.

Saat Nana sampai di lantai dasar, tepatnya di ruang tamu, Nana melihat seseorang yang tidak asing baginya.

"Loh sayang kok turun juga?" Tanya Jeno saat melihat kehadiran Nana.

Nana mengalihkan perhatiannya dari orang yang ada di dekat suaminya itu.

"Oh enggak Mas, penasaran aja siapa yang bertamu pagi-pagi, kalau gitu aku ke dapur dulu ya Mas, mau bikin minuman" ujar Nana pada Jeno.

HTS (Hard To Soft)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang