Hard To Soft menceritakan tentang kedua pasangan yang mempunyai ego tinggi dan keras kepala yang sama.
Mereka anak pertama dan anak bungsu.
Anak pertama yang tegas dan bijaksana itu harus berjodoh dengan anak bungsu yang semua inginnya harus di tur...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari-hari terus berlalu, dimana setelah Nana memberikan saran pada suaminya agar bekerja lebih ekstra membuat anak, mereka sangat sering berhubungan badan dengan durasi yang lama.
Nana juga minum jamu penyubur kandungan sebagai upaya membantu Jeno agar suaminya itu tidak berusaha sendirian.
Nana selalu menyemangati Jeno semisal Jeno mulai kembali pesimis karna Nana tak kunjung hamil.
Hari, minggu terus berlalu.
Nana selalu berusaha agar suaminya itu tetap semangat dan tetap yakin mereka akan berhasil.
Banyak yang Nana lakukan, dari membuat suasana hati suaminya itu tenang dan baik setiap harinya, agar Jeno tidak stres karna tertekan.
Sampai Nana sering mengenakan pakaian sexy yang memancing birahi suaminya agar Jeno semangat membuahinya.
Nana yakin pasti bisa kok.
Seperti saat ini, Nana tengah mengenakan kostum sexy sebelum suaminya pulang kerja.
Nana sudah siap di setubuhi.
"Ah itu Mas Jeno datang!" Ujar Nana ketika ia mendengar suara seruan Jeno yang menyerukan ia sudah pulang.
Biasanya Nana akan datang menghampiri, tapi kali ini tidak, ia akan menunggu suaminya itu di kamar.
Pasti suaminya itu akan marah.
Iya, Jeno jadi lebih emosian semenjak berita tidak mengenakan itu ia ketahui.
Tapi Nana tidak masalah, dia paham kalau suaminya itu pusing memikirkannya dan tertekan.
Nana yakin Jeno juga merasa frustasi karna semua cara yang sudah mereka lakukan belum membuahkan hasil.
Ceklek.
"Say-
Ucapan Jeno yang sudah di mulai dengan intonasi tinggi itu terdiam kala melihat Nana yang bersimpuh di lantai dengan pakaian sexy nya.
"Mas.." lirih Nana.
Jeno menghela nafas dan mendekati Nana.
Lalu ia mencium pucuk kepala Nana.
"Mas kira kamu sengaja gak nyambut Mas pulang sayang, ternyata mau ngasih kejutan ke Mas ya?" Tanya Jeno yang di balas anggukan oleh Nana.
Jeno berjongkok dan mengusap pantat berisi Nana itu dan sesekali ia meremasnya.
"Aku juga udah nyiapin lubangku Mas, biar Mas bisa langsung masuk" ujar Nana.
Jeno tersenyum dan mengangguk.
"Tapi Mas rasanya gak punya semangat lagi sayang, percuma usaha kita selama ini, yang ada Mas gak tega liat kamu kelelahan dan kesakitan karna durasi permainan kita yang gak sebentar. Mas gak bisa lagi sayang, Mas gak mau kamu kenapa-kenapa" ujar Jeno.
